Langsung ke konten utama

Edisi Ramadhan [Indosat]

Assalamu'alaikum yaa ukhti, yaa akhi.
 
Apa kabar mu hari ini? Bagaimana kabar Ramadhan mu?
Semoga kita semua dalam kondisi baik dan ada dalam dekapan kasih sayang serta ridho Illahi. aamiin
 
Sedikit ingin bercerita mengenai bulan Ramadhan.
Saya rasa semua umat muslim mengenal bulan ini, bahkan kaum non muslim bisa jadi mayoritas tau mengenai bulan penuh barokah ini. Iya, kemarin ustadz dalam kajian Dzuhur Ramadhan mengatakan bahwa di Bulan Ramadhan setiap detiknya ada berkah. in syaa Allah. Kenapa tidak? Di bulan ini syetan-syetan dibelenggu, dosa-dosa diampuni, beribadah di balas berkali lipat dari pahala ibadah di bulan lain, puasa kita langsung mendapat balasan dari Allah, serta masih banyak lagi keberkahan di Bulan Ramadhan ini.
 
Mari bersama kita coba fahami hadits dan firman Allah berikut ini, kemudian kita coba untuk amalkan agar kita menjadi hamba yang bisa di sayang serta mendapatkan keridhoanNya, :
 
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (HR. Bukhari No. 38, 1910, 1802)
 
“Shalat yang lima waktu, dari jumat ke jumat, dan ramadhan ke Ramadhan, merupakan penghapus dosa di antara mereka, jika dia menjauhi dosa-dosa besar.” (HR. Muslim No. 233)
 
“Barang siapa yang shalat malam pada malam Lailatul Qadar karena iman dan ihtisab (mendekatkan diri kepada Allah) , maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (HR. Bukhari No. 35, 38, 1802)
 
“Jika bulan Ramadhan maka dibukalah pintu-pintu rahmat, ditutup pintu-pintu neraka dan syetan dirantai.” (HR. Muslim No. 1079)
 
“Setiap amalan anak Adam itu adalah (pahala) baginya, kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku dan Akulah yang akan membalasnya.” (HR. Bukhari No. 1795, Muslim No. 1151, Ibnu Majah No. 1638, 3823, Ahmad No. 7494, Ibnu Khuzaimah No. 1897, Ibnu Hibban No. 3416)
 
Dari beberapa kumpulan hadits di atas, maka, amat disayangkan jika bulan Ramadhan ini harus di lalui begitu saja. Pintu-pintu surga sudah Allah buka, jalan menuju (surga) pun sudah Allah mudahkan. Apa iya mau kita lewatkan kesempatan ini? Jika di umpamakan dalam sebuah games, maka masa di bulan ini sama halnya dengan babak bonus. Kita dapat mengambil sebanyak-banyaknya koin emas, karena di babak ini kita di mudahkan untuk mendapatkannya, rintangan dan segala kesulitan pun untuk sementara di hapuskan dalam permainan.
 
Lalu? Bagaimana caranya kita bisa sukses di bulan Ramadhan ini?
 
Hmm, that's the point. Yukk, kita coba belajar dan berlomba-lomba dalam kebaikan.
 
Banyak contoh yang bisa kita ambil. Misalnya, sesekali kita menilik keluarga kita di tempat lain.. Panti jompo misalnya, sudah jelas penghuni panti mayoritas lansia. Percaya atau tidak, jauh dalam hati mereka tinggal di panti jompo adalah hal yang menyakitkan. Namun, rasa syukur dan sabar mereka mengalahkan perasaan itu. Mereka masih bisa bahagia bersama keluarga baru mereka disana. Terus menjalani kehidupan dan meniti sisa langkah dalam menggapai keridhoanNya. Meski terasa sulit, meski sakit, meski terkadang harus tertatih.
Ahh, harus nya kita malu. Kita masih kuat, kita masih sehat, bahkan kita terlalu gagah untuk di kalahkan oleh mereka. Iyaa malu, karena mereka masih kuat beribadah. Mengumpulkan poin-poin di bulan barokah ini. Jadi? Kita masih mau mengeluh atau masih enggan untuk bisa berlomba mendapatkan kemenangan (khususnya di Ramadhan ini)? Jika iya jawabannya, coba cek kembali, apa yang salah pada hati kita?
 
Atau misalnya jika harus mengambil contoh ke tempat lain (contoh. Panti Jompo) terasa terlalu jauh atau kurang ada waktu?
 
Yukk coba ambil contoh dari rekan-rekan kerja kita. Misalnya, di PT. Indosat, Tbk. Boleh di crosscheck, kegiatan mereka menjual jasa-jasa telekomunikasi pasti tidak berhenti di bulan ini. Karyawan nya masih tetap fokus, menjual jasa Midi (jaringan untuk komunikasi data), terus meningkatkan service dan kualitas jaringan seluler nya, dan masih banyak lagi pekerjaan disana.
 
Tapiii, jangan salah lohh, ga sedikit dari mereka yang tak kalah semangat dalam berlomba di bulan Ramadhan ini.
 
