Langsung ke konten utama

Intinya Aku Pilih RM

Ingin sedikit cerita tentang apa yang tengah terjadi. Beberapa waktu lalu, kegalauan menghampiri ku. Dihadapkan oleh dua pilihan yang jika datang pilihan ketiga, mungkin aku akan memilih pilihan ketiga itu. Tapi sayang, hanya ada dua pilihan itu. Karena aku berharap pilihan ketiga saat itu adalah ada seseorang yang datang ke rumah menemuni mama, lalu berkata "ibu, bolehkah saya meminang anak ibu, untuk jadi teman hidup saya, menjalani sisa kehidupan bersama, melahirkan generasi-generasi yang baik, dan kami sama-sama menggapai harapan (surga Allah berikan kepada kami atasa ridhoNya).

Sudahlah, mungkin belum saat ini waktunya. Aku masih harus terus belajar dan memperbaiki diri, memperbaiki niat, dan menjalani kepingan episode yang harus ku lalui tanpa nya (dahulu).

Di kantor tepatnya, beberapa waktu kemarin aku harus memilih satu dari dua pilihan yang ada. Kembali ke divisi yang dulu (RM) atau bertahan di divisi sekarang (WHD) tapi dengan pekerjaan baru yang masih belum jelas apa pekerjaannya.

Fikiran ku lari, namun belum mengerti kemana dia harus berhenti.
Angan ku melayang, tinggu menembus langit tapi tak mengerti kemana ia harus kembali.

Aku harus menimbang baik buruk dari dua pilihan itu. Berhati-hati memilah mana yang baik untuk ku, untuk kehidupan setelah ini, untuk kelanjutan hidup ku dan keluarga ku, untuk agama ku. Aku pasrahkan semuanya kepada Rabb ku.

Dalam penitian langkah, dalam hembusan nafas yang masih terus diizinkannya berhela dari ku, dalam denting waktu yang masih bergulir, aku memohon petunjukNya, meminta ketenangan hati untuk dapat memilih satu dari dua pilihan itu.

Satu per satu, aku coba meminta saran dan nasihat dari mereka yang ku fikir bisa lebih wise memberikan pertimbangan.

Bismillah, sampai akhirnya, setalah menimbang baik buruk nya akhirnya aku memilih untuk kembali. Ke divisi yang sebelumnya.

Semoga disana ada ridho dari Nya, dan akan menjadi pilihan yang memang baik untuk ku.

Meski ini tak mudah, tapi harus! Aku tetap harus menjalani ini.

Semoga aku bisa mengambil hikmah dari apa yang telah ku pilih.

Terima kasih WHD, Pak Bowo, Mba Anna dan all team di dalamnya.
Terima kasih sudah memberi ku kesempatan berada di divisi itu.
Dari acara-acara SuJu yang seru, Outing ke Lembah Hijau bersama grup TCS, Command Center dan kegiatan2 lainnya.
Terima kasih atas ilmu dan pengalaman yang sudah saya dapat di grup dan divisi ini :')

Karena pilihan tetaplah menjadi pilihan, Harus tega untuk mengambil yang satu dan meninggalkan yang satu!

-int-


Komentar

  1. terus intan di divisi RM gantiin siapa? atau udh jadi kartap :D ??

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bekerja untuk Allah

"Dan katakanlah, 'Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata lalu diberitakannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.' ''(Q. S At-Taubah: 105)  Mari menyelami makna dari ayat Q. S At-Taubah: 105 ini. Menarik sekali, ayat ini menegur kita! Mengingatkan bahwasannya semua amalan memang seharusnya diniatkan karena Allah. Dan ayat tersebut bisa jadi tamparan keras untuk kita yang masih sering mengeluh dalam bekerja (termasuk saya pribadi). Hhehee.. Kenapa Masih Mengeluh Dalam Bekerja? Mungkin karena masih ada yang salah dalam niat kita, coba check kembali. Sudahkah niat kita bekerja karena Allah SWT? Ahh, bibir mungkin mampu berkata pada seluruh makhluk, "sudah, niat saya bekerja sudah karena Allah, insyaAllah" . Tapiii?? Kok hati masih sering menggerutu, protes kesana kemari karena banyaknya kerjaan y...

Semester Akhir

Kegagalan di semester ini tidak boleh terulang lagi di semester berikutnya. Iya, semester akhir! Selamat datang semester akhir. Dan selamat tinggal semester tujuh :) Perjuangan di dunia kampus sudah ku awali sejak Maret 2011 lalu, mungkin orang mengatakan bahwa aku lulus telat dari yang lain. Gpp. Karena bagi ku setiap diri kita memiliki jalan hidup masing-masing. Toh, kesuksesan dunia bukan tolak ukur seseorang itu bahagia di akhirat! Karena sejatinya kesuksesan baru akan kita ketahui kalau kita bisa berbahagia di akhirat, bukannya sengsara. *noted Baiklah, diluar itu semua memang kuliah ku selesai tidak dalam waktu normal seperti orang-orang. Mungkin awal 2011 sampai akhir desember bukanlah waktu yang sedikit. Setidaknya, hal yang membuat ku percaya diri adalah apa yang aku kerjakan dimasa kuliah memang murni hasil perjuangan ku sendiri. Ga nyontek sama sekali dong :p Jadi, berapapun IP nya, yaa itu lah hasil perjuangan ku. Dan perlu dicatat lagi ya Intan, bahwa penilaian ...

Aku dan Kuliah Kelas Karyawan

Tentang kuliah kelas karyawan khususnya, izinkan saya menulis tentang pengalaman saya saat ini. Saya Intan Wahyuni, seorang wanita berusia 20th, bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi, dan juga menjadi mahasiswi (kelas karyawan) di salah satu universitas swasta di jakarta. That's all... Waktu awal kuliah, seneng, seneng banget rasanya bisa kuliah. Belajar lagi, ketemu temen-temen di kampus. Meski harus lagi-lagi merasakan jadi yang sedikit (efek kuliah ambil jurusan teknik elektro, jadi sekelas cuma bertiga mahasiswinya). Ahh, tapi bahagia banget deh, bisa kuliah dengan biaya sendiri. Setelah nganggur satu semester setelah lulus SMK. Karena saat itu masih menunggu kejelasan pekerjaan, dan setelah dapat posisi save, baru deh daftar kuliah.   masih keliatan bahagia di kampus waktu awal-awal kuliah Yang saat itu saya rasakan adalah bahagia, bisa belajar lagi. Setelah senin-jumat harus merasakan penat nya karena kerjaan kantor. Sabtu-minggu dapat hiburan, kuliah,...