Langsung ke konten utama

3G ::Gara-Gara Galau::

Gara-Gara Galau, belakangan ini sering banget denger kata Galau. Bukan sering lagi bahkan hampir setiap hari. ABG jaman sekarang memang, ada-ada aja. Sedikit-sedikit galau, sebentar-sebentar galau. Hmm, memang saya bukan ABG apa? :D. Hhehee, iya sih pernah ikutan terkena sindrom Galau. Tapi memang rata-rata seperti itu. Lagi musim ::Galau::.
Gara-Gara Galau, efeknya banyak juga ternyata. Sedikit pengamatan dari saya tentang efek dari galau :

1. Susah Tidur,
Gara-Gara Galau ada yang sampai susah tidur (katanya galau jadi ga ngantuk). Alasan nya kurang masuk akal, tapi coba kalo kita yang mengalami mungkin bisa juga seperti itu, kan lagi galau jadi kepikiran terus tentang apa yang sedang di galaukan. Tapi kawan, coba berpikir positif, ga harus gitu juga. Justru dengan tidur masalah sedikit teratasi, biarkan otak dan organ tubuh kita beristirahat supaya besoknya jadi lebih fresh. Dengan beristirahat pikiran jadi lebih tenang. Kalo ga tidur-tidur yang ada kegalauan terus melanda.

2. Kurang Senyum,
Gara-Gara Galau ada yang kurang senyum (maksudnya untuk menunjukkan ke orang-orang sekitar "saya lagi galau"). Hmm, type orang yang sukanya jadi perhatian. Lagi, coba kalo kita yang galau, apakah akan seperti itu juga? Kan lagi galau, jadi susah untuk tersenyum, orang pikiran selalu dibayang-bayang oleh hal yang di galaukan. Hei, masih banyak yang menanti senyum mu. Tersenyumlah, karena senyuman itu ibadah, ibadah paling mudah. Kata orang juga karena tersenyum itu bisa awet muda (percaya atau tidak), tapi orang yang tersenyum terlihat lebih manis.

3. Sendiri di Dunia Ini,
Gara-Gara Galau ada yang merasa ::Saya Hidup Serasa Sendiri, Meski Dunia begitu Ramai::. Weew, terus tau ramai kenapa merasa sendiri. Apa kau anggap kita ini patung? Yah ga gitu juga sih, kita mengerti kondisi mu yang sedang dilanda kegalauan. Tapi kawan, you're never alone, Allah always besides you. Islam Iman Ihsan, kalo ada tiga itu dalam diri kita pasti kita ga merasa sendiri. Karena Islam dan Iman kita percaya ada Allah, dan karena Ihsan kita selalu merasa bersama dan diawasi Allah SWT. Seperti yang disebutkan dalam Q.S Al-Baqarah : 152 --> Karena itu, ingatlah kamu kepada Ku, niscaya Aku ingat pula kepada mu. Yups, kira-kira seperti itu. Jadi ga ada lagi kata ::I am Alone::.

4. Lagu Galau,
Gara-Gara Galau jadi banyak muncul lagu galau. Entah seperti itu atau emang galauersnya saja yang berlebihan. Padahal dari dulu lagu nya memang sudah seperti itu. Cocok-cocokan lagu. Lagu A lagi cocok nih buat aku, lagu B cocok buat kamu, lagu C pas banget, dan seterusnya ungkapan-ungkapan galauers. Hhehee, nama nya juga ABG #lohh memang saya bukan ABG :D. Opini pribadi bukan kah lagu-lagu itu malah akan menambah kegalauan yah, hei kawan ga ada salah nya mendengarkan lagu tersebut, asal jangan buat dirimu ikut terlena dan terus menghanyutkan perasaan dalam lagu itu. Hmm, coba sesekali dengar tilawah :D, that's must be better :)

5. Update oh Update,
Lagi, Gara-Gara Galau, situs jejaring sosial kini begitu diminati. Dari yang belum cukup umur sampai yang kelebihan umur. Hmm, katanya sekarang kan sudah jaman nya teknologi, ga gaul kalo ga update :p #saya juga termasuk orang yang suka update-update (tapi ga punya twiter). Update status, sering banget yah baca update-an tentang status galau. Dari sini nih banyak terlihat kalo ABG jaman sekarang banyak yang galau. Setiap momen di update, meski ga semua yang always update itu galau yah. Banyak juga kok yang masih peduli dengan agama, yang update tausyah atau reminder. Untuk point yang ini kasih opini apa yah :-? #no coment dulu deh

