Langsung ke konten utama

Bahagia karena Allah SWT

Hari ini indah, begitu spesial buat ku. Kenapa? Karena aku bahagia, kemarin hari ini besok dan seterusnya aku bahagia. Tak pantas jika kita harus mengeluh, tak pantas kita harus merasa paling menderita, tak pantas kita jika merasa sedikit kebahagiaan yang kita dapat. Bersyukur kepada Allah, coba pikirkan lagi berapa banyak nikmatNya yang kita lupakan begitu saja, berapa banyak nikmatNya yang kita tidak balas dengan syukur kita. Dari udara yang bebas kita hirup, detak jantung yang teratur berdetak tanpa komando, mata yang bisa melihat indahnya dunia, mulut untuk kita bisa makan makanan lezat, akal yang hanya kita manusia yang diberikan karunia ini agar kita mampu membedakan mana hak dan bathil, teman-teman yang baik, orang disekeliling kita yang begitu bermakna mewarnai hidup kita, orang tua yang kasih sayang nya begitu tulus, adik-adik yang menghibur kita di rumah, ibu yang cinta nya begitu luar biasa, dan masih banyak lagi nikmat Allah SWT yang terkadang kita lupakan, yang terkadang hal-hal kecil seperti itu kita acuhkan dan syukur pun terabaikan oleh kita.

Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Q. S Ar-Rahmaan {55} : 13

Ayat tersebut di ulang berkali-kali dalam Al-Qur'an. Karena memang tak pantas bagi kita untuk mengeluh. Bersyukurlah saudara ku, karena nikmatNya begitu banyak, pahala sebesar alam semesta pun tak kan mampu membayar semua yang Allah berikan pada kita. Ingatlah Allah di saat sedih dan senang mu, susah dan mudah mu, sepi dan ramai mu, ingatlah Allah dimanapun kamu maka Allah akan mengingatmu. Seperti ayat berikut :

Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (ni'mat)-Ku. Q. S Al-Baqarah {2} : 152

Jadi tak ada alasan untuk kita terus bersedih, cinta Allah itu indah. Jika kesusahan menerpa mu, ingatlah Allah, ingat lah nikmat yang kau dapat tak sebanding dengan ujian yang kau terima. Lalui saja semua dengan ikhlas dan senyuman. Berpikirlah positif bahwa itu ujian dari Allah karena Allah mau kau menjadi manusia yang lebih kuat, karena Allah sedang menaikan level keimanan mu, karena Allah ingin melihatmu bahwa syukur mu adalah buah dari iman dan taqwa mu, karena Allah masih mempedulikan mu. Yah, seperti arti kandungan dari Q. S Al-Baqarah {2} : 152 di atas, jika kita mengingat Allah maka Allah akan mengingat kita.

Betapa indahnya hal itu, kita diingat oleh orang-orang yang kita cintai saja begitu senangnya. Bagaimana dengan diingat oleh Allah, whaah subhanallah, itu kenikmatan paling indah, tak ada nikmat seindah ini. Menjadi manusia pilihan, diingat Allah maka hidup mu akan mudah, jalan mu pun indah, ujian seberat apapun tak kan pernah meresahkan mu.

Kenapa harus mengingat Allah, karena mengingat Allah adalah salah satu bentuk syukur kita atas nikmat yang Dia berikan. Coba kita renungkan, manusia saja bisa kecewa atau marah, jika tidak di ingat, atau jika kita lupa ucapkan terima kasih atas pemberian atau pinjaman nya. Jangan melihat manusia lain dulu, lihat diri kita, suka seperti itu kah? Hmm, mungkin itu hikmah yang sering tak kita sadari. Dari sekarang hayoo kita bersyukur kepada Allah. Maka tak ada alasan untuk tak bahagia.

