Aku tau kemarin
adalah masa lalu,
Aku tau bahwa hari ini tengah terjadi,
Dan aku tau, bahwa besok adalah harapan,
Seperti baru kemarin aku terlahir di dunia ini,
Belajar menguatkan kaki untuk dapat berjalan dan berlari,
Meski harus tertatih di awal,
Ahh, tak hanya di awal, sampai kini pun sejatinya aku masih tertatih dalam melangkah,
Seperti baru tadi pagi aku datang ke dunia ini,
Mencoba membuka mata lebih lebar,
Agar dapat melihat dunia dan seisinya,
Dan itu semua takkan pernah terjadi tanpa kehendak dan izinNya.
Baiklah, nyatanya waktu terus berjalan,
Sadar atau tak sadar,
Mau atau tak mau,
Kematian itu sebuah kepastian.
Sampai langkah terasa lelah,
Sampai pandangan jadi meredup,
Sampai akhirnya jantung tak mau lagi berdegub,
Dan [lagi] itu semua hanya terjadi atas kehendakNya.
Meski kita tak pernah tau kapan waktu itu datang,
Meski kita tak pernah tau dimana tempat kita berakhir,
Meski kita tak pernah tau sedang apa diri ini saat Izrail menemui.
Aku ingin meminta,
Allah, izinkan aku hidup (sekali lagi),
Hidup (sekali lagi), dari kematian yang sebenarnya belum terjadi,
Aku hanya ingin meminta,
Ampuni segala salah dan khilaf ku,
Segala dosa dan nista diri ku,
Izinkan aku hidup (sekali lagi),
Dari kematian yang sebenarnya belum terjadi,
Yaitu hati yang mati untuk merasa,
Hati yang lelah untuk berbuat ikhlas,
Hati yang mulai menjauh dari bersyukur.
Allah, izinkan aku hidup (sekali lagi),
Dari kematian yang sebenarnya belum terjadi,
Agar aku mampu memahami bahwa berjuang itu indah,
Bahwa dunia itu bukan segalanya,
Namun jalan ku di dunia lah yang kan menjadi penentu akhirat ku,
Agar aku mampu menguatkan hati bahwa setiap kita memiliki jalan dan bagian hidup masing-masing,
Yang pasti, Engkau Maha Adil, memberi setiap ciptaanMu kelebihan masing-masing.
Allah, izinkan aku hidup (sekali lagi),
Dari kematian yang sebenarnya belum terjadi,
Agar aku mampu melihat dan sadar,
Diluar sana, dunia masih luas, dunia itu indah,
Dan Engkau tak pernah biarkan hambaMu sendiri,
Diluar sana, masih banyak manusia yang ingin hidup lebih dari yang saat ini mereka miliki.
Allah, izinkan aku hidup (sekali lagi),
Dari kematian yang sebenarnya belum terjadi,
Sampai aku mampu menatih kaki untuk tetap berjalan di jalan Mu,
Sampai aku mampu mengeja diri untuk tetap bersabar atas ketetapanMu,
Sampai aku mampu menuntun hati untuk terus berhias rasa syukur,
Sampai kesuksesan sejati yang kan ku dapat,
Kesuksesan yang kelak di akhirat Engkau ridhoi aku sebagai hambaMu,
Allah, izinkan aku hidup (sekali lagi).
-int-
Aku tau bahwa hari ini tengah terjadi,
Dan aku tau, bahwa besok adalah harapan,
Seperti baru kemarin aku terlahir di dunia ini,
Belajar menguatkan kaki untuk dapat berjalan dan berlari,
Meski harus tertatih di awal,
Ahh, tak hanya di awal, sampai kini pun sejatinya aku masih tertatih dalam melangkah,
Seperti baru tadi pagi aku datang ke dunia ini,
Mencoba membuka mata lebih lebar,
Agar dapat melihat dunia dan seisinya,
Dan itu semua takkan pernah terjadi tanpa kehendak dan izinNya.
Baiklah, nyatanya waktu terus berjalan,
Sadar atau tak sadar,
Mau atau tak mau,
Kematian itu sebuah kepastian.
Sampai langkah terasa lelah,
Sampai pandangan jadi meredup,
Sampai akhirnya jantung tak mau lagi berdegub,
Dan [lagi] itu semua hanya terjadi atas kehendakNya.
Meski kita tak pernah tau kapan waktu itu datang,
Meski kita tak pernah tau dimana tempat kita berakhir,
Meski kita tak pernah tau sedang apa diri ini saat Izrail menemui.
Aku ingin meminta,
Allah, izinkan aku hidup (sekali lagi),
Hidup (sekali lagi), dari kematian yang sebenarnya belum terjadi,
Aku hanya ingin meminta,
Ampuni segala salah dan khilaf ku,
Segala dosa dan nista diri ku,
Izinkan aku hidup (sekali lagi),
Dari kematian yang sebenarnya belum terjadi,
Yaitu hati yang mati untuk merasa,
Hati yang lelah untuk berbuat ikhlas,
Hati yang mulai menjauh dari bersyukur.
Allah, izinkan aku hidup (sekali lagi),
Dari kematian yang sebenarnya belum terjadi,
Agar aku mampu memahami bahwa berjuang itu indah,
Bahwa dunia itu bukan segalanya,
Namun jalan ku di dunia lah yang kan menjadi penentu akhirat ku,
Agar aku mampu menguatkan hati bahwa setiap kita memiliki jalan dan bagian hidup masing-masing,
Yang pasti, Engkau Maha Adil, memberi setiap ciptaanMu kelebihan masing-masing.
Allah, izinkan aku hidup (sekali lagi),
Dari kematian yang sebenarnya belum terjadi,
Agar aku mampu melihat dan sadar,
Diluar sana, dunia masih luas, dunia itu indah,
Dan Engkau tak pernah biarkan hambaMu sendiri,
Diluar sana, masih banyak manusia yang ingin hidup lebih dari yang saat ini mereka miliki.
Allah, izinkan aku hidup (sekali lagi),
Dari kematian yang sebenarnya belum terjadi,
Sampai aku mampu menatih kaki untuk tetap berjalan di jalan Mu,
Sampai aku mampu mengeja diri untuk tetap bersabar atas ketetapanMu,
Sampai aku mampu menuntun hati untuk terus berhias rasa syukur,
Sampai kesuksesan sejati yang kan ku dapat,
Kesuksesan yang kelak di akhirat Engkau ridhoi aku sebagai hambaMu,
Allah, izinkan aku hidup (sekali lagi).
-int-
Komentar
Posting Komentar