Langsung ke konten utama

Monas vs Menara Eifel

Pagi hangat di kantor, diawali perbincangan karena status ku di FB yang bilang ::saya kerja di indosat tapi saya bukan call center indosat, kenapa pengaduan nya ke intan deh:: (kira-kira statusnya gitu). Mas Yon, saat berkunjung di lt.15 wisma antara (setelah rapat sepertinya), tiba-tiba berkata ::jadi intan, kerja di indosat sebagai capacity bukan call center::. Yah itu percakapan awalnya, dan pembicaraan jadi nyambung kemana, dari status lalu ke BTS, lalu ke Monas vs Menara Eifel.
Setelah status pembicaraan berbelok ke persoalan BTS. Kami bahas perbedaan BTS antar operator. Hhehee, baru tau bedanya. BTS indosat seperti ini, BTS Telkomsel seperti ini, dan BTS XL seperti ini. Jadi sudah bisa jawab kalo ditanya mana BTS Indosat mana Telkomsel dan mana XL. Karena judulnya bukan BTS jadi disini tidak saya paparkan perbedaan BTS tersebut.
Sambil searching melihat dan untuk membuktikan bahwa perbedaan tersebut benar, seperti biasa terkadang google memuncul semua hal yang kita cari, tapi terkadang yang tidak di cari pun bisa termuncul.

Yah, seperti tadi searchnya BTS tapi Menara Eifel pun muncul dalam pencarian. Mulailah pembicaraan tentang Monas vs Menara Eifel.
Mas Yon ::Menara Eifel biasa aja, ga bagus ahh, masih bagus monas:: kira-kira seperti itu terang nya kepada kami yang kaget mendengar pernyataan itu, memang beliau bisa berkata seperti itu karena memang pernah kesana.
Aku dan Ka Elsa kaget, kok bisa, monas dibilang lebih bagus.
::Kok gitu Mas Yon? Masa sih monas lebih bagus, disana kan indah, bagus deh menurut kita:: Mencoba menyangga padahal tidak lebih tau tentang Menara Eifel karena belum pernah kesana. Mas Yon jawab ::iya, orang disana cuma menara doang, gitu, terus sama taman, udah, kalo di Monas kan masih ada pagar nya, disana ga::
Kami mencoba menyangga lagi ::tapi kan disana bersih::.
Mas Yon ::ya iyalah, di monas yang sekitar monas juga bersih kan::
Aku ::iya sih, tapi kan:: tetap masih ga mau bilang monas itu lebih bagus dari Menara Eifel.
Kemudian lewatlah Pak Indri karena melihat kami sedang membicarakan Monas vs Menara Eifel, dan seperti nya merasa aneh juga dengan jawaban Mas Yon.
Pak Indri ::yah tergantung dari masing2, tapi Menara Eifel itu bagus kok, rumput-rumputnya rata, bersih, indah juga, intinya lebih terawatlah daripada Monas::
Mas Yon ::jembatan yang mau ke Eifel juga kan banyak gembok2 gitu, berantakan, terus kuncinya dibuang ke sungai::
Pak Indri ::iya, gembok itu kan tradisi, jadi gini nanti kalo kamu kesana dengan pacar atau suami kamu, pasang gembok disana lalu kuncinya buang ke sungai. Di Monas juga, suka perhatiin ga, banyak baterai dibuang sembarangan::
Mas Yon ::iya, karena habis baterai kamera, meraka buang gitu aja. Memang sih Eifel lebih bagus, kalo di Monas banyak orang pacaran, Menara Eifel juga, tapi mereka duduk di kursi2 indah, beda kalo di Monas pakai tiker2 berantakan gitu::

Hhehehee, dalam hati ku semakin penasaran dengan Eifel, Eropa khususnya, yang salah satu impian ku adalah ::Eropa Someday I Will::.
Ingin ku buktikan sendiri Monas vs Menara Eifel, bagus mana? Nasionalisme pasti bilang Monas lebih baik, tapi sejujurnya pasti Menara Eifel lebih keren. Jadi Monas vs Menara Eifel bagaimana menurut mu :D

-Int-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Email Bahasa Inggris

Yah, itu email dalam bahasa inggris pertama yang saya dapat setelah satu tahun sudah bekerja di salah satu perusaah telekomunikasi di Indonesia. Berawal dari re-organisasi perusahaan tempat dimana saya bekerja, sekitar Maret 2011. Awalnya jobdesk saya di perusahaan ini sebagai technical support untuk support alokasi aktivasi dan improvement link. Dan itu hanya berlaku selama 5 bulan sejak pertama saya bekerja disini (saya masuk perusahaan ini November 2010). Waktu 5 bulan bukanlah waktu yang lama buat saya. Saya merasa 5 bulan tersebut sebagai masa adaptasi yang begitu cepat di perusahaan ini. Dengan organisasi yang baru saya tetap pada team yang sama seperti sebelumnya, bedanya adalah koordinator yang tadinya 2 orang sekarang menjadi satu orang, masih dengan rekan team yang sama, dan kali ini berganti Manager, Div Head serta Grup Head saja. Alhamdulillah, saya mendapat team yang begitu keren, hebat, dan Manager yang begitu care kepada kami (OS nya). Kembali ke pembicaraan meng

3G "Karena Kalian Istimewa"

3G kali ini bukan kepanjangan dari Gara-Gara Galau, hhehee, tapi 3G kali ini adalah "Geng Gaul Generation". hmmm, emang sih, sepintas terlihat norak, atau berlebihan. But we don't care :p. Because this is us!  Yups, geng yang terbentuk dari sekumpulan karyawan-ka ryawati muda di kantor ini. Yang mana kita semua yang ada di geng ini ngaku punya jiwa muda. Uhuuukk, kemudian merasa tertohok. Emang sih ga semua nya muda, ehh tapi kita juga ga tua2 ba n get kok. Wait wait, sebelum masuk ke perkanalan personil, izinkan aku untuk ngenalin lebih dalam apa itu 3G, apa itu tujuan kami, dan a lasan 3G terbentuk. Bersiaaappp!!! 3G, menas Geng Gaul Generation . Personil nya saat ini ada 8 orang , dengan kelahiran tahun 1 994 sampai dengan seterus nya. Hhehee . Kami terdiri dari 5 orang wanita, dan 3 orang lelaki. Ga bisa di pungkiri, kalo kita terbentuk secara aneh, dan emang rata2 kita semua punya keanehan masing-masing. (keanehan nya dibahas di paragra f bawah yee :p).

Bekerja untuk Allah

"Dan katakanlah, 'Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata lalu diberitakannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.' ''(Q. S At-Taubah: 105)  Mari menyelami makna dari ayat Q. S At-Taubah: 105 ini. Menarik sekali, ayat ini menegur kita! Mengingatkan bahwasannya semua amalan memang seharusnya diniatkan karena Allah. Dan ayat tersebut bisa jadi tamparan keras untuk kita yang masih sering mengeluh dalam bekerja (termasuk saya pribadi). Hhehee.. Kenapa Masih Mengeluh Dalam Bekerja? Mungkin karena masih ada yang salah dalam niat kita, coba check kembali. Sudahkah niat kita bekerja karena Allah SWT? Ahh, bibir mungkin mampu berkata pada seluruh makhluk, "sudah, niat saya bekerja sudah karena Allah, insyaAllah" . Tapiii?? Kok hati masih sering menggerutu, protes kesana kemari karena banyaknya kerjaan y