Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2012

Menikahlah, jika kamu telah mampu :)

1. wahai pemuda, siapa di antara kalian yang telah mampu untuk menikah maka hendaknya ia menikah (HR Bukhari) | begitu pesan Nabi saw 2. siapakah yg dianggap siap menikah? | adl yg telah baligh, pahami Islam, dan dewasa, dia mampu selesaikan masalah, tanggung jawab 3. nikah adalah ikatan agung nan suci | dari sanalah terbangun bahtera dakwah berpsangan, dan madrasah balatentara Allah selanjutnya 4. karenanya, hal baik seperti nikah haruslah dimulai dengan yg baik | buruk awalnya biasanya buruk tengah dan akhirnya 5. Islam menolak maksiat dalam interaksi lelaki-wanita semacam tunangan dan pacaran | Nabi tak mengenalnya samasekali, bahkan melarangnya 6. namun Islam tukarkan metode maksiat dengan metode taat sebelum menikah | khitbah dan ta'aruf yg halal agar nikah menjadi baik 7. pada asasnya, khitbah-ta'aruf adl proses yg dijalani oleh org yg telah mantap hati dan siap nikah | utk pastikan diri dan calonnya 8. jadi khitbah-ta'aruf bukanlah produk substitu

Menulis tentang Cinta [lagi]

Cinta itu tak harus bersama. Layaknya cinta antara Rasulullah dengan umatnya, Layaknya cinta Allah dengan hambaNya, Tak bersama saat ini, Tapi bersama di syurga #insyaAllah. Cinta bukan berarti harus berbahagia selalu. Karena cinta itu menguatkan, Menguatkan agar yang di cinta tak menjadi lemah. Karena cinta itu melindungi, Melindungi yang di cinta agar tak berbuat dosa, Berbuat dosa yang bisa mengantarkannya pada neraka. Karena cinta itu menjaga, Menjaga yang di cinta agar senantiasa tetap dalam jalan yang baik, Di jalan dengan harap ridho Allah menuntun langkah kakinya. Karena cinta itu ada, dan hanya ada karena cinta nya kepada Sang Penggenggam Cinta. Tak semestinya cinta harus bersama, Tak selamanya cinta terus bahagia. Jika kita menghijrahkan cinta dari kata benda menjadi kata kerja, Maka tersusunlah sebuah kalimat peradaban dalam paragraph sejarah. Jika kita menghijrahkan cinta dari jatuh cinta menuju bangun cinta, Maka cinta