Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Bertanya

aku hanya ingin bertanya, apa arti semua ini? di depan ku seseorang menyapa hangat dengan senyuman termanisnya, di depan ku seseorang memberi ku sikap terbaiknya, tapi aku tetap ingin bertanya tentang ini. aku tak faham dan aku belum menemukan alasannya. yang jauh ada di sebrang sana, masih mampu mengalihkan pandangan ku, yang jauh ada di sebrang sana, tetap diam pada posisinya. terkadang sesekali aku mampu melihat senyumnya, sesekali aku melihat langkahnya mendekat, seolah datang kepada ku. aku masih bertanya, sebenarnya ini apa? sosok baik di sebrang sana tak pernah menyampaikannya. sedangkan seseorang di depan sini, masih terus melanjutkan usaha terbaiknya, yang aku mengerti maksudnya. entah,, apa jawaban dari tanya ku harus terus ku cari? dan sampai saat ini pun, benak ku masih tetap bertanya. bertanya tentang dia dan tentang nya. #sajak -int-

Ramadhan atau Kita yang Pergi?

Berakhir sudah satu bulan penuh Ramadhan tahun ini, 2014 atau 1435 H. Senang? Atau Sedih? Itu semua dua perasaan yang mungkin hadir pada setiap kita. Akan ada banyak alasan yang dapat kita utarakan.   Aku senang, karena artinya banyak senyuman hadir di bulan Syawal. Banyak maaf terucap dan terterima. Silaturahim pun di jalin meski harus menempuh lelah menuju kampung halaman. Dan saat itu tak di temui kecuali mereka yang berbahagia, serta jauh dari kata lapar. Dimana setiap kita sumringah akan kemenangan yang di dapat. Bukan berarti ini semua tak kita temui di bulan Ramadhan.   Aku sedih, karena artinya ramadhan telah pergi, entah akan ada kesempatan berikutnya atau tidak untuk kita bertemu dengannya. Ketika taqwa akan terasa begitu berat. Ketika aurat mulai bebas kembali di tampilkan, ketika nilai-nilai agama ini mulai redup dijalankan. Ketika al qur-an harus kembali tersimpan di lemari. Meski ini tak berarti untuk seluruh umat muslim. Karena aku percaya, masih banyak yang aka

Edisi Ramadhan [Indosat]

Assalamu'alaikum yaa ukhti, yaa akhi.   Apa kabar mu hari ini? Bagaimana kabar Ramadhan mu? Semoga kita semua dalam kondisi baik dan ada dalam dekapan kasih sayang serta ridho Illahi. aamiin   Sedikit ingin bercerita mengenai bulan Ramadhan. Saya rasa semua umat muslim mengenal bulan ini, bahkan kaum non muslim bisa jadi mayoritas tau mengenai bulan penuh barokah ini. Iya, kemarin ustadz dalam kajian Dzuhur Ramadhan mengatakan bahwa di Bulan Ramadhan setiap detiknya ada berkah. in syaa Allah. Kenapa tidak? Di bulan ini syetan-syetan dibelenggu, dosa-dosa diampuni, beribadah di balas berkali lipat dari pahala ibadah di bulan lain, puasa kita langsung mendapat balasan dari Allah, serta masih banyak lagi keberkahan di Bulan Ramadhan ini.   Mari bersama kita coba fahami hadits dan firman Allah berikut ini, kemudian kita coba untuk amalkan agar kita menjadi hamba yang bisa di sayang serta mendapatkan keridhoanNya, :   “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman

Surga atau Neraka? Itu Pilihan!

Yang indah tak hanya ada di dunia, tapi ada surga yang menawarkan berjuta pesona keindahannya. Yang membahagiakan tak sekedar tertawa atau menjadi manusia kaya, bertahta dan memiliki wanita, tapi ada surga yang menjanjikan bidadari dan segalanya ada. Karena memang surga itu manis, meski jalan menuju kesana terjal, terkadang terasa pahit, bahkan tak jarang liku-liku jalannya membuat penempuhnya terasa berat. Bukan sekedar satu atau dua dosa kita, bukan juga karena jutaan atau milyaran pahala, yang kan mampu mengantarkan kita ke sana (surga). Karena surga hanya di peruntukan bagi mereka yang menancapkan dalam dada mereka keyakinan tentang nya (surga) dan penciptaNya, kemudian mereka melisankan dengan ucapan, dan mengamalkan keyakinan mereka dalam tindak taqwa akan setiap perintah Tuhan.   Dalam firmanNya, Allah jelas menegaskan siapa saja penghuni surga kelak : Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi d

Sajak tentang Cinta

Benih nya tertanam, dalam, di palung hati. Perlahan tumbuh hingga kian membesar di hati. Akarnya menjalar, terus menyebar ke setiap pembuluh. Hingga mampu menggerakan setiap bagian dari tubuh. Tangan yang bekerja dalam kebaikan, Kaki yang melangkah semakin kuat, Mulut yang menguntai kalimat santun, Mata yang mampu melihat keindahan, Serta telinga yang menangkap kalimat penuh makna. Getarannya menggelorakan. Berdegub penuh semangat, bak genderang yang memacu jiwa, Yang membuat diri siap menghadang setiap rintangan yang datang. Serta percaya kemenangan akan didapat jika langkah tetap dalam taat. Apa, ini cinta? Ku rasa iya. Alunan nya merdu, mengajak diri mampu mengolah rindu. Tumbuhnya beriringan dengan tindak taqwa kepada penciptaNya. Pesonanya pun tak sekedar menyilaukan mata, tapi bercahaya indah, umpama rembulan yang menerangi gelapnya malam. Apa, ini cinta? Ku rasa iya. -int-

