Langsung ke konten utama

Tentang Cinta

Cinta, jadi kata dengan seribu makna. Tak mudah diterjemahkan, tapi berjuta kata bisa menggambarkan keindahan nya. Cinta, jadi benda tanpa wujud. Tak terlihat, tapi terasa kerjanya. Kalau cinta berawal dan berakhir pada Allah, maka cinta pada yang lain hanya upaya untuk menunjukkan cinta pada Nya. Cinta, begitu mudah difahami, begitu indah tuk dirasakan. Saat kerjanya mampu mengubah tangisan menjadi senyuman, luka menjadi suka, pahit jadi terasa manis, gelap menjadi bercahaya. Bahkan cinta mampu menghancurkan Fir'aun tanpa pertempuran, cinta juga mampu memecagkan tengkorak Nimrod tanpa pukulan. Begitulah cinta, tak terdefinisi namun penuh makna. Tak terwujud namun dahsyat kerjanya begitu terasa.
Yah gitu deh, serial cinta versi intan, dikutip dari buku Serial Cinta by Anis Matta. Aneh, memang aneh. Karena cinta aturan alam jadi berantak, ketika pahit dibilang manis, ketika gelap dibilang terang, ketika tak bagus dibilang indah, ketika bau dibilang harum. katanya sih itu efek kerja dari cinta. virus cinta yang umumnya menyerang kaula muda. hmmm, tapi ga juga sih, sekarang yang masih bocah aja udah ikut-ikutan ngomong tentang cinta. entah hanya sok ikutan, sok tau, atau sok tua. yang tua juga ga mau kalah ketinggalan. dari virus cinta, kalo tak terolah dengan baik maka tumbuhlah virus yang lebih kronis, yaitu virus galau!
cukup cukup, jangan terlalu banyak bahas virus. karena sebenarnya cinta itu bukan virus! cinta itu karunia Illahi. cinta itu indah. karena cinta yang mampu menghapuskan perselisihan. cinta yang mampu membakar dendam menjadi damai. cinta yang mampu memberi ketenangan jiwa jiwa yang terasing. cinta juga yang mampu menghapuskan air mata, dan menjadikan senyuman.
lagi-lagi ku kutip dari Serial Cinta by Anis Matta, bunyi nya gini ::cinta itu indah, karena ia bekerja dalam ruang kehidupan yang luas. dan inti pekerjaannya adalah memberi. memberi apa saja yang diperlukan oleh orang-orang yang kita cintai untuk tumbuh menjadi lebih baik dan berbahagia karenanya::. mantaaap kan. yah begitu lah cinta. ketika menerima hanya merupakan efek cinta. begitulah seharusnya cinta. pencinta sejati hanya mengenal satu, yaitu memberi. karena kuat keyakinan nya dari cinta ada cermin kebajikan yang memantulkan kebajikan yang sama. maka kamu adalah air. maka kamu adalah matahari. mereka yang kau cinta tumbuh dan berkembang dari siraman air mu. mereka besar dan berbuah dari sinar cahaya mu. dan para pencinta sejati tak pernah berjanji, tapi ketika mereka memutuskan mencintai seseorang, mereka segera membuat rencana memberi.
hhehee, cinta cinta cinta. lagi jatuh cinta yah? ngomongin cinta melulu. ga bisa bilang ga, tapi ga mampu bilang iya. mungkin karena baru belajar tentang cinta. maksudnya baru baca buku serial cinta. dibuku itu, banyak definisi cinta. definisi yang indah dan dalam. apa itu cinta, kenapa harus cinta dan bagaimana cinta seharusnya. kalo mau tau lebih dalam, baca aja deh. ga rugi! karena cinta yang dimaksud tak semata membahas cinta dua jiwa. tapi cinta vertikal (cinta kepada Allah) jadi ulasan utama. yang dari ulasan tersebut terangkum juga tentang cinta horisontal (cinta sesama dan cinta kepada lawan jenis).
dari tadi sudah dibicarakan tentang cinta. indahnya cinta. inti pekerjaan cinta. sampai ke efek cinta. terus gimana kalo timbul pertanyaan-pertanyaan kaya gini : iya kah cinta itu indah? lohh kok ga adil banget, kita cuma harus memberi? hmm, kok aku ga dapat efek cinta kaya yang disebut diatas yah? yang katanya bisa menghapus airmata jadi senyuman, yang katanya pahit bisa jadi terasa manis, yang katanya gelap bisa tetap terasa terang.
ok ok, coba kita luruskan satu per satu pertanyaan tersebut. mungkin ada yang salah dalam niat awal kita. mungkin kita yang tak sepenuhnya memahami cinta. mungkin ada kesalahan yang kita lakukan dalam perjalanan cinta. mungkin juga ini ujian cinta.
coba koreksi lagi yukk! ketika cinta berawal dan berakhir hanya pada Allah, maka cinta pada yang lain hanya upaya untuk menunjukkan cinta padaNya. ketika niat di awal sudah karena Allah, jangan pernah bosan untuk terus meremind niat kita. karena niat harus lurus dari awal, tengah sampai akhirnya. kalo ada sedikit belok, cobalah kuatkan lagi niat awal kita, yaitu Allahu ghoyatuna.
tentang kita, sudah faham dengan cinta? sudah merasa benar dengan apa yang dilakukan? hmmm, kalo kita bisa terus meluruskan niat, kaya nya jawaban pertanyaan tersebut adalah :iya, iya dan iya:. lohh, terus kenapa efek cinta masih tak seperti yg disebut diatas yang ku dapat? bisa jadi itu ujian! Allah mau kita lebih kuat, Allah mau tau seberapa hebat kita bertahan dalam cinta, Allah mau kita bisa jadi pemenang cinta. ada hadiah paling indah yang dijanjikan Nya, yaitu syurga. itu hadiah untuk pemenang cinta.
hhehee, semoga kita bisa jadi pencinta sejati dan pemenang cinta. aamiin