Paginya mereka bekerja. Kemudian menyisipkan waktu untuk shalat Dhuha. Saat adzan Dzuhur mereka sudah bergegas pergi ke Masjid untuk shalat berjamaah kemudian mengikuti kajian Dzuhur Ramadhan. Ada juga yang mengisi waktu-waktu free mereka dengan tilawah.
Belum lagi di bulan ini banyak kegiatan rohani yang bisa di ikuti oleh segenap karyawannya. Jadi, meski aktivasi link MPLS, IDIA, IPhone, INIX, INP dan maintenance setiap Network Element tetap mereka kerjakan, itu semua tidak mengurangi semangat mereka dalam menggapai keridhoanNya.
 

Salah satu kegiatan yang di ikuti karyawan PT. Indosat, Tbk

 
Jadi, bagaimana kisah Ramadhan mu?
Apa mau terlewati begitu saja?
 
Jangan! Jangan mau kalah dengan mereka :)
 
Sungguh sangat merugi orang yang masih dipertemukan dengan Bulan Ramadhan, tapi selepas itu dosa-dosanya tidak diampuni oleh Allah SWT.
 
Karena kita tak pernah tau, apakah kesempatan ini akan datang lagi untuk kita?
Karena kita tak pernah tau, apakah tahun depan masih ada Ramadhan untuk kita?
Karena kita tak pernah tau, amalan mana yang akan mengantarkan kita ke surga atas ridhonya?
Karena kita tak pernah tau, seberapa buruk diri kita di mata Allah?
 
Yukk, sama-sama kita luruskan niat. Dan meraih kemengan di bulan ini (Ramadhan).
Agar keberkahan kita dapatkan. Ridhonya pun bisa kita raih. Hingga kelak kemengan sejati kita dapati di syurga nanti. in syaa Allah.
 
Yang benar dijadikan pelajaran dan di amalkan, yang salah mohon di luruskan.
 
Allahu ghoyatuna!
 
 
-int-

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bekerja untuk Allah

"Dan katakanlah, 'Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata lalu diberitakannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.' ''(Q. S At-Taubah: 105)  Mari menyelami makna dari ayat Q. S At-Taubah: 105 ini. Menarik sekali, ayat ini menegur kita! Mengingatkan bahwasannya semua amalan memang seharusnya diniatkan karena Allah. Dan ayat tersebut bisa jadi tamparan keras untuk kita yang masih sering mengeluh dalam bekerja (termasuk saya pribadi). Hhehee.. Kenapa Masih Mengeluh Dalam Bekerja? Mungkin karena masih ada yang salah dalam niat kita, coba check kembali. Sudahkah niat kita bekerja karena Allah SWT? Ahh, bibir mungkin mampu berkata pada seluruh makhluk, "sudah, niat saya bekerja sudah karena Allah, insyaAllah" . Tapiii?? Kok hati masih sering menggerutu, protes kesana kemari karena banyaknya kerjaan y...

Semester Akhir

Kegagalan di semester ini tidak boleh terulang lagi di semester berikutnya. Iya, semester akhir! Selamat datang semester akhir. Dan selamat tinggal semester tujuh :) Perjuangan di dunia kampus sudah ku awali sejak Maret 2011 lalu, mungkin orang mengatakan bahwa aku lulus telat dari yang lain. Gpp. Karena bagi ku setiap diri kita memiliki jalan hidup masing-masing. Toh, kesuksesan dunia bukan tolak ukur seseorang itu bahagia di akhirat! Karena sejatinya kesuksesan baru akan kita ketahui kalau kita bisa berbahagia di akhirat, bukannya sengsara. *noted Baiklah, diluar itu semua memang kuliah ku selesai tidak dalam waktu normal seperti orang-orang. Mungkin awal 2011 sampai akhir desember bukanlah waktu yang sedikit. Setidaknya, hal yang membuat ku percaya diri adalah apa yang aku kerjakan dimasa kuliah memang murni hasil perjuangan ku sendiri. Ga nyontek sama sekali dong :p Jadi, berapapun IP nya, yaa itu lah hasil perjuangan ku. Dan perlu dicatat lagi ya Intan, bahwa penilaian ...

Aku dan Kuliah Kelas Karyawan

Tentang kuliah kelas karyawan khususnya, izinkan saya menulis tentang pengalaman saya saat ini. Saya Intan Wahyuni, seorang wanita berusia 20th, bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi, dan juga menjadi mahasiswi (kelas karyawan) di salah satu universitas swasta di jakarta. That's all... Waktu awal kuliah, seneng, seneng banget rasanya bisa kuliah. Belajar lagi, ketemu temen-temen di kampus. Meski harus lagi-lagi merasakan jadi yang sedikit (efek kuliah ambil jurusan teknik elektro, jadi sekelas cuma bertiga mahasiswinya). Ahh, tapi bahagia banget deh, bisa kuliah dengan biaya sendiri. Setelah nganggur satu semester setelah lulus SMK. Karena saat itu masih menunggu kejelasan pekerjaan, dan setelah dapat posisi save, baru deh daftar kuliah.   masih keliatan bahagia di kampus waktu awal-awal kuliah Yang saat itu saya rasakan adalah bahagia, bisa belajar lagi. Setelah senin-jumat harus merasakan penat nya karena kerjaan kantor. Sabtu-minggu dapat hiburan, kuliah,...