Izinkan aku hidup (sekali lagi)

Aku tau kemarin adalah masa lalu, Aku tau bahwa hari ini tengah terjadi, Dan aku tau, bahwa besok adalah harapan, Seperti baru kemarin aku terlahir di dunia ini, Belajar menguatkan kaki untuk dapat berjalan dan berlari, Meski harus tertatih di awal, Ahh, tak hanya di awal, sampai kini pun sejatinya aku masih tertatih dalam melangkah, Seperti baru tadi pagi aku datang ke dunia ini, Mencoba membuka mata lebih lebar, Agar dapat melihat dunia dan seisinya, Dan itu semua takkan pernah terjadi tanpa kehendak dan izinNya. Baiklah, nyatanya waktu terus berjalan, Sadar atau tak sadar, Mau atau tak mau, Kematian itu sebuah kepastian. Sampai langkah terasa lelah, Sampai pandangan jadi meredup, Sampai akhirnya jantung tak mau lagi berdegub, Dan [lagi] itu semua hanya terjadi atas kehendakNya. Meski kita tak pernah tau kapan waktu itu datang, Meski kita tak pernah tau dimana tempat kita berakhir, Meski kita tak pernah tau sedang apa diri ini saat Izrail menemui. Ak

Pendakian pertama (Gn. Gede)

Setelah liburan ke Pulau Kelapa, beberapa minggu berikutnya saya mendapat kesempatan untuk merasakan yang namanya "Nanjak" a.k.a Naik Gunung. Hhahahaa.. Jadi ceritanya berawal dari rencana liburan kuliah karena kakak kelas kita mau wisuda. Yaa, 11-12 Maret beberapa teman-teman elektro18 merencanakan berlibur ke Gunung Papandayan. Satu per satu, dari persiapan pribadi sampai persiapan tim kami siapkan. Sibuk koordinasi ini itu. Taraaa, ternyata H-1 acara ke Papandayan dibatalkan. Heuheuheu, sedih sempet. Dan cari-cari pengganti teman yang jadi guide. Maklum, dari 6 orang hanya 1 yang pernah mendaki dan pernah kesana. Dan ternyata karena pekerjaan di kantornya, Mas Danang berhalangan ikut ke Papandayan. Dan sampai sore kami pun tidak mendapatkan guide. Terlalu berani untuk tetap melanjutkan kesana tanpa pendamping yang berpengalaman. Hingga akhirnya, Febri mendapat rombongan dari Abangnya, Bang Dedi. Dan saya beserta Febri bisa ikut mereke. Tapi bukan ke Papandayan, me

Sajak

Ada kata yang belum seharusnya ku lisankan, Ada makna yang saat ini mungkin hanya aku dan sang Pencipta ku yang tahu, Ada rasa yang belum selayaknya diketahui... Aku hanya mampu menjadi perindu dalam diam, Menyebut nama nya dalam doa, Menyampaikan rindu lewat untaian permohonan doa kepadaNya, Lindungi dia, jaga imannya, jaga dirinya, dan mudahkan kehidupannya, serta sayangi dan jadikanlah dia hamba yang Engkau hiasi harinya dengan keridhoanMu yaa Allah... -int-  

Rindu atau Harapan?

Aku? Aku hanya seorang yang bisa saja rapuh, Rapuh dalam meniti langkah untuk bertemu dengan Mu, Rapuh dalam menjaga arah agar terus berada dalam lintasan ridhoMu, Rapuh dalam menata hati yang seharusnya hanya ada Engkau, hati yang tak sepantasnya merasakan rasa pada seseorang yang belum halal untuk ku. Aku pun terkadang dibuat tak mampu mamahami, Apa ini Rindu? Atau ini hanya Harapan semu dari ku? Aku hanya mampu berdoa meminta kepada Mu, Tunjukkan aku jalan yang Engkau ridhoi, Tuntun aku untuk terus berada dalam gerbong keridhoan dan kasih sayang Mu. Jika hati ini salah merasa,  bantu aku netralkan rasa ini, agar hanya ada satu cinta yang bersemayam, untuk dia yang halal dan atas ridhoMu yaa Rabb, Jika hati ini salah berharap, bantu aku agar tak terus terjerumus dalam gelimang harap yang tak pasti. Jaga aku, jaga pula iman nya. Biar rindu ini hanya aku dan Engkau yang tau, Meski hati harus menjerti memanggil nama nya, Berharap hati nya merasakan apa yang aku

kasih & sayang

Sesungguhnya apabila seorang suami memandang istrinya (dengan kasih & sayang) dan istrinya juga memandang suaminya (dengan kasih & sayang), maka Allah akan memandang keduanya dengan pandangan kasih & sayang. Dan apabila seorang suami memegangi jemari istrinya (dengan kasih & sayang) maka berjatuhanlah dosa-dosa dari segala jemari keduanya". ( HR. Abu Sa'id )

