Langsung ke konten utama

Edisi Lebaran

Dan hari kemenangan pun segera tiba, dengan berat kita pun harus ditinggalkan oleh bulan mulia ini. Yhaah, Ramadhan akan berakhir. Bagi kami umat muslim khususnya di Indonesia, lebaran adalah moment paling penting. Dan mayoritas "mudik" jadi agenda tahunan yang hampir bersifat wajib. Meski pun ga semua orang mudik, tentunya dengan alasan masing-masing.

Edisi lebaran begitu terasa bagi mereka yang mudik, wara-wiri dengan kesibukan menyiapkan pakaian, uang, tiket transportasi, sampai makanan. Ga jauh berbeda juga untuk kita yang ga mudik. (kita, karena saya masuk dibagian yang ga mudik tahun ini).

Ok, pagi ini semakin terasa suasana lebaran makin dekat. Ini terbukti dengan, kondisi terminal yang tak seramai biasanya. Hilir mudik, dengan tas dan bawaan yang besar-besar. Tapi, alhamdulillah #edisilebaran memberi efek busway lebih sepi akan penumpang. Alhasil, perjalanan saya ke kantor lancar. Ga perlu antri lama seperti biasanya, ga ada lagi saling dorong karena rebutan masuk bus, dan  ga perlu berdiri karena ga kebagian duduk.

Efek lain dari #edisilebaran kali ini adalah perjalanan rumah-kantor yang biasanya memakan waktu 1 jam (kalo berangkat normal alias ga kesiangan). Nhaah, hari ini saya berangkat kesiangan, lagi-lagi alhamdulillah, hanya dengan waktu 45 menit bisa sampai ke kantor. Padahal, hari biasa kalo udah kesiangan gitu, perjalanan ke kantor bisa memakan waktu paling cepat 1,5 jam, bahkan tak jarang bisa sampai 2 atau 2,5 jam. Belum lagi antrian di harmoni untuk bus arah blok-m yang biasanya panjaaaaang banget, ga berlaku untuk hari ini. #edisilebaran kali ini bikin saya dan yang lain ga sampe 5menit udah dapet bus arah blok-m dan dapet duduk. Hhahaa, efek lainnya itu kalo biasanya duduk di busway ga bisa liat orang yang duduk di bangku sebrang busway, hari ini kita bisa liat wajah-wajah ngantuk orang yang duduk di bangku sebrang.

#edisilebaran kali ini juga, terlihat dari parkiran mobil di loby depan kantor, udah mulai sedikit. Pas sampe kantor, satu dua tiga empat, dan, hmmmm, bisa dihitung karyawan yang masih masuk karena tidak mengajukan cuti. Setengah hari kemudian, ada aja satu dua yang udah izin pulang. Meskipun order kerjaan masih aja tetep ada, tapi yah alhamdulillah lagi-lagi efek #edisilebaran kerjaan hari ini ga sebanyak biasanya.

Yhaah, gitu deh, #edisilebaran yang saya rasakan. Kalo kamu???

Dan mumpung masih dalam suasana #edisilebaran, saya mengucapkan :


 

-Int-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semester Akhir

Kegagalan di semester ini tidak boleh terulang lagi di semester berikutnya. Iya, semester akhir! Selamat datang semester akhir. Dan selamat tinggal semester tujuh :) Perjuangan di dunia kampus sudah ku awali sejak Maret 2011 lalu, mungkin orang mengatakan bahwa aku lulus telat dari yang lain. Gpp. Karena bagi ku setiap diri kita memiliki jalan hidup masing-masing. Toh, kesuksesan dunia bukan tolak ukur seseorang itu bahagia di akhirat! Karena sejatinya kesuksesan baru akan kita ketahui kalau kita bisa berbahagia di akhirat, bukannya sengsara. *noted Baiklah, diluar itu semua memang kuliah ku selesai tidak dalam waktu normal seperti orang-orang. Mungkin awal 2011 sampai akhir desember bukanlah waktu yang sedikit. Setidaknya, hal yang membuat ku percaya diri adalah apa yang aku kerjakan dimasa kuliah memang murni hasil perjuangan ku sendiri. Ga nyontek sama sekali dong :p Jadi, berapapun IP nya, yaa itu lah hasil perjuangan ku. Dan perlu dicatat lagi ya Intan, bahwa penilaian ...

Bekerja untuk Allah

"Dan katakanlah, 'Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata lalu diberitakannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.' ''(Q. S At-Taubah: 105)  Mari menyelami makna dari ayat Q. S At-Taubah: 105 ini. Menarik sekali, ayat ini menegur kita! Mengingatkan bahwasannya semua amalan memang seharusnya diniatkan karena Allah. Dan ayat tersebut bisa jadi tamparan keras untuk kita yang masih sering mengeluh dalam bekerja (termasuk saya pribadi). Hhehee.. Kenapa Masih Mengeluh Dalam Bekerja? Mungkin karena masih ada yang salah dalam niat kita, coba check kembali. Sudahkah niat kita bekerja karena Allah SWT? Ahh, bibir mungkin mampu berkata pada seluruh makhluk, "sudah, niat saya bekerja sudah karena Allah, insyaAllah" . Tapiii?? Kok hati masih sering menggerutu, protes kesana kemari karena banyaknya kerjaan y...

Aku dan Kuliah Kelas Karyawan

Tentang kuliah kelas karyawan khususnya, izinkan saya menulis tentang pengalaman saya saat ini. Saya Intan Wahyuni, seorang wanita berusia 20th, bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi, dan juga menjadi mahasiswi (kelas karyawan) di salah satu universitas swasta di jakarta. That's all... Waktu awal kuliah, seneng, seneng banget rasanya bisa kuliah. Belajar lagi, ketemu temen-temen di kampus. Meski harus lagi-lagi merasakan jadi yang sedikit (efek kuliah ambil jurusan teknik elektro, jadi sekelas cuma bertiga mahasiswinya). Ahh, tapi bahagia banget deh, bisa kuliah dengan biaya sendiri. Setelah nganggur satu semester setelah lulus SMK. Karena saat itu masih menunggu kejelasan pekerjaan, dan setelah dapat posisi save, baru deh daftar kuliah.   masih keliatan bahagia di kampus waktu awal-awal kuliah Yang saat itu saya rasakan adalah bahagia, bisa belajar lagi. Setelah senin-jumat harus merasakan penat nya karena kerjaan kantor. Sabtu-minggu dapat hiburan, kuliah,...