oia, cinta yang ku maksud disini bukan hanya tentang cinta adam dan hawa, tapi tentang cinta kepada Allah, juga cinta kepada sesama kita.

-int-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bekerja untuk Allah

"Dan katakanlah, 'Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata lalu diberitakannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.' ''(Q. S At-Taubah: 105)  Mari menyelami makna dari ayat Q. S At-Taubah: 105 ini. Menarik sekali, ayat ini menegur kita! Mengingatkan bahwasannya semua amalan memang seharusnya diniatkan karena Allah. Dan ayat tersebut bisa jadi tamparan keras untuk kita yang masih sering mengeluh dalam bekerja (termasuk saya pribadi). Hhehee.. Kenapa Masih Mengeluh Dalam Bekerja? Mungkin karena masih ada yang salah dalam niat kita, coba check kembali. Sudahkah niat kita bekerja karena Allah SWT? Ahh, bibir mungkin mampu berkata pada seluruh makhluk, "sudah, niat saya bekerja sudah karena Allah, insyaAllah" . Tapiii?? Kok hati masih sering menggerutu, protes kesana kemari karena banyaknya kerjaan y...

Semester Akhir

Kegagalan di semester ini tidak boleh terulang lagi di semester berikutnya. Iya, semester akhir! Selamat datang semester akhir. Dan selamat tinggal semester tujuh :) Perjuangan di dunia kampus sudah ku awali sejak Maret 2011 lalu, mungkin orang mengatakan bahwa aku lulus telat dari yang lain. Gpp. Karena bagi ku setiap diri kita memiliki jalan hidup masing-masing. Toh, kesuksesan dunia bukan tolak ukur seseorang itu bahagia di akhirat! Karena sejatinya kesuksesan baru akan kita ketahui kalau kita bisa berbahagia di akhirat, bukannya sengsara. *noted Baiklah, diluar itu semua memang kuliah ku selesai tidak dalam waktu normal seperti orang-orang. Mungkin awal 2011 sampai akhir desember bukanlah waktu yang sedikit. Setidaknya, hal yang membuat ku percaya diri adalah apa yang aku kerjakan dimasa kuliah memang murni hasil perjuangan ku sendiri. Ga nyontek sama sekali dong :p Jadi, berapapun IP nya, yaa itu lah hasil perjuangan ku. Dan perlu dicatat lagi ya Intan, bahwa penilaian ...

Aku dan Kuliah Kelas Karyawan

Tentang kuliah kelas karyawan khususnya, izinkan saya menulis tentang pengalaman saya saat ini. Saya Intan Wahyuni, seorang wanita berusia 20th, bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi, dan juga menjadi mahasiswi (kelas karyawan) di salah satu universitas swasta di jakarta. That's all... Waktu awal kuliah, seneng, seneng banget rasanya bisa kuliah. Belajar lagi, ketemu temen-temen di kampus. Meski harus lagi-lagi merasakan jadi yang sedikit (efek kuliah ambil jurusan teknik elektro, jadi sekelas cuma bertiga mahasiswinya). Ahh, tapi bahagia banget deh, bisa kuliah dengan biaya sendiri. Setelah nganggur satu semester setelah lulus SMK. Karena saat itu masih menunggu kejelasan pekerjaan, dan setelah dapat posisi save, baru deh daftar kuliah.   masih keliatan bahagia di kampus waktu awal-awal kuliah Yang saat itu saya rasakan adalah bahagia, bisa belajar lagi. Setelah senin-jumat harus merasakan penat nya karena kerjaan kantor. Sabtu-minggu dapat hiburan, kuliah,...