Langsung ke konten utama

Aku dan Kuliah Kelas Karyawan

Tentang kuliah kelas karyawan khususnya, izinkan saya menulis tentang pengalaman saya saat ini. Saya Intan Wahyuni, seorang wanita berusia 20th, bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi, dan juga menjadi mahasiswi (kelas karyawan) di salah satu universitas swasta di jakarta. That's all...

Waktu awal kuliah, seneng, seneng banget rasanya bisa kuliah. Belajar lagi, ketemu temen-temen di kampus. Meski harus lagi-lagi merasakan jadi yang sedikit (efek kuliah ambil jurusan teknik elektro, jadi sekelas cuma bertiga mahasiswinya). Ahh, tapi bahagia banget deh, bisa kuliah dengan biaya sendiri. Setelah nganggur satu semester setelah lulus SMK. Karena saat itu masih menunggu kejelasan pekerjaan, dan setelah dapat posisi save, baru deh daftar kuliah.
 masih keliatan bahagia di kampus waktu awal-awal kuliah


Yang saat itu saya rasakan adalah bahagia, bisa belajar lagi. Setelah senin-jumat harus merasakan penat nya karena kerjaan kantor. Sabtu-minggu dapat hiburan, kuliah, ketemu teman-teman yang sama-sama merasakan penat kerja 5 hari sebelumnya. Ngerasain dua dunia yang berbeda lhaah pokoknya. Dunia kampus = dunianya mahasiswa. Dunia kantor = dunianya para karyawan. Yang harus di press kerjaan, kejar target, kejar wo, inilah, itulah, and too many others. 

Pas di kampus? Ahh, lupa tuh! Ga ngerasa kalo ternyata saya juga seorang karyawati. Gpp dong, sejenak lupakan status itu. Dan statusnya yah mahasiswi untuk sabtu-minggu. Emang sih banyak tugas kuliah, tapi ga nge-bebanin. Dibawa enjoy bareng temen-temen yang senasib dan sepenanggungan. Tingkah lucu dan aneh mereka juga, jadi hiburan di kampus. Ohh iya, temen sekelas saya variasinya banyak lohh, dari lintas agama, lintas gender, lintas umur, lintas kerjaan. Ada yang unik, lucu, aneh, suka bikin bete (tapi seru juga), pintar, malas, jadul, suka ketinggalan info, suka ngegombal, dan banyak lagi deh. #ga bisa disebutin semua

Semangat banget rasanya kuliah, selain untuk mewujudkan cita-cita, tapi juga untuk membanggakan orang tua (khususnya mama, my guardian angel, single fighter). Ahh iya, karena untuk melaksanakan perintah Allah juga, menuntut ilmu, karena menuntut ilmu hukumya wajib bagi muslim dan muslimah :)

Sekarang, saya sudah masuk semester tiga. Dan UAS sudah di depan mata. Artinya, semeter empat akan tiba. Kerjaan di kantor, lagi membadai-badainya. Ga ngerti ih kenapa. Tapi ini efek dari perubahan organisasi di kantor saya. Kerjaan nya nambah, dan jujur saya merasa itu semua overload. Heuheuheu, astaghfirullah. Ga seharusnya banyak mengeluh, jalanin aja semuanya, ikhlas itu kuncinya. Dan remind niatnya, bekerja itu untuk beribadah, jadi satu dari banyak jalan dalam rangka menggapai ridho Allah.

Kerja berangkat pagi (sekitar setengah 6 sampai jam 6). Karena kalo dah siang dikit, jakarta ga bisa di tebak. Macet, antrian busway yang bisa makan waktu berjam, udah pasti itu semua bikin telat sampe kantor. Efeknya adalah, pulang kantor akan lebih lama. Dateng pagi aja masih kurang waktu untuk menyelesaikan pekerjaan. Emang sih, kerjaan kalo diikutin ga akan ada habisnya. Tapi kok  yah, udah di paksa sampe overtime, masih juga ga berkurang. Mungkin management waktu yang masih belum benar. Wallahu'alam.

Dan sekarang, saya sedang merasakan apa yang disebut "DOWN". Yahh, down. Other word, saya sedang tak semangat kuliah. Semester satu dan dua, paling ga bisa ninggalin kuliah.  Bisa dibilang absensi full- lah. Beda di semester ini, datang ke kampus telat-telat. Ga se-ontime semester sebelumnya. Sering izin juga. Ngumpulin tugas, yang biasanya bisa lebih awal, ga berlaku di semester ini. 

