Berikut resume tausyah dari Ust Habiburrahman El Shirazy pada acara Mabit bersama RISKA (Remaja Masjid Sunda Kelapa) 29 September 2012.
Artinya:
Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk,
niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan
barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya,
niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia
sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada
orang-orang yang tidak beriman. Q. S Al-An'am {6} : 125
Maksud dari ayat diatas adalah ada orang-orang yang di kehendaki Allah menjadi baik, yaitu mereka yang dimudahkan memahami islam (agamanya), dengan arti lain mereka yang dibukakan pintu hatinya.
Seperti apa kita di mata Allah? Jawabnya : seperti apa Allah di hati kita :D
Hmm, kalo aku tarik sedikit kesimpulan dari penggalan ayat di atas, jadi siapa yang di kehendaki Allah menjadi baik? yaa, dia yang memahami secara mendalam agamanya, dia yang dibukakan pintu hati nya. Lalu bagaimana kita tau, kita seperti apa di mata Allah? Jawaban nya pun ada di hati kita. Bagaimana kita menempatkan Allah di hati.
Yuukkk, dari sekarang kita berusaha untuk senantiasa menempatkan Allah di hati. Menjadikan alasan dari setiap apa yang kita lakukan. Niatkan segalanya dengan ikhlas, karena Allah. Dan berusaha untuk terus meyakinkan diri, menguatkan hati, meluruskan niat, bahwa hanya Allah yang pantas menilai kita. So, jangan lagi merasa kecewa atas penilaian manusia, karena manusia bukan pencipta kita. *aku sedang belajar untuk bisa seperti itu*
Gimana caranya??? Hmmm, sesering mungkin ucap "Bismillah", sesering mungkin "istighfar", yah intinya harus senantiasa "berdzikir". Yaah, berdzikir, karena dimana ada dzikir, disitu ada malaikat. Berdzikir mengingat Allah, di lafadzkan dengan lisan, di yakini dalam hati, di lakukan dengan menjauhi perbuatan yang Allah tidak suka. Ahh iya, salah satu tugas malaikat adalah menemani, mendoakan serta menjaga orang yang berdzikir.
Beberapa bacaan dzikir yang familiar yaitu : Subhanallah, Alhamdulillah, laa ilaaha illallah, Allahu Akbar. Dengan memperbanyak berdzikir, untuk kita layaknya kita menaman tanaman di syurga.
Hal lain yang bisa kita lakukan untuk menjaga diri dalam kebaikan adalah dengan "setia kawan dalam kebaikan". Seperti hadits berikut
Tidurnya orang yang mengerti (islam) lebih (berkualitas) baik daripada orang yang beribadah tapi (bodoh).
Balighul Anni Walau Ayyat” Artinya : “ Sampaikanlah kepada mereka walaupun hanya satu ayat.
Dan kalimat yang baik, akarnya akan tertancap.
Sekian dulu resume nya. Hhehee, semoga bermanfaat ^_^
-Int-
Komentar
Posting Komentar