Langsung ke konten utama

Mari Menulis!

Hai, hai, hai...
Intan pun hadir kembali disini, di blog ini. Iya, di blog yang lama tak tertengok, apalagi terisi dengan tulisan. Meski hanya sekedar tulisan curahan hati, atau juga tulisan dari sharing knowledge yang di dapat.


Ahh, aku hanya merasa menjadi diri yang sok sibuk. Padahal apa salah nya menyempatkan waktu 10 sampai 15 menit saja. Untuk menulis, setidaknya satu tulisan satu hari. Katanya mau jadi penulis, tapi kenapa cuma jadi "katanya" ?

Huuhh, intan! Punya cita-cita itu harus di realisasikan, jangan hanya sekedar cita tertulis, tanpa ada usaha mu meraihnya!

Ok, baiklah, aku sadar. aku salah! selama ini terbawa suasana dalam zona nyaman. Cuti kuliah, ga belajar untuk mengejar cita-cita yang lain. Katanya mau jadi dosen, tapi kenapa semangat untuk kembali kuliah mengendur? Mana usaha mu? Mana bukti dari angan-angan mu?
*plaakkk, tamparan yang tak keras, tapi sakit nya mampu membuat ku tercengang. halaahh, lebai yaa :p

Yaa, tapi iya sih. Bener juga teguran itu.

Sudah, sudah, ga sepenuhnya aku menulis mau menghakimi diri. Toh, ada alasan kenapa selama beberapa bulan ini aku ga fokus ke cita-cita. Kenapa belakangan lama ga nulis lagi.

Bismillah, faidza azzamta fatawakal 'alallahu!
Semoga mulai sekarang, bisa rajin lagi menulis.
Rajin lagi belajar untuk menggapai cita.

Yuukk, mari menulis!

-int-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bekerja untuk Allah

"Dan katakanlah, 'Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata lalu diberitakannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.' ''(Q. S At-Taubah: 105)  Mari menyelami makna dari ayat Q. S At-Taubah: 105 ini. Menarik sekali, ayat ini menegur kita! Mengingatkan bahwasannya semua amalan memang seharusnya diniatkan karena Allah. Dan ayat tersebut bisa jadi tamparan keras untuk kita yang masih sering mengeluh dalam bekerja (termasuk saya pribadi). Hhehee.. Kenapa Masih Mengeluh Dalam Bekerja? Mungkin karena masih ada yang salah dalam niat kita, coba check kembali. Sudahkah niat kita bekerja karena Allah SWT? Ahh, bibir mungkin mampu berkata pada seluruh makhluk, "sudah, niat saya bekerja sudah karena Allah, insyaAllah" . Tapiii?? Kok hati masih sering menggerutu, protes kesana kemari karena banyaknya kerjaan y...

Semester Akhir

Kegagalan di semester ini tidak boleh terulang lagi di semester berikutnya. Iya, semester akhir! Selamat datang semester akhir. Dan selamat tinggal semester tujuh :) Perjuangan di dunia kampus sudah ku awali sejak Maret 2011 lalu, mungkin orang mengatakan bahwa aku lulus telat dari yang lain. Gpp. Karena bagi ku setiap diri kita memiliki jalan hidup masing-masing. Toh, kesuksesan dunia bukan tolak ukur seseorang itu bahagia di akhirat! Karena sejatinya kesuksesan baru akan kita ketahui kalau kita bisa berbahagia di akhirat, bukannya sengsara. *noted Baiklah, diluar itu semua memang kuliah ku selesai tidak dalam waktu normal seperti orang-orang. Mungkin awal 2011 sampai akhir desember bukanlah waktu yang sedikit. Setidaknya, hal yang membuat ku percaya diri adalah apa yang aku kerjakan dimasa kuliah memang murni hasil perjuangan ku sendiri. Ga nyontek sama sekali dong :p Jadi, berapapun IP nya, yaa itu lah hasil perjuangan ku. Dan perlu dicatat lagi ya Intan, bahwa penilaian ...

Tentang Dunia

Tentang Dunia,  Yang kilaunya mampu membuat mata jadi terpejam seketika, Ada yang larut dalam pejamannya. Namun ada juga yang mencoba perlahan membuka kembali matanya lalu tetap menantang untuk melihatnya. Tentang Dunia, Yang keindahannya mampu membuat diri terkagum-kagum, Hingga ada yang hari-harinya dipenuhi rasa syukur kepada Sang Pencipta. Namun ada pula yang terbuai oleh keindahannya, hingga lupa bahwa dunia ini ada Penciptanya. Tentang Dunia, Yang terkadang mampu membuat hati bertanya-tanya akan maknanya, Tapi Sang Pencipta tak berhak ditanya atas keputusanNya, Karena Dia lebih tau dan memiliki rencana. Tentang Dunia, Yang banyak menawarkan kebahagiaan, kesedihan, kesusahan, kemudahan dan makna lain, Yang mampu membuat kaki tertatih melangkah, atau kaki mampu berlari kencang, Yang mampu membuat senyum bisa terus terukir karena mampu memaknai hidup dan syukur, Tapi juga mampu membuat hati terasa kusut, karena selalu menagih keadilan, ...