Langsung ke konten utama

Tentang Dunia

Tentang Dunia, 
Yang kilaunya mampu membuat mata jadi terpejam seketika,
Ada yang larut dalam pejamannya.
Namun ada juga yang mencoba perlahan membuka kembali matanya lalu tetap menantang untuk melihatnya.

Tentang Dunia,
Yang keindahannya mampu membuat diri terkagum-kagum,
Hingga ada yang hari-harinya dipenuhi rasa syukur kepada Sang Pencipta.
Namun ada pula yang terbuai oleh keindahannya, hingga lupa bahwa dunia ini ada Penciptanya.

Tentang Dunia,
Yang terkadang mampu membuat hati bertanya-tanya akan maknanya,
Tapi Sang Pencipta tak berhak ditanya atas keputusanNya,
Karena Dia lebih tau dan memiliki rencana.

Tentang Dunia,
Yang banyak menawarkan kebahagiaan, kesedihan, kesusahan, kemudahan dan makna lain,
Yang mampu membuat kaki tertatih melangkah, atau kaki mampu berlari kencang,
Yang mampu membuat senyum bisa terus terukir karena mampu memaknai hidup dan syukur,
Tapi juga mampu membuat hati terasa kusut, karena selalu menagih keadilan,

Tentang Dunia,
Yang ada kalanya jiwa mampu mengendalikan diri dan sadar bahwa seindah apapun dunia, dunia tetaplah dunia, hanya menjadi tempat singgah untuk kita, mencari bekal sebanyak-banyaknya, kemudian meyakinkan hati hingga kesuksesan sejati yaitu bahagia di surga yang kan didapatkan atas keridhoan Sang Pencipta.

Tentang Dunia,
Yang ada kalanya juga jiwa tak mampu memahami maknanya, terbuai oleh keindahannya, padahal keindahannya adalah keindahan singkat. Ada jiwa yang terlena dan tersesat dalam kebahagiaan, yang bisa jadi itu adalah kebahagiaan semu, bukan kebahagiaan sejati. Yang membuatnya menjadi buas mengejar tahta, harta dan wanita. Padahal setelah mereka dapatkan itu semua, bahagia pun tidak, justru hatinya resah! Karena sejatinya kebahagiaan adalah hati kita tentram, selamat di akhirat, dan Allah ridho atas diri kita di tempat indahNya yang abadi, yaitu surga. 

Ahh, dunia memang tak kan pernah enyah untuk jadi pembahasan, sama seperti cinta. Karena dunia dan cinta akan terus jadi penghias kehidupan, atau bisa juga jadi perusak kehidupan. Itu semua terserah kita. Terserah bagaimana kita memaknai dua hal tersebut. Bagaimana kita mengolah dunia dan cinta agar tetap menjadi penghias bukan perusak.

Lagi dan lagi, perlu kita sadari bahwa dunia itu pilihan. Dan surga pun pilihan. Dalam firmanNya Allah pun menyebutkan bahwa akan selalu ada pilihan untuk kita. Tapi! Akan ada pertanggungjawaban atas setiap pilihan yang kita pilih.


Artinya :
Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya. 
Q. S Asy-Syams (91) : 8

Mari terus memperbaiki diri, dan jangan lelah untuk terus belajar dan belajar.
Agar kita tak menjadi yang terlena oleh dunia.
Agar kelak kita selamat di akhirat.
Agar Allah senantiasa meridhoi kita.
Dan agar surga merindukan kita.
Perbaiki setiap niat atas apa yang kita lakukan.
Kuncinya tetaplah bersyukur dan berhusnudhzan kepada Nya.
#NtMS


-int-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bekerja untuk Allah

"Dan katakanlah, 'Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata lalu diberitakannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.' ''(Q. S At-Taubah: 105)  Mari menyelami makna dari ayat Q. S At-Taubah: 105 ini. Menarik sekali, ayat ini menegur kita! Mengingatkan bahwasannya semua amalan memang seharusnya diniatkan karena Allah. Dan ayat tersebut bisa jadi tamparan keras untuk kita yang masih sering mengeluh dalam bekerja (termasuk saya pribadi). Hhehee.. Kenapa Masih Mengeluh Dalam Bekerja? Mungkin karena masih ada yang salah dalam niat kita, coba check kembali. Sudahkah niat kita bekerja karena Allah SWT? Ahh, bibir mungkin mampu berkata pada seluruh makhluk, "sudah, niat saya bekerja sudah karena Allah, insyaAllah" . Tapiii?? Kok hati masih sering menggerutu, protes kesana kemari karena banyaknya kerjaan y...

Semester Akhir

Kegagalan di semester ini tidak boleh terulang lagi di semester berikutnya. Iya, semester akhir! Selamat datang semester akhir. Dan selamat tinggal semester tujuh :) Perjuangan di dunia kampus sudah ku awali sejak Maret 2011 lalu, mungkin orang mengatakan bahwa aku lulus telat dari yang lain. Gpp. Karena bagi ku setiap diri kita memiliki jalan hidup masing-masing. Toh, kesuksesan dunia bukan tolak ukur seseorang itu bahagia di akhirat! Karena sejatinya kesuksesan baru akan kita ketahui kalau kita bisa berbahagia di akhirat, bukannya sengsara. *noted Baiklah, diluar itu semua memang kuliah ku selesai tidak dalam waktu normal seperti orang-orang. Mungkin awal 2011 sampai akhir desember bukanlah waktu yang sedikit. Setidaknya, hal yang membuat ku percaya diri adalah apa yang aku kerjakan dimasa kuliah memang murni hasil perjuangan ku sendiri. Ga nyontek sama sekali dong :p Jadi, berapapun IP nya, yaa itu lah hasil perjuangan ku. Dan perlu dicatat lagi ya Intan, bahwa penilaian ...

Aku dan Kuliah Kelas Karyawan

Tentang kuliah kelas karyawan khususnya, izinkan saya menulis tentang pengalaman saya saat ini. Saya Intan Wahyuni, seorang wanita berusia 20th, bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi, dan juga menjadi mahasiswi (kelas karyawan) di salah satu universitas swasta di jakarta. That's all... Waktu awal kuliah, seneng, seneng banget rasanya bisa kuliah. Belajar lagi, ketemu temen-temen di kampus. Meski harus lagi-lagi merasakan jadi yang sedikit (efek kuliah ambil jurusan teknik elektro, jadi sekelas cuma bertiga mahasiswinya). Ahh, tapi bahagia banget deh, bisa kuliah dengan biaya sendiri. Setelah nganggur satu semester setelah lulus SMK. Karena saat itu masih menunggu kejelasan pekerjaan, dan setelah dapat posisi save, baru deh daftar kuliah.   masih keliatan bahagia di kampus waktu awal-awal kuliah Yang saat itu saya rasakan adalah bahagia, bisa belajar lagi. Setelah senin-jumat harus merasakan penat nya karena kerjaan kantor. Sabtu-minggu dapat hiburan, kuliah,...