Langsung ke konten utama

Curhat, Intinya mau bilang Thanks and I Love You

Hari ini libur kerja, dan ga ada kuliah juga. Alhamdulillah ngerasain lagi yang nama nya liburan, meski cuma sehari tapi berasa banget. Mungkin karena terbiasa dengan full activity jadi sehari dirumah terasa panjang waktunya. Bingung mau ngapain lagi, kerjaan rumah udah selesai, dari tadi juga udah online, tidur siang juga udah :D. Enaknya nge-blog kalo gitu, sambil nunggu waktu sore. Hari ini ada janji silaturahim ke rumah sahabat SMK. Lama ga kesana, tapi sedikit sedih karena satu sahabat ga bisa jadi ikutan. Padahal mau temu kangen, tapi yasudahlah, saya mengerti dia sedang dalam masa sibuk dengan tugasnya.
Tapi kali ini juga bingung, mau buat tulisan tentang apa. Curhat aja kayanya deh, hhehee :D. Jam segini biasanya di kantor lagi berasa beratnya, menahan kantuk karena harus kerja. Giliran dirumah ada waktu malah susah tidur, padahal semalam juga cuma sebentar tidur. Entahlah ini kenapa, efek suasana hati mungkin yah (tapi ini bukan galau loh). Harusnya sih saya merasa senang dengan apa yang terjadi, tapi saya ga merasakan itu, tapi ga sedih juga. Nah loh, jadi gimana dong :D. Hhihii, saya merasa flat :|
Baiklah, hidup masih berlanjut. Tapi jujur saya bahagia jika harus saya rundown kehidupan saya. Kenapa? Karena saya beruntung, karena saya punya banyak teman baik, karena saya punya sahabat terbaik, karena saya ada dalam lingkungan yang baik, karena saya punya keluarga yang kuat, karena saya punya ibu yang tegar dan hebat buat saya (guru terbaik dalam hidup), karena saya punya dunia yang indah buat saya.
Meski terkadang saya merasa lelah atas hidup saya. Harus pergi sebelum terang dan baru sampai rumah saat gelap dari kantor, dan ini dijalani setiap hari senin sampai jumat. Sabtunya harus pergi pagi untuk ngaji dan kuliah. Minggu nya kuliah seharian. Terus kapan saya istirahat? Malamnya dipakai untuk mengerjakan tugas kampus dan lain-lain. Istirahat yang sebenarnya hanya akan dirasakan di kehidupan berikutnya. Sejauh ini saya merasakan itu semua, menikmatinya dengan rasa syukur, jadi ga berat buat saya.
Toh, imbalan dari Allah jauh lebih banyaaaak buat saya. Kebahagiaan, dan kenikmatan ini belum tentu bisa semua orang rasakan.
Di kampus saya punya banyak teman, mereka ramah, baik, dan mengerti saya. Mereka selalu bisa membuat saya tersenyum dan tertawa bahagia. Meski harus menjadi korban ledekan mereka, tapi sejauh ini mereka menghargai saya dan menyayangi saya, begitu pun saya menyayangi mereka. Mereka sama seperti saya, harus berjuang lebih dalam hidup ini, malah ada yang sudah berumah tangga dan punya anak. Widiiw, mereka lebih complicated kan. Tapi mereka masih bisa juga terus tersenyum, tidak menganggap hidup ini beban. Tapi hidup ini adalah kebahagiaan. Thanks kawan, kalian memberi warna dalam hari ku. Love you all :)
Di kantor, ini nih tempat paling banyak kasih kepenatan. Jatuh bangun kondisi hati karena kerjaan sering berpengaruh dalam keseharian. Dari kontrak yang suka ga jelas, dari kerjaan yang team lain sering banget bikin revisi dan kesalahan terlempar ke team saya, dll. Hmm, tapi itu tantangan nya. Kerja disini nikmat banget. Orang-orang nya hebat, pintar, dan ada beberapa yang jadi tempat saya berbagi. Ga cuma masalah kerjaan, tapi juga masalah kampus, masalah di rumah sampai masalah agama dan hati pun ada :D. Yah, nama nya juga dunia heterogen. Jadi di kantor saya bisa dapat banyak pengalaman, dari tentang kehidupan berkeluarga, bersosialisasi, bercita-cita, dan masih banyak lagi. Kebersamaan disini tak bisa dijual dengan uang. Dan ini yang membuat saya berat untuk pindah dari kantor ini. I love you all :)
Di rumah, jadi obat dari semua yang terjadi. Senyum ibu, nasihat ibu, tawa dari adik2, weew, ini nikmat yang belum tentu bisa di dapat sama semua orang. Hhihiii, maaf yah bukan nya mau buata iri, tapi teman2 saya yang kuliah dan merantau suka merasakan rindu dengan keluarga. Yaiyalah, keluarga is number one. Karena mereka ada paling pertama saat kita sedih atau senang. Mereka penguat hidup kita. Mereka bisa jadi masalah, tapi justru itu yang membuat saya bisa dewasa. Mereka adalah tujuan hidup saya nomor 2 setelah Allah. I love you mama, I love you my sisters, I love you All.
Masih banyak lagi alasan kebahagiaan hidup saya, dari adik2 rohis SMK Telkom, teman-teman ngaji, kakak2 alumni, dan smua yang turut memberi warna dalam hidup saya.

