Langsung ke konten utama

Dear Sahabat Ku, Tersenyumlah :)

Dear Sahabat Ku,

kenapa? sedih yah? kecewa?
jangan gitu ahh, tersenyumlah kawan.
Dunia masih berputar,
Mentari masih menghangatkan hari kita,
Bulan masih menemani gelap malam kita,
Bunga pun masih bermekaran,

Sekarang, kita memang bukan apa-apa
Tapi someday, apa-apa adalah kita,
Coba lah untuk sabar,
Ikhlaskan semuanya,
Kita jalani hari apa adanya,
Kerjakan semua amanah hanya kerana Allah,
Penilaian manusia tak kan pernah memuaskan,
Toh kalo pun memuaskan tak akan pernah ada artinya,
Kalau kita hanya mengharapkan itu,

Ikhlaslah,
Lakukan semua karenaNya,
Penilaian dari Nya jauh lebih kita perlukan,
Agar kelak ridhoNya kepada kita,
Dan hadiah untuk kita adalah syurgaNya,

Kesenangan saat ini memang indah,
Bahkan begitu sayang jika harus terlewatkan,
Tapi kesenangan kehidupan berikutnya memberi keindahan abadi untuk kita,
Biar kita susah sekarang,
Biar kita lelah sekarang,
Biar kita harus merangkak sekarang,
Biar kita tak ringan menjalani hari sekarang,
Biar kita tak mendapat banyak kenikmatan,

Syukuri,
Maka semua terasa ringan dan indah,
Kita cuma butuh penilaian Allah,
Jika kita merasa ketidakadilan atas apa yang kita dapat,
Itu ujian dari Nya,
Agar kita kuat, agar kita bisa lebih tegar, agar kita semakin mencintaiNya,
Agar kita dinaik-kan pada level imtaq yang lebih dari sekarang,
Ingat, janji Nya itu pasti, dan jannah adalah tempat paling indah untuk kembali,

Ujian kita memang terasa berat,
Tapi ini tak berat kok,
Karena Allah tau kemampuan kita,
Dan Allah tak akan beri kita ujian diluar kemampuan kita,
Hayoo, semangat kawan ku!!!

Tersenyumalah kembali,
Biarkan dunia menjadi saksi hidup kita,
Pelangi, Mentari, Bulan, Bunga, Mawar, Orang tua, Keluarga, Sahabat, Teman, dan yang lain menjadi satu semangat untuk kita,
Biarkan mereka mewarnai hari kita,

Coba kita ingat lagi,
Apa yang kita alami saat ini ga lebih berat dari yang lain kok,
Kita ga harus tidur di jalanan yang harus kehujanan saat hujan,
Yang harus merasakan dingin nya malam menusuk tulang,
Yang harus menaham malu meminta agar bisa makan siang ini,
Yang harus mencari sisa-sisa makanan di tempat yang tak layak,
Yang harus tak berganti pakaian sepanjang harinya,
Yang harus mempertaruhkan nyawa dalam bekerja,

Kita masih bisa tidur nyenyak di hangatnya rumah kita,
Kita punya banyak teman-teman baik,
Kita bisa tertawa lepas dan tersenyum bahagia,
Kita punya orang tua dan keluarga yang luar biasa hebatnya,
Kita bisa merasakan nyaman nya bekerja di kantor,
Kita bisa makan enak kapan pun kita mau,
Kita bisa hidup sehat,
Kita bisa naik mobil mewah,
Dan masih banyak lagi nikmat yang kita dapat,
Dan tidak semua saudara kita merasakan apa yang kita rasakan,

Ok, sahabatku
Jadi sekarang kita tersenyum :)
Dan katakan,

:: Alhamdulillah, kemarin, hari ini, besok dan seterusnya kita bahagia ::

-Int-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bekerja untuk Allah

"Dan katakanlah, 'Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata lalu diberitakannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.' ''(Q. S At-Taubah: 105)  Mari menyelami makna dari ayat Q. S At-Taubah: 105 ini. Menarik sekali, ayat ini menegur kita! Mengingatkan bahwasannya semua amalan memang seharusnya diniatkan karena Allah. Dan ayat tersebut bisa jadi tamparan keras untuk kita yang masih sering mengeluh dalam bekerja (termasuk saya pribadi). Hhehee.. Kenapa Masih Mengeluh Dalam Bekerja? Mungkin karena masih ada yang salah dalam niat kita, coba check kembali. Sudahkah niat kita bekerja karena Allah SWT? Ahh, bibir mungkin mampu berkata pada seluruh makhluk, "sudah, niat saya bekerja sudah karena Allah, insyaAllah" . Tapiii?? Kok hati masih sering menggerutu, protes kesana kemari karena banyaknya kerjaan y...

Semester Akhir

Kegagalan di semester ini tidak boleh terulang lagi di semester berikutnya. Iya, semester akhir! Selamat datang semester akhir. Dan selamat tinggal semester tujuh :) Perjuangan di dunia kampus sudah ku awali sejak Maret 2011 lalu, mungkin orang mengatakan bahwa aku lulus telat dari yang lain. Gpp. Karena bagi ku setiap diri kita memiliki jalan hidup masing-masing. Toh, kesuksesan dunia bukan tolak ukur seseorang itu bahagia di akhirat! Karena sejatinya kesuksesan baru akan kita ketahui kalau kita bisa berbahagia di akhirat, bukannya sengsara. *noted Baiklah, diluar itu semua memang kuliah ku selesai tidak dalam waktu normal seperti orang-orang. Mungkin awal 2011 sampai akhir desember bukanlah waktu yang sedikit. Setidaknya, hal yang membuat ku percaya diri adalah apa yang aku kerjakan dimasa kuliah memang murni hasil perjuangan ku sendiri. Ga nyontek sama sekali dong :p Jadi, berapapun IP nya, yaa itu lah hasil perjuangan ku. Dan perlu dicatat lagi ya Intan, bahwa penilaian ...

Aku dan Kuliah Kelas Karyawan

Tentang kuliah kelas karyawan khususnya, izinkan saya menulis tentang pengalaman saya saat ini. Saya Intan Wahyuni, seorang wanita berusia 20th, bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi, dan juga menjadi mahasiswi (kelas karyawan) di salah satu universitas swasta di jakarta. That's all... Waktu awal kuliah, seneng, seneng banget rasanya bisa kuliah. Belajar lagi, ketemu temen-temen di kampus. Meski harus lagi-lagi merasakan jadi yang sedikit (efek kuliah ambil jurusan teknik elektro, jadi sekelas cuma bertiga mahasiswinya). Ahh, tapi bahagia banget deh, bisa kuliah dengan biaya sendiri. Setelah nganggur satu semester setelah lulus SMK. Karena saat itu masih menunggu kejelasan pekerjaan, dan setelah dapat posisi save, baru deh daftar kuliah.   masih keliatan bahagia di kampus waktu awal-awal kuliah Yang saat itu saya rasakan adalah bahagia, bisa belajar lagi. Setelah senin-jumat harus merasakan penat nya karena kerjaan kantor. Sabtu-minggu dapat hiburan, kuliah,...