5 point dulu saja, soalnya bingung juga harus tambah apa lagi. Mungkin nanti kalo merasakan galau lagi, bisa saya tambah. Jangan ngaku ga pernah galau, karena itu bohong banget! Intinya adalah bagaimana kita bisa keluar dari kegalauan itu, dan berusaha tidak mengulanginya #kalo bisa. Lagian galau juga belum tentu dosa, asal bisa menempatkan masalah yang benar dan mengatasi nya dengan positif think o.O
Jangan jadikan alasan ::Gara-Gara Galau:: semua nya merubah hidupmu. Dunia masih berputar kawan. Waktu pun masih terus berjalan, Bunga indah bermekaran dimana-mana, Sahabat mu setia menemanimu, Air sungai masih mengalir, Nafas kita pun masih berhembus, Ada orang tua yang setia mensupportmu, dan yang utama adalah ::Innallaha ma'ana - Allah bersama kita::

-Int-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semester Akhir

Kegagalan di semester ini tidak boleh terulang lagi di semester berikutnya. Iya, semester akhir! Selamat datang semester akhir. Dan selamat tinggal semester tujuh :) Perjuangan di dunia kampus sudah ku awali sejak Maret 2011 lalu, mungkin orang mengatakan bahwa aku lulus telat dari yang lain. Gpp. Karena bagi ku setiap diri kita memiliki jalan hidup masing-masing. Toh, kesuksesan dunia bukan tolak ukur seseorang itu bahagia di akhirat! Karena sejatinya kesuksesan baru akan kita ketahui kalau kita bisa berbahagia di akhirat, bukannya sengsara. *noted Baiklah, diluar itu semua memang kuliah ku selesai tidak dalam waktu normal seperti orang-orang. Mungkin awal 2011 sampai akhir desember bukanlah waktu yang sedikit. Setidaknya, hal yang membuat ku percaya diri adalah apa yang aku kerjakan dimasa kuliah memang murni hasil perjuangan ku sendiri. Ga nyontek sama sekali dong :p Jadi, berapapun IP nya, yaa itu lah hasil perjuangan ku. Dan perlu dicatat lagi ya Intan, bahwa penilaian ...

Bekerja untuk Allah

"Dan katakanlah, 'Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata lalu diberitakannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.' ''(Q. S At-Taubah: 105)  Mari menyelami makna dari ayat Q. S At-Taubah: 105 ini. Menarik sekali, ayat ini menegur kita! Mengingatkan bahwasannya semua amalan memang seharusnya diniatkan karena Allah. Dan ayat tersebut bisa jadi tamparan keras untuk kita yang masih sering mengeluh dalam bekerja (termasuk saya pribadi). Hhehee.. Kenapa Masih Mengeluh Dalam Bekerja? Mungkin karena masih ada yang salah dalam niat kita, coba check kembali. Sudahkah niat kita bekerja karena Allah SWT? Ahh, bibir mungkin mampu berkata pada seluruh makhluk, "sudah, niat saya bekerja sudah karena Allah, insyaAllah" . Tapiii?? Kok hati masih sering menggerutu, protes kesana kemari karena banyaknya kerjaan y...

Aku dan Kuliah Kelas Karyawan

Tentang kuliah kelas karyawan khususnya, izinkan saya menulis tentang pengalaman saya saat ini. Saya Intan Wahyuni, seorang wanita berusia 20th, bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi, dan juga menjadi mahasiswi (kelas karyawan) di salah satu universitas swasta di jakarta. That's all... Waktu awal kuliah, seneng, seneng banget rasanya bisa kuliah. Belajar lagi, ketemu temen-temen di kampus. Meski harus lagi-lagi merasakan jadi yang sedikit (efek kuliah ambil jurusan teknik elektro, jadi sekelas cuma bertiga mahasiswinya). Ahh, tapi bahagia banget deh, bisa kuliah dengan biaya sendiri. Setelah nganggur satu semester setelah lulus SMK. Karena saat itu masih menunggu kejelasan pekerjaan, dan setelah dapat posisi save, baru deh daftar kuliah.   masih keliatan bahagia di kampus waktu awal-awal kuliah Yang saat itu saya rasakan adalah bahagia, bisa belajar lagi. Setelah senin-jumat harus merasakan penat nya karena kerjaan kantor. Sabtu-minggu dapat hiburan, kuliah,...