Langsung ke konten utama

Serial Cinta - Anis Matta

Seperti angin membadai. Kau tak melihatnya. Kau merasakannya. Merasakan kerjanya saat ia memindahkan gunung pasir di tengah gurun. Atau merangsang amuk gelombang di laut lepas. Atau meluluhlantakkan bangunan-bangunan angkuh di pusat kota metropolitan. Begitulah cinta. Ia ditakdirkan jadi kata tanpa benda. Tak terlihat. Hanya terasa. Tapi dahsyat.

Seperti banjir menderas. Kau tak kuasa mencegahnya. Kau hanya bisa ternganga ketika ia meluapi sungai-sungai, menjamah seluruh permukaan bumi, menyeret semua benda angkuh yang bertahan di hadapannya. Dalam sekejap ia menguasai bumi dan merengkuhnya dalam kelembutannya. Setelah itu ia kembali tenanng. Demikianlah cinta. Ia ditakdirkan jadi makna paling santun yang menyimpan kekuatan besar.

Seperti api menyala-nyala. Kau tak kuat melawannya. Kau hanya bisa menari di sekitarnya saat ia mengunnggun. Atau berteduh saat matahari membakar kulit bumi. Atau meraung saat lidahnya melahap rumah-rumah, kota-kota, hutan-hutan. Dan seketika semua jadi abu. Semua jadi tiada. Seperti itulah cinta.

Komentar

  1. cinta itu... sesuatu sekali =D
    hard to define... but we can feel the existence in our heart ;)

    BalasHapus
  2. ;))
    cinta mampu merubah seseorang yang di hampiri nya :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Email Bahasa Inggris

Yah, itu email dalam bahasa inggris pertama yang saya dapat setelah satu tahun sudah bekerja di salah satu perusaah telekomunikasi di Indonesia. Berawal dari re-organisasi perusahaan tempat dimana saya bekerja, sekitar Maret 2011. Awalnya jobdesk saya di perusahaan ini sebagai technical support untuk support alokasi aktivasi dan improvement link. Dan itu hanya berlaku selama 5 bulan sejak pertama saya bekerja disini (saya masuk perusahaan ini November 2010). Waktu 5 bulan bukanlah waktu yang lama buat saya. Saya merasa 5 bulan tersebut sebagai masa adaptasi yang begitu cepat di perusahaan ini. Dengan organisasi yang baru saya tetap pada team yang sama seperti sebelumnya, bedanya adalah koordinator yang tadinya 2 orang sekarang menjadi satu orang, masih dengan rekan team yang sama, dan kali ini berganti Manager, Div Head serta Grup Head saja. Alhamdulillah, saya mendapat team yang begitu keren, hebat, dan Manager yang begitu care kepada kami (OS nya). Kembali ke pembicaraan meng

3G "Karena Kalian Istimewa"

3G kali ini bukan kepanjangan dari Gara-Gara Galau, hhehee, tapi 3G kali ini adalah "Geng Gaul Generation". hmmm, emang sih, sepintas terlihat norak, atau berlebihan. But we don't care :p. Because this is us!  Yups, geng yang terbentuk dari sekumpulan karyawan-ka ryawati muda di kantor ini. Yang mana kita semua yang ada di geng ini ngaku punya jiwa muda. Uhuuukk, kemudian merasa tertohok. Emang sih ga semua nya muda, ehh tapi kita juga ga tua2 ba n get kok. Wait wait, sebelum masuk ke perkanalan personil, izinkan aku untuk ngenalin lebih dalam apa itu 3G, apa itu tujuan kami, dan a lasan 3G terbentuk. Bersiaaappp!!! 3G, menas Geng Gaul Generation . Personil nya saat ini ada 8 orang , dengan kelahiran tahun 1 994 sampai dengan seterus nya. Hhehee . Kami terdiri dari 5 orang wanita, dan 3 orang lelaki. Ga bisa di pungkiri, kalo kita terbentuk secara aneh, dan emang rata2 kita semua punya keanehan masing-masing. (keanehan nya dibahas di paragra f bawah yee :p).

Bekerja untuk Allah

"Dan katakanlah, 'Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata lalu diberitakannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.' ''(Q. S At-Taubah: 105)  Mari menyelami makna dari ayat Q. S At-Taubah: 105 ini. Menarik sekali, ayat ini menegur kita! Mengingatkan bahwasannya semua amalan memang seharusnya diniatkan karena Allah. Dan ayat tersebut bisa jadi tamparan keras untuk kita yang masih sering mengeluh dalam bekerja (termasuk saya pribadi). Hhehee.. Kenapa Masih Mengeluh Dalam Bekerja? Mungkin karena masih ada yang salah dalam niat kita, coba check kembali. Sudahkah niat kita bekerja karena Allah SWT? Ahh, bibir mungkin mampu berkata pada seluruh makhluk, "sudah, niat saya bekerja sudah karena Allah, insyaAllah" . Tapiii?? Kok hati masih sering menggerutu, protes kesana kemari karena banyaknya kerjaan y