Yah, itu email dalam bahasa inggris pertama yang saya dapat setelah satu tahun sudah bekerja di salah satu perusaah telekomunikasi di Indonesia.
Berawal dari re-organisasi perusahaan tempat dimana saya bekerja, sekitar Maret 2011. Awalnya jobdesk saya di perusahaan ini sebagai technical support untuk support alokasi aktivasi dan improvement link. Dan itu hanya berlaku selama 5 bulan sejak pertama saya bekerja disini (saya masuk perusahaan ini November 2010). Waktu 5 bulan bukanlah waktu yang lama buat saya. Saya merasa 5 bulan tersebut sebagai masa adaptasi yang begitu cepat di perusahaan ini.
Dengan organisasi yang baru saya tetap pada team yang sama seperti sebelumnya, bedanya adalah koordinator yang tadinya 2 orang sekarang menjadi satu orang, masih dengan rekan team yang sama, dan kali ini berganti Manager, Div Head serta Grup Head saja. Alhamdulillah, saya mendapat team yang begitu keren, hebat, dan Manager yang begitu care kepada kami (OS nya).
Kembali ke pembicaraan mengenai jobdesk, organisasi baru, team baru (meski setengah baru, karena personilnya hamper sama), maka jobdesk pun baru (meski setengah baru juga karena hanya menambah dan mengurangi jobdesk sebelumnya). Dan jobdesk yang baru untuk saya adalah maintenance NMS UMUX. Seru, menarik dan satu lagi membuat saya makin jatuh cinta dengan dunia telekomunikasi.
Belajar belajar belajar, terus belajar intan. Belajar dengan Mas Ferdi, belajar dengan Mas Gintang, belajar melalui sharing knowledge, belajar dari NOC2 dispatcher, belajar dari Mas Koko, dan belajar terus belajar. Sampai akhirnya perlahan saya mencoba berani untuk mebuat xconnect secara software, meski masih harus sambil bertanya2 pada awalnya. Yah, itulah proses belajar dan adaptasi bagi saya. Lanjut mulai melakukan loop (sesuai request dari dispatcher karena gangguan link salah satu pelanggan perusaah ini). Loop, buat dan hapus xconnect, break, alarm indication (LOSS, AIS, LFA, Unequipped, dll), network element, log book, dll. Satu persatu semakin bertambah ilmu dan pengalaman buat ku.
Tiba pada waktu dimana terdapat permintaan aktivasi link sebuah operator Indonesia lain yang menginginkan koneksi dari Jakarta ke Singapore. Ok, ini sepertinya semakin menarik buat saya. Seperti biasanya dari team kami mendelivery alokasi untuk aktivasi tersebut, dan saya kebagian untuk membuat xconnect di UMUX Cit** Gra**. Selesai deliver dari team kami, lanjut ke proses selanjutnya untuk pengetest-an link, penjumperan, dst.
Karena bertanggungjawab setelah membuat xconnect, saya terbawa turun dalam proses aktivasi. Koordinasi dengan team lapangan, lakukan loop di A, coba loop lagi di B, bagaimana jika loop di C. Link belum juga up, belum didapat TX RX nya. Lalu bagaimana? Sudah memakan waktu berhari-hari. Saya yang masih terus belajar, tak sepenuhnya bisa mengamati permasalahan yang terjadi dan bagaimana jalan keluarnya. Setelah di check di check dan di check terus, Mas Ferdi bisa menemukan malasahnya. Pointnya adalah ada xconnect backbone yang salah. Ok, lanjut xconnect sudah diperbaiki, dan akhirnya link lurus (dan ini sudah dipastikan setelah dilakukan 3 hari BER Test). Alhamdulillah, finally selesai juga.
Hmm, jangan senang dulu intan! Beberapa hari kemudian, Mas Yon (salah satu PM di perusahaan ini). Intan, team dari Ax*s ingin melakukan test2an link, boleh nomor HP intan dikasih ke PIC Ax*s. iya mas Yon silahkan “begitu jawab ku”. Esoknya, benar saya mendapat telepon dari PIC Ax*s, lalu kami melakukan test link, saat itu yang dilakukan adalah loop dan break, ternyata link sampai ke mereka dengan hasil “OK”. Namun disisi Singapore, ada sesuatu yang terjadi, linknya tidak sampai kesana. Koordinasi terus koordinasi hari demi hari terus berlanjut.
Email pertama dalam bahasa inggris, seperti capture diatas. Yah itu yang saya dapat, dan bingung untuk bisa menjawab. Bukan bahasa inggris yang rumit memang, tapi ternyata untuk merangkai kata dalam bahasa formal begitu sulit bagi saya. Entahlah, mungkin karena memang bahasa inggris saya yang masih jauh dari kesempurnaan. Hmm, seperti nya begitu. Malu, itu yang ada dalam benak saya, meski disatu sisi merasa sedikit bangga karena tambah pengalamab baru dalam bekerja.
Intan intan intan, bagaimana kamu sudah sekian besar, sudah hampir tinggi pendidikan mu, sudah lama kamu bekerja, kok bahasa inggris mu payah. Ayo, coba latih inggrismu, sambil bekerja sambil belajar, gpp malu, ini kan pengalaman pertama. Lama-lama juga bisa terbiasa.
Dan email-email koordinasi tersebut pun terus berlanjut. Google translate, sangat membantu, teman satu team yang begitu membantu saya. Merangkai kata-kata dalam bahasa Indonesia nya pun merasa bingung. Hmm. Tapi lama-lama seru juga. Teruskan email dalam bahasa inggris itu.
Cukup sekian dulu deh, share cerita tentang pengalaman pertama saya menerima email dalam bahasa inggris dalam urusan pekerjaan J.
-Int-
Komentar
Posting Komentar