Langsung ke konten utama

Think Positively

Think Positively, susunan kata yang familiar buat kita. Sepertinya ringan tapi nyatanya tak semua orang bisa dengan mudah melakukan itu. Bagaimana dengan kita? Sudah kita selalu menerapkan hal tersebut dalam setiap kondisi? Think Prositively atau dalam bahasa arab disebut Husnudzan, kalo bahasa indonesianya itu berpikir positif.

Kenapa harus berpikir positif? Karena apa yang kita pikirkan maka itulah yang biasanya kita dapatkan, atau kita alami.

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ في نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً

"Aku sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku akan bersamanya selama ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam sekumpulan orang maka Aku akan mengingatnya dalam sekumpulan yang lebih baik dan lebih bagus darinya. Jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat kepada-Nya satu hasta, jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa, dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan berlari." (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Terkadang kita tidak menyadari hal itu. Coba kita ingat kembali hal-hal yang pernah terjadi dalam hidup kita. Sebagai contoh, ada dua orang pemuda dalam suatu universitas. Yang satu selalu berpikir positive. Dia yakin nilai ujian nya akan baik, karena sudah dilakukan sesuai usahanya, dan benar memang usahanya selama ini bukan main-main, belajar terus dengan giat. Dan pemuda yang satu lagi pun sama, begitu giat belajar. Namun dia tidak yakin dengan dirinya, dan akhirnya saat ujian banyak bertanya jawaban pada teman yang lain. Meski sudah banyak bertanya (bahasa kitanya nyontek), si pemuda ini masih saja tak yakin mendapatkan nilai yang baik. Dan Wallahu'alam yah, itu memang karena contekan nya tidak manjur atau salah nyontek, benar dia mendapatkan hasil ujian yang kurang baik. Dan pemuda yang satu lagi mendapatkan nilai yang baik.

Sudah jelas, hadits diatas mengatakan Allah itu mengikuti prasangka hambaNya. Banyak lagi hal yang kadang kita ga sadar. Coba deh remind, pasti pernah ada. Kita berpikir hal yang kurang baik dan ternyata itu terjadi. Ada kala nya juga kita berpikir yakin dan positif itu pun terjadi. Dan think positively efeknya bukan cuma untuk pribadi tapi juga ke orang sekitar kita. Contoh, waktu naik busway, seperti biasa harus ada kalanya rebutan tempat duduk (ini nih yang paling ga enak). Apalagi kalo udah cowok2 ga mau kalah ikut rebutan. Pasti kalo kita ga dapet, suka ngerasa ada unek2, ihh ini cowok bukan sih, ihh ini cowok kok ga mau kalah sama cewek ga malu banget sih, masa berdiri aja ga kuat, dll. Astaghfirullah, ga gitu juga. Coba berpikir positif deh, mungkin mereka ada masalah jadi lagi perlu duduk, atau mereka memang memiliki gangguan pada kaki nya jadi ga kuat lama berdiri, dsb deh. InsyaAllah unek-uneknya berkurang, dan kita bisa ikhlas dengan apa yang kita dapat.

Hhehee, dari sekarang coba kita terapkan untuk terus think positively yah kawan. Biar hati bisa lebih lega dan ikhlas dengan semua nya. Semoga bermanfaat :)

-Int-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bekerja untuk Allah

"Dan katakanlah, 'Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata lalu diberitakannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.' ''(Q. S At-Taubah: 105)  Mari menyelami makna dari ayat Q. S At-Taubah: 105 ini. Menarik sekali, ayat ini menegur kita! Mengingatkan bahwasannya semua amalan memang seharusnya diniatkan karena Allah. Dan ayat tersebut bisa jadi tamparan keras untuk kita yang masih sering mengeluh dalam bekerja (termasuk saya pribadi). Hhehee.. Kenapa Masih Mengeluh Dalam Bekerja? Mungkin karena masih ada yang salah dalam niat kita, coba check kembali. Sudahkah niat kita bekerja karena Allah SWT? Ahh, bibir mungkin mampu berkata pada seluruh makhluk, "sudah, niat saya bekerja sudah karena Allah, insyaAllah" . Tapiii?? Kok hati masih sering menggerutu, protes kesana kemari karena banyaknya kerjaan y...

Semester Akhir

Kegagalan di semester ini tidak boleh terulang lagi di semester berikutnya. Iya, semester akhir! Selamat datang semester akhir. Dan selamat tinggal semester tujuh :) Perjuangan di dunia kampus sudah ku awali sejak Maret 2011 lalu, mungkin orang mengatakan bahwa aku lulus telat dari yang lain. Gpp. Karena bagi ku setiap diri kita memiliki jalan hidup masing-masing. Toh, kesuksesan dunia bukan tolak ukur seseorang itu bahagia di akhirat! Karena sejatinya kesuksesan baru akan kita ketahui kalau kita bisa berbahagia di akhirat, bukannya sengsara. *noted Baiklah, diluar itu semua memang kuliah ku selesai tidak dalam waktu normal seperti orang-orang. Mungkin awal 2011 sampai akhir desember bukanlah waktu yang sedikit. Setidaknya, hal yang membuat ku percaya diri adalah apa yang aku kerjakan dimasa kuliah memang murni hasil perjuangan ku sendiri. Ga nyontek sama sekali dong :p Jadi, berapapun IP nya, yaa itu lah hasil perjuangan ku. Dan perlu dicatat lagi ya Intan, bahwa penilaian ...

Aku dan Kuliah Kelas Karyawan

Tentang kuliah kelas karyawan khususnya, izinkan saya menulis tentang pengalaman saya saat ini. Saya Intan Wahyuni, seorang wanita berusia 20th, bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi, dan juga menjadi mahasiswi (kelas karyawan) di salah satu universitas swasta di jakarta. That's all... Waktu awal kuliah, seneng, seneng banget rasanya bisa kuliah. Belajar lagi, ketemu temen-temen di kampus. Meski harus lagi-lagi merasakan jadi yang sedikit (efek kuliah ambil jurusan teknik elektro, jadi sekelas cuma bertiga mahasiswinya). Ahh, tapi bahagia banget deh, bisa kuliah dengan biaya sendiri. Setelah nganggur satu semester setelah lulus SMK. Karena saat itu masih menunggu kejelasan pekerjaan, dan setelah dapat posisi save, baru deh daftar kuliah.   masih keliatan bahagia di kampus waktu awal-awal kuliah Yang saat itu saya rasakan adalah bahagia, bisa belajar lagi. Setelah senin-jumat harus merasakan penat nya karena kerjaan kantor. Sabtu-minggu dapat hiburan, kuliah,...