Keuntungan lain dari mengingat Allah, selain hati selalu merasa bahagia karena syukur kita, hati kita pun menjadi tenang. Karena Allah mengingat kita, dan insyaAllah keberuntungan lain nya adalah tempat terindahNya yaitu Syurga. Dan menjadi manusia yang selalu berhusnudzan.

(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. Q. S Ar-Raad {13} : 28

Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik. Q. S Al-Hasyr {59} : 19

Alhamdulillah, kemarin, hari ini, besok dan seterusnya aku bahagia. Bahagia karena Allah o.O

InsyaAllah. Wallahu'alam bishawab.

-Int-





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semester Akhir

Kegagalan di semester ini tidak boleh terulang lagi di semester berikutnya. Iya, semester akhir! Selamat datang semester akhir. Dan selamat tinggal semester tujuh :) Perjuangan di dunia kampus sudah ku awali sejak Maret 2011 lalu, mungkin orang mengatakan bahwa aku lulus telat dari yang lain. Gpp. Karena bagi ku setiap diri kita memiliki jalan hidup masing-masing. Toh, kesuksesan dunia bukan tolak ukur seseorang itu bahagia di akhirat! Karena sejatinya kesuksesan baru akan kita ketahui kalau kita bisa berbahagia di akhirat, bukannya sengsara. *noted Baiklah, diluar itu semua memang kuliah ku selesai tidak dalam waktu normal seperti orang-orang. Mungkin awal 2011 sampai akhir desember bukanlah waktu yang sedikit. Setidaknya, hal yang membuat ku percaya diri adalah apa yang aku kerjakan dimasa kuliah memang murni hasil perjuangan ku sendiri. Ga nyontek sama sekali dong :p Jadi, berapapun IP nya, yaa itu lah hasil perjuangan ku. Dan perlu dicatat lagi ya Intan, bahwa penilaian ...

Bekerja untuk Allah

"Dan katakanlah, 'Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata lalu diberitakannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.' ''(Q. S At-Taubah: 105)  Mari menyelami makna dari ayat Q. S At-Taubah: 105 ini. Menarik sekali, ayat ini menegur kita! Mengingatkan bahwasannya semua amalan memang seharusnya diniatkan karena Allah. Dan ayat tersebut bisa jadi tamparan keras untuk kita yang masih sering mengeluh dalam bekerja (termasuk saya pribadi). Hhehee.. Kenapa Masih Mengeluh Dalam Bekerja? Mungkin karena masih ada yang salah dalam niat kita, coba check kembali. Sudahkah niat kita bekerja karena Allah SWT? Ahh, bibir mungkin mampu berkata pada seluruh makhluk, "sudah, niat saya bekerja sudah karena Allah, insyaAllah" . Tapiii?? Kok hati masih sering menggerutu, protes kesana kemari karena banyaknya kerjaan y...

Aku dan Kuliah Kelas Karyawan

Tentang kuliah kelas karyawan khususnya, izinkan saya menulis tentang pengalaman saya saat ini. Saya Intan Wahyuni, seorang wanita berusia 20th, bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi, dan juga menjadi mahasiswi (kelas karyawan) di salah satu universitas swasta di jakarta. That's all... Waktu awal kuliah, seneng, seneng banget rasanya bisa kuliah. Belajar lagi, ketemu temen-temen di kampus. Meski harus lagi-lagi merasakan jadi yang sedikit (efek kuliah ambil jurusan teknik elektro, jadi sekelas cuma bertiga mahasiswinya). Ahh, tapi bahagia banget deh, bisa kuliah dengan biaya sendiri. Setelah nganggur satu semester setelah lulus SMK. Karena saat itu masih menunggu kejelasan pekerjaan, dan setelah dapat posisi save, baru deh daftar kuliah.   masih keliatan bahagia di kampus waktu awal-awal kuliah Yang saat itu saya rasakan adalah bahagia, bisa belajar lagi. Setelah senin-jumat harus merasakan penat nya karena kerjaan kantor. Sabtu-minggu dapat hiburan, kuliah,...