Ga ngerti kenapa. efek kerjaan? Mungkin iya. Tapi ga bisa di pungkiri oleh diri ini, ada efek lain. Apa? Patah hati? Hhahahaa, iya ga yah. Bisa iya bisa ga. Soal patah hati, lupakanlah. Hmm, maaf saya juga manusia, sempat salah, bisa khilaf, dan ga bisa jalan lurus selurus Rasulullah. Diluar itu semua, masalah yang terjadi di keluarga juga. Jadi satu dari beberapa alasan kenapasa "SEMANGAT" kuliah saya mengendur. Masalah di kantor  yang terus jadi beban pikiran juga. Berkurangnya kebersamaan dengan seorang sahabat juga (dia lagi senang2nya bersama kekasihnya :D)

Ahh, saya yakin. Ini ujian dari Nya, agar saya lebih kuat. Dan ujian dari Nya tak akan melebihi kemampuan hambaNya. Tapi, saya butuh sesuatu. Sesuatu yang hilang. "SEMANGAT dan BANGKIT". Kemana carinya yah??? Sampai saat ini, saya belum menemukan hal yang hilang itu. Tawa canda bersama teman di kampus, rasanya masih kurang. Belum bisa jadi obat, seperti yang dulu mengobati penat ku. Mungkin perlu waktu untuk perbaiki ini semua. Bismillah. Mulai lagi semuanya dengan baik. Hamasah intan!!!

Allahu Rabbi, tolong kuatkan lagi hati ini. Bantu aku temukan hal yang hilang tersebut. Luruskan lagi niat awal ku dalam berkuliah (untuk menuntut ilmu). Tampar aku dengan hal yang bisa menyadarkan ku dan membuatku BANGKIT. Ampuni aku atas segala khilafku. aamiin

-Int-

Komentar

  1. aaamiiin..

    semangat Intan!!!

    jangan lama-lama downya, tidak baik untuk kesehatan hati ;)

    BalasHapus
  2. hhehee, iya mba aya..

    makasih yah aamiinnya.

    insyaAllah, masih on progress improve diri ;))

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Email Bahasa Inggris

Yah, itu email dalam bahasa inggris pertama yang saya dapat setelah satu tahun sudah bekerja di salah satu perusaah telekomunikasi di Indonesia. Berawal dari re-organisasi perusahaan tempat dimana saya bekerja, sekitar Maret 2011. Awalnya jobdesk saya di perusahaan ini sebagai technical support untuk support alokasi aktivasi dan improvement link. Dan itu hanya berlaku selama 5 bulan sejak pertama saya bekerja disini (saya masuk perusahaan ini November 2010). Waktu 5 bulan bukanlah waktu yang lama buat saya. Saya merasa 5 bulan tersebut sebagai masa adaptasi yang begitu cepat di perusahaan ini. Dengan organisasi yang baru saya tetap pada team yang sama seperti sebelumnya, bedanya adalah koordinator yang tadinya 2 orang sekarang menjadi satu orang, masih dengan rekan team yang sama, dan kali ini berganti Manager, Div Head serta Grup Head saja. Alhamdulillah, saya mendapat team yang begitu keren, hebat, dan Manager yang begitu care kepada kami (OS nya). Kembali ke pembicaraan meng

3G "Karena Kalian Istimewa"

3G kali ini bukan kepanjangan dari Gara-Gara Galau, hhehee, tapi 3G kali ini adalah "Geng Gaul Generation". hmmm, emang sih, sepintas terlihat norak, atau berlebihan. But we don't care :p. Because this is us!  Yups, geng yang terbentuk dari sekumpulan karyawan-ka ryawati muda di kantor ini. Yang mana kita semua yang ada di geng ini ngaku punya jiwa muda. Uhuuukk, kemudian merasa tertohok. Emang sih ga semua nya muda, ehh tapi kita juga ga tua2 ba n get kok. Wait wait, sebelum masuk ke perkanalan personil, izinkan aku untuk ngenalin lebih dalam apa itu 3G, apa itu tujuan kami, dan a lasan 3G terbentuk. Bersiaaappp!!! 3G, menas Geng Gaul Generation . Personil nya saat ini ada 8 orang , dengan kelahiran tahun 1 994 sampai dengan seterus nya. Hhehee . Kami terdiri dari 5 orang wanita, dan 3 orang lelaki. Ga bisa di pungkiri, kalo kita terbentuk secara aneh, dan emang rata2 kita semua punya keanehan masing-masing. (keanehan nya dibahas di paragra f bawah yee :p).

Wejangan Pak Ridwan Kamil

Wejangan Pak Ridwan Kamil --------------------- Cari suami itu jangan muluk-muluk, biar seru menikmati pernikahan.. ngerasain ngontrak.. ngerasain roller coaster kehidupan sambil nangis, ketawa, nangis lagi, ketawa lagi.. sambil saling berpelukan menguatkan.. *indah tauuukkk itu! ... Kalo ujug-ujug.. kalian mo cari suami yg muda, ganteng, sholeh, mapan, pinter.. Kalian butuh beberapa strategi dan kemungkinan.. Setidaknya ada 2 Fakta yg perlu kalian tau.. Pertama, Kalian butuh energi dan mental yg cukup kuat untuk memasuki persaingan maha ketat.. karena pria SINGLE jenis ini, pastilah amat sangat langka, dan peminatnya bisa saja berjumlah ribuan. Saingan kalian adalah wanita yg bisa jadi jauh lebih cantik, lebih muda, dan lebih oke Kedua, besar kemungkinan, pria jenis ini banyak.. tapi sudah jadi SUAMI ORANG.. Karena Pria-pria jenis ini, dibelakangnya sudah ada istri-istri hebat yg merawat dan membuat suaminya tampil mempesona. Kalo kalian ga punya nyali untuk jadi pe