Langsung ke konten utama

Anak Kost!

Assalamu'alaikum.

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Semoga mulai hari dan berikutnya saya bisa kembali aktif menulis di blog ini. Hhehee,

Baiklah, sedikit ingin bercerita mengenai pengalaman hidup saya satu bulan kebelakang. Jadi ceritanya mulai pertengahan februari 2014 kemarin, saya memutuskan untuk ngekost. Hhahaa, intan jadi anak kosan? Tinggal di Jakarta juga, pake kost? Rumah ga jauh juga pake kost?

Yaa, kira-kira seperti itu tanggapan beberapa teman tentang ngekost nya saya. Sebenarnya ada beberapa alasan yang mendorong saya untuk memutuskan belajar tidak lagi tinggal dengan Mama. Heuheuheu, berat sii awalnya. Apalagi mama juga belum bisa sepenuh hati ngelepas anaknya. Tapi pelan-pelan belajar lahh. Dan mama juga udah mulai bisa nerima dan sering kasih nasihat untuk anaknya.

Ok, jadi anak kost artinya hidup lebih mandiri. Dari cuci baju sendiri, gosok baju sendiri, bebenah kamar sendiri, semuanya serba sendiri. Harus bisa beradaptasi dan mencoba memahami bagaimana pribadi rekan satu kamar. Menjalin hubungan dan menjaga nya agar tidak terjadi konflik. Memang, soal mencuci dan gosok di rumah pelan-pelan belajar melakukan sendiri, tapi terkadang ketika rasa malas hadir masih saja dibantu oleh mama. hhehee..

Nah, kalo sekarang anak kosan? Ga nyuci gosok yaa ga ada baju ganti. Nah lohh.. Mau ga mau rasa malas harus dilawan. Belum lagi kalo lapar harus cari makan keluar. Berhubung di kos ini ga ada tempat masak, jadi masih harus beli di warung. Beda banget sama di rumah, mau makan udah ada. Kalo pun mama ga masak, mentok masak mie ato goreng telor sendiri, itu pun bahan udah ada semua di rumah.

Beda lagi, beberapa hari ini lagi kurang sehat. Dulu di rumah, ada Amel yang bantu pijitin kakaknya. Mau makan ada masakan mama. Minum obat sudah tersedia. Meski mama ga sepenuhnya memanjakan anaknya untuk semua kebutuhan harus dipenuhi, tapi tetep lohh beda. Sakit di kosan, Hanya bisa tertidur. Harus keluar dulu untuk cari makan dan obat. Padahal kepala udah terasa berat. Tapi...
 
Ya yaa yaa, apa yang sudah kamu pilih harus kamu pertanggungjawabkan dan dijalani yaa ntan!

Alasannya kenapa ngekost? Karena semester ini mau menyelesaikan laporan KP, biar ga terhambat dan telat kelar. Jadi pingin fokus. Karena pulang kerja tiap haria malem. Jadi kalo udah capek sampe rumah jam 10an, udah males lagi nyalain laptop biasanya. Kalo kost kan, pulang deket, dan ga penat sama yang namanya macet jakarta.

Alasan lain adalah, karena saya ingin belajar hidup mandiri. Biar bisa lebih manage waktu, manage uang, dan manage diri!

Cukup dulu untuk cerita jadi anak kost-annya yaa :)

-int-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bekerja untuk Allah

"Dan katakanlah, 'Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata lalu diberitakannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.' ''(Q. S At-Taubah: 105)  Mari menyelami makna dari ayat Q. S At-Taubah: 105 ini. Menarik sekali, ayat ini menegur kita! Mengingatkan bahwasannya semua amalan memang seharusnya diniatkan karena Allah. Dan ayat tersebut bisa jadi tamparan keras untuk kita yang masih sering mengeluh dalam bekerja (termasuk saya pribadi). Hhehee.. Kenapa Masih Mengeluh Dalam Bekerja? Mungkin karena masih ada yang salah dalam niat kita, coba check kembali. Sudahkah niat kita bekerja karena Allah SWT? Ahh, bibir mungkin mampu berkata pada seluruh makhluk, "sudah, niat saya bekerja sudah karena Allah, insyaAllah" . Tapiii?? Kok hati masih sering menggerutu, protes kesana kemari karena banyaknya kerjaan y...

Semester Akhir

Kegagalan di semester ini tidak boleh terulang lagi di semester berikutnya. Iya, semester akhir! Selamat datang semester akhir. Dan selamat tinggal semester tujuh :) Perjuangan di dunia kampus sudah ku awali sejak Maret 2011 lalu, mungkin orang mengatakan bahwa aku lulus telat dari yang lain. Gpp. Karena bagi ku setiap diri kita memiliki jalan hidup masing-masing. Toh, kesuksesan dunia bukan tolak ukur seseorang itu bahagia di akhirat! Karena sejatinya kesuksesan baru akan kita ketahui kalau kita bisa berbahagia di akhirat, bukannya sengsara. *noted Baiklah, diluar itu semua memang kuliah ku selesai tidak dalam waktu normal seperti orang-orang. Mungkin awal 2011 sampai akhir desember bukanlah waktu yang sedikit. Setidaknya, hal yang membuat ku percaya diri adalah apa yang aku kerjakan dimasa kuliah memang murni hasil perjuangan ku sendiri. Ga nyontek sama sekali dong :p Jadi, berapapun IP nya, yaa itu lah hasil perjuangan ku. Dan perlu dicatat lagi ya Intan, bahwa penilaian ...

Tentang Dunia

Tentang Dunia,  Yang kilaunya mampu membuat mata jadi terpejam seketika, Ada yang larut dalam pejamannya. Namun ada juga yang mencoba perlahan membuka kembali matanya lalu tetap menantang untuk melihatnya. Tentang Dunia, Yang keindahannya mampu membuat diri terkagum-kagum, Hingga ada yang hari-harinya dipenuhi rasa syukur kepada Sang Pencipta. Namun ada pula yang terbuai oleh keindahannya, hingga lupa bahwa dunia ini ada Penciptanya. Tentang Dunia, Yang terkadang mampu membuat hati bertanya-tanya akan maknanya, Tapi Sang Pencipta tak berhak ditanya atas keputusanNya, Karena Dia lebih tau dan memiliki rencana. Tentang Dunia, Yang banyak menawarkan kebahagiaan, kesedihan, kesusahan, kemudahan dan makna lain, Yang mampu membuat kaki tertatih melangkah, atau kaki mampu berlari kencang, Yang mampu membuat senyum bisa terus terukir karena mampu memaknai hidup dan syukur, Tapi juga mampu membuat hati terasa kusut, karena selalu menagih keadilan, ...