Langsung ke konten utama

Jiwa Yang Terasing

Terdiam ku, saat ombak menggulung butiran pasir pantai

Terdiam ku, ketika mentari tertutupi awan mendung

Terdiam ku, saat kicauan burung tak lagi dapat ku dengar

Terdiam ku, ketika badai meluluhlantahkan kota

Terus terdiam, dan aku hanya bisa terus diam...

Raga ku memang disini, tapi jiwa ku melayang-layang entah kemana

Dimana jiwa ku? Jiwa yang terasing dengan suasana yang hadir dalam hidup ku

Jiwa yang terasing, tak mengerti dengan apa yang terjadi,

Tak merasakan indahnya matahari ketika terbenam di pantai dengan iringan suara gulungan ombak

Tak memperdulikan mentari yang hilang karena tertutup awan sebagai tanda bahwa hujan besar kan turun

Tak bisa mendengar indahnya sautan kicau burung

Tak mampu berlari meski badai tengah menghancurkan bangunan-bangunan kota di tempat aku berdiri

Jiwa yang terasing, haruskah terus aku terdiam?

Tak melakukan apapun, tak bangkit dan tak mau menerima keadaan?

Bukan, itu bukan manusia dewasa, seharusnya aku bangun

Coba lihat dan angkatlah dagu ini, pandangi dari pinggir pantai betapa indahnya mentari terbenam di ujung laut sana

Coba lihat dan angkatlah dagu ini, pelangi dengan bias warna nya yang indah hadir setelah hujan

Coba dengar, indahnya nyanyian kicau burung di sekitar ku

Coba buka mata, ayo melangkah dan lari, agar diri ini tak terseret badai

Jiwa yang terasing, yakinlah, percayalah, kuatlah, dan berpikirlah positif

Semua hanya sementara, dan selalu ada rencana indah dari Tuhan mu (Allah SWT)

Jiwa yang terasing, kembalilah pada raga yang menanti

Jiwa yang terasing, biarkan raga dan jiwa ini bersatu, agar lebih kuat menghadapi segalanya

Jiwa yang terasing, rencana Allah itu indah, meski terkadang tak sesuai apa yang dimau, tapi syurga adalah tempat kembali paling indah


-Int-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Email Bahasa Inggris

Yah, itu email dalam bahasa inggris pertama yang saya dapat setelah satu tahun sudah bekerja di salah satu perusaah telekomunikasi di Indonesia. Berawal dari re-organisasi perusahaan tempat dimana saya bekerja, sekitar Maret 2011. Awalnya jobdesk saya di perusahaan ini sebagai technical support untuk support alokasi aktivasi dan improvement link. Dan itu hanya berlaku selama 5 bulan sejak pertama saya bekerja disini (saya masuk perusahaan ini November 2010). Waktu 5 bulan bukanlah waktu yang lama buat saya. Saya merasa 5 bulan tersebut sebagai masa adaptasi yang begitu cepat di perusahaan ini. Dengan organisasi yang baru saya tetap pada team yang sama seperti sebelumnya, bedanya adalah koordinator yang tadinya 2 orang sekarang menjadi satu orang, masih dengan rekan team yang sama, dan kali ini berganti Manager, Div Head serta Grup Head saja. Alhamdulillah, saya mendapat team yang begitu keren, hebat, dan Manager yang begitu care kepada kami (OS nya). Kembali ke pembicaraan meng

3G "Karena Kalian Istimewa"

3G kali ini bukan kepanjangan dari Gara-Gara Galau, hhehee, tapi 3G kali ini adalah "Geng Gaul Generation". hmmm, emang sih, sepintas terlihat norak, atau berlebihan. But we don't care :p. Because this is us!  Yups, geng yang terbentuk dari sekumpulan karyawan-ka ryawati muda di kantor ini. Yang mana kita semua yang ada di geng ini ngaku punya jiwa muda. Uhuuukk, kemudian merasa tertohok. Emang sih ga semua nya muda, ehh tapi kita juga ga tua2 ba n get kok. Wait wait, sebelum masuk ke perkanalan personil, izinkan aku untuk ngenalin lebih dalam apa itu 3G, apa itu tujuan kami, dan a lasan 3G terbentuk. Bersiaaappp!!! 3G, menas Geng Gaul Generation . Personil nya saat ini ada 8 orang , dengan kelahiran tahun 1 994 sampai dengan seterus nya. Hhehee . Kami terdiri dari 5 orang wanita, dan 3 orang lelaki. Ga bisa di pungkiri, kalo kita terbentuk secara aneh, dan emang rata2 kita semua punya keanehan masing-masing. (keanehan nya dibahas di paragra f bawah yee :p).

Bekerja untuk Allah

"Dan katakanlah, 'Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata lalu diberitakannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.' ''(Q. S At-Taubah: 105)  Mari menyelami makna dari ayat Q. S At-Taubah: 105 ini. Menarik sekali, ayat ini menegur kita! Mengingatkan bahwasannya semua amalan memang seharusnya diniatkan karena Allah. Dan ayat tersebut bisa jadi tamparan keras untuk kita yang masih sering mengeluh dalam bekerja (termasuk saya pribadi). Hhehee.. Kenapa Masih Mengeluh Dalam Bekerja? Mungkin karena masih ada yang salah dalam niat kita, coba check kembali. Sudahkah niat kita bekerja karena Allah SWT? Ahh, bibir mungkin mampu berkata pada seluruh makhluk, "sudah, niat saya bekerja sudah karena Allah, insyaAllah" . Tapiii?? Kok hati masih sering menggerutu, protes kesana kemari karena banyaknya kerjaan y