Thanks for All of You. I Love You caused by Allah :)

-Int-

Komentar

  1. Hidup adalah perjuangan ntan, jadi tetap semangat,, SEMANGAT 1305% :D

    BalasHapus
  2. weew, semangatnya besar amat lid, hati-hati, sakit nya dalem tuh, kalo terlalu bersemangat :p

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bekerja untuk Allah

"Dan katakanlah, 'Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata lalu diberitakannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.' ''(Q. S At-Taubah: 105)  Mari menyelami makna dari ayat Q. S At-Taubah: 105 ini. Menarik sekali, ayat ini menegur kita! Mengingatkan bahwasannya semua amalan memang seharusnya diniatkan karena Allah. Dan ayat tersebut bisa jadi tamparan keras untuk kita yang masih sering mengeluh dalam bekerja (termasuk saya pribadi). Hhehee.. Kenapa Masih Mengeluh Dalam Bekerja? Mungkin karena masih ada yang salah dalam niat kita, coba check kembali. Sudahkah niat kita bekerja karena Allah SWT? Ahh, bibir mungkin mampu berkata pada seluruh makhluk, "sudah, niat saya bekerja sudah karena Allah, insyaAllah" . Tapiii?? Kok hati masih sering menggerutu, protes kesana kemari karena banyaknya kerjaan y...

Semester Akhir

Kegagalan di semester ini tidak boleh terulang lagi di semester berikutnya. Iya, semester akhir! Selamat datang semester akhir. Dan selamat tinggal semester tujuh :) Perjuangan di dunia kampus sudah ku awali sejak Maret 2011 lalu, mungkin orang mengatakan bahwa aku lulus telat dari yang lain. Gpp. Karena bagi ku setiap diri kita memiliki jalan hidup masing-masing. Toh, kesuksesan dunia bukan tolak ukur seseorang itu bahagia di akhirat! Karena sejatinya kesuksesan baru akan kita ketahui kalau kita bisa berbahagia di akhirat, bukannya sengsara. *noted Baiklah, diluar itu semua memang kuliah ku selesai tidak dalam waktu normal seperti orang-orang. Mungkin awal 2011 sampai akhir desember bukanlah waktu yang sedikit. Setidaknya, hal yang membuat ku percaya diri adalah apa yang aku kerjakan dimasa kuliah memang murni hasil perjuangan ku sendiri. Ga nyontek sama sekali dong :p Jadi, berapapun IP nya, yaa itu lah hasil perjuangan ku. Dan perlu dicatat lagi ya Intan, bahwa penilaian ...

Aku dan Kuliah Kelas Karyawan

Tentang kuliah kelas karyawan khususnya, izinkan saya menulis tentang pengalaman saya saat ini. Saya Intan Wahyuni, seorang wanita berusia 20th, bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi, dan juga menjadi mahasiswi (kelas karyawan) di salah satu universitas swasta di jakarta. That's all... Waktu awal kuliah, seneng, seneng banget rasanya bisa kuliah. Belajar lagi, ketemu temen-temen di kampus. Meski harus lagi-lagi merasakan jadi yang sedikit (efek kuliah ambil jurusan teknik elektro, jadi sekelas cuma bertiga mahasiswinya). Ahh, tapi bahagia banget deh, bisa kuliah dengan biaya sendiri. Setelah nganggur satu semester setelah lulus SMK. Karena saat itu masih menunggu kejelasan pekerjaan, dan setelah dapat posisi save, baru deh daftar kuliah.   masih keliatan bahagia di kampus waktu awal-awal kuliah Yang saat itu saya rasakan adalah bahagia, bisa belajar lagi. Setelah senin-jumat harus merasakan penat nya karena kerjaan kantor. Sabtu-minggu dapat hiburan, kuliah,...