Langsung ke konten utama

Aku bersama mu

Tulisan dari ku tentang kisah ::Aku bersama mu::
Entah, akankah terbaca olehnya atau tidak sama sekali.
Tapi biarlah, biar aku buktikan saja kalau aku menyayangi nya.
Biarkan ku buktikan sayang ku dengan apapun yang bisa ku lakukan.
Biarkan ini menjadi catatan rahasia ku untuk nya.

Hampir 20tahun sudah aku bersama mu ibu.
Tulus cinta mu tak kan terbayar dengan milyaran uang sekalipun,
dengan jutaan rasa terima kasih ku pun tetap belum terbayar,
bahkan bakti seumur hidup ku pada mu masih tak sanggup membayarnya.

Sembilan bulan pertama aku bersama mu ibu.
Kemanapun kau pergi, meski harus bersusah payah namun dengan ikhlas kau tetap bawa diri ku.
Tidur malam mu tak nyaman,
nasfu makan mu pun terganggu karena ku,
bahkan engkau harus mempertaruhkan nyawa mu demi kelahiran ku.

Belum lagi kecilku yang begitu menyusahkan mu.
Tangis ku membuat mu harus tak tidur dilarut malam,
mengganti celana karena ompol ku,
kau juga yang membersihkan kotoran ku,
yang membuat mu gelisah saat aku sakit,
ditambah rewel ku yang begitu menguji kesabaran mu.

Saat pertama aku sekolah di taman kanak-kanak,
engkau antar jemput aku yang saat itu aku jadi anak pemalu,
yang hanya bisa dekat dengan mu karena tak berani mengenal teman yang lain.
engkau terus bersabar kepada ku,
mendidik ku dengan ikhlas tanpa mengeluh,
Ibu, kau ajari aku mengenal dunia
Ibu, kau ajari aku mengenal huruf hingga aku bisa membaca dan menulis
Ibu, kau juga yang mengenalkan dengan islam
kau ajari aku shalat,
kau kenalkan aku Allah sebagai tuhan kita.

Aku bersama mu ibu, hanya bahagia yang kurasa.
Hingga saatnya hal yang begitu berat harus kau terima,
Allah ambil ayah dari mu,
kau harus sendirian mendidik aku dan adik2 ku,
tak ada lagi teman hidup mu,
tak ada lagi tempat mu berbagi,
tak ada lagi seseorang yang selama ini menguatkan mu saat letih mengurus ku

Tapi kau kuat ibu, kau tegar, dan kau hebat untuk ku
karena kau harus menjadi ibu juga ayah untuk ku
mencari nafkah untuk makan aku dan adik2 ku,
bekerja agar aku dan adik2 ku bisa tetap sekolah,
lelah di wajah mu tak dapat ku mengerti karena saat itu aku masih seorang anak kecil

Aku bersama mu, hingga kini aku menjadi wanita yang dewasa
Dewasa ku pun belajar dari mu ibu
Aku baru mengerti betapa susah nya dirimu selama ini sendiri menjaga aku
Di hina mereka yang tak suka dengan mu
Di fitnah karena kau seorang diri tapi mampu menjaga aku dan adik2 ku
Dijauhi banyak teman mu yang dulu manis, namun setelah susah mu menjadi jahat pada mu
Tapi kau tetap tegar, kau tetap tersenyum pada ku
Padahal baru ku tau, kalo ternyata ada tangis dan luka di hati mu yang tersembunyi

Maafkan aku ibu, karena aku tak mampu membaca makna tersirat itu
Karena aku baru mengerti itu semua
Berat, bahkan berat sekali, jujur aku tak mengerti akankah aku bisa sekuat diri mu
Aku bersama mu ibu, belajar bahwa wanita itu tak boleh lemah
Sampai sekarang aku bersama mu, aku senang karena aku mulai mengerti dunia
Mengerti bagaimana harus bersikap dalam hidup,

Aku bersama mu ibu,
belajar bahwa wanita itu harus menjadi madrasah untuk anak-anaknya,
memberi contoh yang baik, bukan menunjukkan kelemahan nya,
tapi mengajarkan untuk kuat,
mengajarkan untuk tetap tersenyum meski hati sakit,
karena hal itu memberi semangat untuk mereka,
menjadi teman yang selalu ada untuk ku,
saat sedih senang ku, susah dan berhasil ku,
engkau orang pertama yang selalu ada untuk ku,
menjadi semangat dalam hidup ku yang begitu sering mengeluh,
yang menguatkan ku ketika kecewa ku karena kegagalan ku,
yang memberi ku nasihat bijak saat aku goyah,

