Langsung ke konten utama

Izinkan aku hidup (sekali lagi)

Aku tau kemarin adalah masa lalu,
Aku tau bahwa hari ini tengah terjadi,
Dan aku tau, bahwa besok adalah harapan,
Seperti baru kemarin aku terlahir di dunia ini,
Belajar menguatkan kaki untuk dapat berjalan dan berlari,
Meski harus tertatih di awal,
Ahh, tak hanya di awal, sampai kini pun sejatinya aku masih tertatih dalam melangkah,
Seperti baru tadi pagi aku datang ke dunia ini,
Mencoba membuka mata lebih lebar,
Agar dapat melihat dunia dan seisinya,
Dan itu semua takkan pernah terjadi tanpa kehendak dan izinNya.

Baiklah, nyatanya waktu terus berjalan,
Sadar atau tak sadar,
Mau atau tak mau,
Kematian itu sebuah kepastian.

Sampai langkah terasa lelah,
Sampai pandangan jadi meredup,
Sampai akhirnya jantung tak mau lagi berdegub,
Dan [lagi] itu semua hanya terjadi atas kehendakNya.

Meski kita tak pernah tau kapan waktu itu datang,
Meski kita tak pernah tau dimana tempat kita berakhir,
Meski kita tak pernah tau sedang apa diri ini saat Izrail menemui.

Aku ingin meminta,
Allah, izinkan aku hidup (sekali lagi),
Hidup (sekali lagi), dari kematian yang sebenarnya belum terjadi,

Aku hanya ingin meminta,
Ampuni segala salah dan khilaf ku,
Segala dosa dan nista diri ku,

Izinkan aku hidup (sekali lagi),
Dari kematian yang sebenarnya belum terjadi,
Yaitu hati yang mati untuk merasa,
Hati yang lelah untuk berbuat ikhlas,
Hati yang mulai menjauh dari bersyukur.

Allah, izinkan aku hidup (sekali lagi),
Dari kematian yang sebenarnya belum terjadi,
Agar aku mampu memahami bahwa berjuang itu indah,
Bahwa dunia itu bukan segalanya,
Namun jalan ku di dunia lah yang kan menjadi penentu akhirat ku,
Agar aku mampu menguatkan hati bahwa setiap kita memiliki jalan dan bagian hidup masing-masing,
Yang pasti, Engkau Maha Adil, memberi setiap ciptaanMu kelebihan masing-masing.

Allah, izinkan aku hidup (sekali lagi),
Dari kematian yang sebenarnya belum terjadi,
Agar aku mampu melihat dan sadar,
Diluar sana, dunia masih luas, dunia itu indah,
Dan Engkau tak pernah biarkan hambaMu sendiri,
Diluar sana, masih banyak manusia yang ingin hidup lebih dari yang saat ini mereka miliki.

Allah, izinkan aku hidup (sekali lagi),
Dari kematian yang sebenarnya belum terjadi,
Sampai aku mampu menatih kaki untuk tetap berjalan di jalan Mu,
Sampai aku mampu mengeja diri untuk tetap bersabar atas ketetapanMu,
Sampai aku mampu menuntun hati untuk terus berhias rasa syukur,
Sampai kesuksesan sejati yang kan ku dapat,
Kesuksesan yang kelak di akhirat Engkau ridhoi aku sebagai hambaMu,

Allah, izinkan aku hidup (sekali lagi).

-int-
 
 
 
 
 
 








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semester Akhir

Kegagalan di semester ini tidak boleh terulang lagi di semester berikutnya. Iya, semester akhir! Selamat datang semester akhir. Dan selamat tinggal semester tujuh :) Perjuangan di dunia kampus sudah ku awali sejak Maret 2011 lalu, mungkin orang mengatakan bahwa aku lulus telat dari yang lain. Gpp. Karena bagi ku setiap diri kita memiliki jalan hidup masing-masing. Toh, kesuksesan dunia bukan tolak ukur seseorang itu bahagia di akhirat! Karena sejatinya kesuksesan baru akan kita ketahui kalau kita bisa berbahagia di akhirat, bukannya sengsara. *noted Baiklah, diluar itu semua memang kuliah ku selesai tidak dalam waktu normal seperti orang-orang. Mungkin awal 2011 sampai akhir desember bukanlah waktu yang sedikit. Setidaknya, hal yang membuat ku percaya diri adalah apa yang aku kerjakan dimasa kuliah memang murni hasil perjuangan ku sendiri. Ga nyontek sama sekali dong :p Jadi, berapapun IP nya, yaa itu lah hasil perjuangan ku. Dan perlu dicatat lagi ya Intan, bahwa penilaian ...

Bekerja untuk Allah

"Dan katakanlah, 'Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata lalu diberitakannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.' ''(Q. S At-Taubah: 105)  Mari menyelami makna dari ayat Q. S At-Taubah: 105 ini. Menarik sekali, ayat ini menegur kita! Mengingatkan bahwasannya semua amalan memang seharusnya diniatkan karena Allah. Dan ayat tersebut bisa jadi tamparan keras untuk kita yang masih sering mengeluh dalam bekerja (termasuk saya pribadi). Hhehee.. Kenapa Masih Mengeluh Dalam Bekerja? Mungkin karena masih ada yang salah dalam niat kita, coba check kembali. Sudahkah niat kita bekerja karena Allah SWT? Ahh, bibir mungkin mampu berkata pada seluruh makhluk, "sudah, niat saya bekerja sudah karena Allah, insyaAllah" . Tapiii?? Kok hati masih sering menggerutu, protes kesana kemari karena banyaknya kerjaan y...

Aku dan Kuliah Kelas Karyawan

Tentang kuliah kelas karyawan khususnya, izinkan saya menulis tentang pengalaman saya saat ini. Saya Intan Wahyuni, seorang wanita berusia 20th, bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi, dan juga menjadi mahasiswi (kelas karyawan) di salah satu universitas swasta di jakarta. That's all... Waktu awal kuliah, seneng, seneng banget rasanya bisa kuliah. Belajar lagi, ketemu temen-temen di kampus. Meski harus lagi-lagi merasakan jadi yang sedikit (efek kuliah ambil jurusan teknik elektro, jadi sekelas cuma bertiga mahasiswinya). Ahh, tapi bahagia banget deh, bisa kuliah dengan biaya sendiri. Setelah nganggur satu semester setelah lulus SMK. Karena saat itu masih menunggu kejelasan pekerjaan, dan setelah dapat posisi save, baru deh daftar kuliah.   masih keliatan bahagia di kampus waktu awal-awal kuliah Yang saat itu saya rasakan adalah bahagia, bisa belajar lagi. Setelah senin-jumat harus merasakan penat nya karena kerjaan kantor. Sabtu-minggu dapat hiburan, kuliah,...