Langsung ke konten utama

Tentang Rindu untuk Ayah

Tentang rindu yang membuncah,
Tentang kata yang begitu banyak ingin ku rangkai,
Tentang pertemuan yang belum mungkin,
Tentang senyuman yang berharap bisa aku melihatnya, walau hanya sekali,
Tentang hangatnya kasih sayang mu yang kini tak lagi dapat ku rasa,
Tentang peluk mu yang membawa ku keluar dari kesedihan,
Tentang marah mu pada ku karena salah dan lalai ku,
Tentang nasihat yang teramat ingin ku dapat dari mu,

Ini semua tentang mu, ayah.
Tentang rindu ku pada mu,
Rindu bersendau gurau bersama mu,
Rindu melihat mu, 
Rindu merasakan kasih sayang mu,
Rindu mendapat nasihat dari mu,
Rindu di marahi oleh mu,
Rindu melihat senyum mu,

Yaa, aku merindukan mu ayah.
Rindu yang sering hadir, manakala aku melihat teman sebaya ku bersama ayah mereka,
Bercanda, bahagia, dan santun bersendau gurau dalam kehangatan,
Aahh, terkadang rasa cemburu hadir, 
Bertanya kepada Nya, kenapa aku tak diizinkan bersama mu lebih lama,
Agar kau bisa mengajarkan ku menjadi wanita dewasa,
Menemani masa remaja ku,
Melalui perjalanan hidup bersama,
Menjadi wali di hari bahagia ku,
Serta ada kau dan ibu yang tersenyum bangga di hari wisuda ku,

Aku percaya, rencana Allah selalu indah untuk setiap ciptaanNya,
Aku percaya, perpisahan ini banyak hikmah untuk ku,
Mungkin Allah ingin aku bisa belajar menjadi wanita yang kuat,
Mungkin Allah mencintai mu, sehingga kau begitu cepat di minta kembali kepadaNya,
Jika kita berhasil, semoga kelak surgaNya akan jadi hadiah terindah untuk aku, ayah, ibu dan adik-adik,

Ayah, ku titipkan rindu ku untuk mu padaNya,
Semoga Allah menjada mu, 
Dan memberi tempat terindah untuk mu di surga,
Ikhtiar ku, menjadi anak yang baik, 
Mencari ridho Illahi,
Jika kelak tak mampu ku menghadiahkan surga untuk ayah dan ibu,
Setidaknya aku tak mau menjadi alasan kalian tidak masuk surga,

Dari aku, yang merindu mu.



-int-


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Email Bahasa Inggris

Yah, itu email dalam bahasa inggris pertama yang saya dapat setelah satu tahun sudah bekerja di salah satu perusaah telekomunikasi di Indonesia. Berawal dari re-organisasi perusahaan tempat dimana saya bekerja, sekitar Maret 2011. Awalnya jobdesk saya di perusahaan ini sebagai technical support untuk support alokasi aktivasi dan improvement link. Dan itu hanya berlaku selama 5 bulan sejak pertama saya bekerja disini (saya masuk perusahaan ini November 2010). Waktu 5 bulan bukanlah waktu yang lama buat saya. Saya merasa 5 bulan tersebut sebagai masa adaptasi yang begitu cepat di perusahaan ini. Dengan organisasi yang baru saya tetap pada team yang sama seperti sebelumnya, bedanya adalah koordinator yang tadinya 2 orang sekarang menjadi satu orang, masih dengan rekan team yang sama, dan kali ini berganti Manager, Div Head serta Grup Head saja. Alhamdulillah, saya mendapat team yang begitu keren, hebat, dan Manager yang begitu care kepada kami (OS nya). Kembali ke pembicaraan meng

3G "Karena Kalian Istimewa"

3G kali ini bukan kepanjangan dari Gara-Gara Galau, hhehee, tapi 3G kali ini adalah "Geng Gaul Generation". hmmm, emang sih, sepintas terlihat norak, atau berlebihan. But we don't care :p. Because this is us!  Yups, geng yang terbentuk dari sekumpulan karyawan-ka ryawati muda di kantor ini. Yang mana kita semua yang ada di geng ini ngaku punya jiwa muda. Uhuuukk, kemudian merasa tertohok. Emang sih ga semua nya muda, ehh tapi kita juga ga tua2 ba n get kok. Wait wait, sebelum masuk ke perkanalan personil, izinkan aku untuk ngenalin lebih dalam apa itu 3G, apa itu tujuan kami, dan a lasan 3G terbentuk. Bersiaaappp!!! 3G, menas Geng Gaul Generation . Personil nya saat ini ada 8 orang , dengan kelahiran tahun 1 994 sampai dengan seterus nya. Hhehee . Kami terdiri dari 5 orang wanita, dan 3 orang lelaki. Ga bisa di pungkiri, kalo kita terbentuk secara aneh, dan emang rata2 kita semua punya keanehan masing-masing. (keanehan nya dibahas di paragra f bawah yee :p).

Bekerja untuk Allah

"Dan katakanlah, 'Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata lalu diberitakannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.' ''(Q. S At-Taubah: 105)  Mari menyelami makna dari ayat Q. S At-Taubah: 105 ini. Menarik sekali, ayat ini menegur kita! Mengingatkan bahwasannya semua amalan memang seharusnya diniatkan karena Allah. Dan ayat tersebut bisa jadi tamparan keras untuk kita yang masih sering mengeluh dalam bekerja (termasuk saya pribadi). Hhehee.. Kenapa Masih Mengeluh Dalam Bekerja? Mungkin karena masih ada yang salah dalam niat kita, coba check kembali. Sudahkah niat kita bekerja karena Allah SWT? Ahh, bibir mungkin mampu berkata pada seluruh makhluk, "sudah, niat saya bekerja sudah karena Allah, insyaAllah" . Tapiii?? Kok hati masih sering menggerutu, protes kesana kemari karena banyaknya kerjaan y