Permanent atau OS

Assalamu'alaikum. Bismillahirrahmaanirrahiim. Intannya lagi pingin cerita tentang pengalaman kerja. Udah tiga taun lebih 5 bulan kurang lebih saya bekerja di suatu perusahaan telekomunikasi. Perusahan operator (merah kuning biru). Tapi saya bekerja dibawah perusahaan outsourching (BPL).  Dari awal merintis karis, dari salary sekian sampai perlahan naik-naik hingga sekian. Yang alhamdulillah, dari pendapatan tersebut saya harus bisa memanage uang saya untuk biaya kuliah sendiri, untuk kehidupan saya, untuk ongkos, dan untuk membantu orang tua. Ditambah sekarang biaya hidup lebih dari biasanya, karena udah jadi anak kost-an :p Dari pengalaman kerja sejauh ini juga, saya belajar dari yang awal kerja pulang ontime terus jam 4 teng! Sampe sekarang yang harus susah nyari kesempatan pulang sore lagi.  Perjalanan karir dari mulai pindah-pindah tim dan divisi, bahkan sampai pindah ke lain grup, dan direksi juga ding. Hhahaa, pindah sii, tapi kerjaan nya ikut kebawa juga

Anak Kost!

Assalamu'alaikum. Bismillahirrahmaanirrahiim. Semoga mulai hari dan berikutnya saya bisa kembali aktif menulis di blog ini. Hhehee, Baiklah, sedikit ingin bercerita mengenai pengalaman hidup saya satu bulan kebelakang. Jadi ceritanya mulai pertengahan februari 2014 kemarin, saya memutuskan untuk ngekost. Hhahaa, intan jadi anak kosan? Tinggal di Jakarta juga, pake kost? Rumah ga jauh juga pake kost? Yaa, kira-kira seperti itu tanggapan beberapa teman tentang ngekost nya saya. Sebenarnya ada beberapa alasan yang mendorong saya untuk memutuskan belajar tidak lagi tinggal dengan Mama. Heuheuheu, berat sii awalnya. Apalagi mama juga belum bisa sepenuh hati ngelepas anaknya. Tapi pelan-pelan belajar lahh. Dan mama juga udah mulai bisa nerima dan sering kasih nasihat untuk anaknya. Ok, jadi anak kost artinya hidup lebih mandiri. Dari cuci baju sendiri, gosok baju sendiri, bebenah kamar sendiri, semuanya serba sendiri. Harus bisa beradaptasi dan mencoba memahami bagai

Kuliah Semester 5

Periode agustus 2013 sampai februari 2014 kemarin adalah periode awal aku kuliah lagi (setelah cuti satu semester). Jadi seharusnya intan itu udah semester 6, tapi karena cuti baru selesai semester 5 deh. Hhehee.. Nah, kuliah semester 5 kemarin adalah hal yang something interest untuk aku. Kenapa? Karena semester 5 selain kuliah awal lagi setelah cuti, aku serasa berkelana. Yaa, berkelana dari kelas ke kelas. Kali ini aku harus berpisah dengan teman teman di elektro 18. Gabung dengan kelas dari D3, kelas dari angkatan 21, dan kelas dari kakak kelas lain. Jadi itu semua terjadi karena aku yang telat isi KRS. KArena telat bayar, dan isi KRS kelas di semester 5 kemarin pun di isi dengan kelas-kelas dari semester yang bukan seharusnya. Maklum, kalo udah mepet penutupan pengisian KRS udah banyak yang penuh kelasnya. Di mulai dari perkuliahan hari sabtu, dari setengah 2 siang sampe jam 9 malam. Mana lagi 3 mata kuliah hari sabtu adalah mata kuliah hitungan. Pertama Telekomunikas

Sahabat

Bahagia itu sederhana, sesederhana persahabatan ini. 3 tahun lebih yang lalu, pasti berbeda dengan hari ini. Bukan karena aku baik, atau kamu baik lalu kita bersahabat. Tapi karena sahabat adalah jalan dimana kita sama-sama belajar menjadi baik. Karena sahabat adalah ikatan yang menghilangkan kata "aku" atau "kamu" menjadi "KITA". Karena sahabat adalah tempat untuk kita berjuang bersama menggapai ... ridhoNya. Yaa, bahagia itu sederhana, sesederhana kebersamaan kita. Meniti langkah bersama di jalan yang tak selamanya lurus tanpa liku, jalan yang tak terus halus tanpa krikil. Karena jika jalan ini mudah, dimana letak perjuangan? Yaa, bahagia itu sederhana, sesederhana Allah berikan kamu sahabat ku. Bersama melewati setiap potongan episode kehidupan yang terkadang perlu waktu tak sedikit untuk menemukan cara memaknainya. Karena jika cara ini mudah, dimana letak persahabatan?   Ana uhibbuki fillah :')     -int-