Aku bersama mu ibu, akan ku bawa diri mu sampai kelak Allah berikan syurga untuk kita,
Meniti langkah dengan harapan ridho dan cinta Allah menaungi kita,
Biarkan ayah tersenyum disana melihat kita,
Doa ku kelak aku, ibu, ayah dan adik dapat berkumpul lagi bersama di syurga
Biarkan aku menjadi wanita shalehah yang mengantarkan keluarga ini pada cinta Allah
Mungkin hanya ini balasan terbesar ku untuk mu

Intan sayang mama karena Allah :)

-Int-



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bekerja untuk Allah

"Dan katakanlah, 'Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata lalu diberitakannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.' ''(Q. S At-Taubah: 105)  Mari menyelami makna dari ayat Q. S At-Taubah: 105 ini. Menarik sekali, ayat ini menegur kita! Mengingatkan bahwasannya semua amalan memang seharusnya diniatkan karena Allah. Dan ayat tersebut bisa jadi tamparan keras untuk kita yang masih sering mengeluh dalam bekerja (termasuk saya pribadi). Hhehee.. Kenapa Masih Mengeluh Dalam Bekerja? Mungkin karena masih ada yang salah dalam niat kita, coba check kembali. Sudahkah niat kita bekerja karena Allah SWT? Ahh, bibir mungkin mampu berkata pada seluruh makhluk, "sudah, niat saya bekerja sudah karena Allah, insyaAllah" . Tapiii?? Kok hati masih sering menggerutu, protes kesana kemari karena banyaknya kerjaan y...

Semester Akhir

Kegagalan di semester ini tidak boleh terulang lagi di semester berikutnya. Iya, semester akhir! Selamat datang semester akhir. Dan selamat tinggal semester tujuh :) Perjuangan di dunia kampus sudah ku awali sejak Maret 2011 lalu, mungkin orang mengatakan bahwa aku lulus telat dari yang lain. Gpp. Karena bagi ku setiap diri kita memiliki jalan hidup masing-masing. Toh, kesuksesan dunia bukan tolak ukur seseorang itu bahagia di akhirat! Karena sejatinya kesuksesan baru akan kita ketahui kalau kita bisa berbahagia di akhirat, bukannya sengsara. *noted Baiklah, diluar itu semua memang kuliah ku selesai tidak dalam waktu normal seperti orang-orang. Mungkin awal 2011 sampai akhir desember bukanlah waktu yang sedikit. Setidaknya, hal yang membuat ku percaya diri adalah apa yang aku kerjakan dimasa kuliah memang murni hasil perjuangan ku sendiri. Ga nyontek sama sekali dong :p Jadi, berapapun IP nya, yaa itu lah hasil perjuangan ku. Dan perlu dicatat lagi ya Intan, bahwa penilaian ...

Aku dan Kuliah Kelas Karyawan

Tentang kuliah kelas karyawan khususnya, izinkan saya menulis tentang pengalaman saya saat ini. Saya Intan Wahyuni, seorang wanita berusia 20th, bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi, dan juga menjadi mahasiswi (kelas karyawan) di salah satu universitas swasta di jakarta. That's all... Waktu awal kuliah, seneng, seneng banget rasanya bisa kuliah. Belajar lagi, ketemu temen-temen di kampus. Meski harus lagi-lagi merasakan jadi yang sedikit (efek kuliah ambil jurusan teknik elektro, jadi sekelas cuma bertiga mahasiswinya). Ahh, tapi bahagia banget deh, bisa kuliah dengan biaya sendiri. Setelah nganggur satu semester setelah lulus SMK. Karena saat itu masih menunggu kejelasan pekerjaan, dan setelah dapat posisi save, baru deh daftar kuliah.   masih keliatan bahagia di kampus waktu awal-awal kuliah Yang saat itu saya rasakan adalah bahagia, bisa belajar lagi. Setelah senin-jumat harus merasakan penat nya karena kerjaan kantor. Sabtu-minggu dapat hiburan, kuliah,...