Entah kenapa, cinta tak pernah kehabisan pesona nya.
Selalu menarik untuk dibahas dan dijadikan tulisan.
Cinta itu seperti pelangi, bias indah warna nya tak pernah membuat ku bosan melihat nya.
Ahh, bagaimana bisa bosan? Melihatnya pun aku jarang.
Karena pelangi itu istimewa, bias warna nya hanya hadir setelah hujan, atau ada disekitar air terjun.
Yaa, cinta itu adakala nya seperti pelangi, yang hadir disaat yang tepat, membawa suasana damai, dan membuat ku mampu tersenyum karena pesonanya.
Bagi ku, cinta juga bagaikan rembulan.
Meski rembulan hanya hadir di malam hari, lagi-lagi aku terpesona, terpesona oleh keindahan cahaya nya.
Yang gelapnya malam jadi tak berarti, tak menakuti, saat aku memandang rembulan.
Dan aku pun tersenyum, tenang, serta senang saat wajah ku menatapi rembulan.
Yaa, seperti itulah cinta, datang membawa bahagia, seolah mengajak ku untuk terus bersyukur, bahwa Allah ciptakan keindahan untuk kita.
Sampai akhirnya aku malu, bahwa tak ada alasan agar aku tak bersyukur.
Cinta juga ibarat hujan.
Saat ku coba menutup mata, lalu merasakan derau suara jatuhnya hujan,
menghirup bau hujan, dan merasakan setiap tetesan air nya yang jatuh membasahi wajah ku.
Ketika hujan datang di malam hari, lalu coba ku pandangi lampu jalanan, cahaya nya menampakkan bentuk hujan, bagi ku itu semua indah.
Ahh, aku pun terpesona dibuatnya.
Cinta itu bersemayam di hati,
dan hati itu dipilih, bukan memilih.
Entah lah, aku juga belum sepenuhnya mengerti makna kalimat tersebut.
Yang aku sadari kini, tak selamanya cinta harus memiliki, cinta tak juga harus bersama.
Saat ada senyum bahagia pada yang dicinta, dan kita pun turut berbahagia karena nya, mungkin itu cinta.
Karena bagi ku, cinta itu melindungi, melindungi yang dicinta agar tetap berbahagia di dunia dan akhirat.
Aku tak pandai merangkai kalimat indah tentang cinta,
Ini lah tulisan ku, tulisan tentang cinta.
Tulisan kesekian tentang cinta.
Karena bagi ku, cinta tak pernah kehabisan pesona nya :)
-Int-
Selalu menarik untuk dibahas dan dijadikan tulisan.
Cinta itu seperti pelangi, bias indah warna nya tak pernah membuat ku bosan melihat nya.
Ahh, bagaimana bisa bosan? Melihatnya pun aku jarang.
Karena pelangi itu istimewa, bias warna nya hanya hadir setelah hujan, atau ada disekitar air terjun.
Yaa, cinta itu adakala nya seperti pelangi, yang hadir disaat yang tepat, membawa suasana damai, dan membuat ku mampu tersenyum karena pesonanya.
Bagi ku, cinta juga bagaikan rembulan.
Meski rembulan hanya hadir di malam hari, lagi-lagi aku terpesona, terpesona oleh keindahan cahaya nya.
Yang gelapnya malam jadi tak berarti, tak menakuti, saat aku memandang rembulan.
Dan aku pun tersenyum, tenang, serta senang saat wajah ku menatapi rembulan.
Yaa, seperti itulah cinta, datang membawa bahagia, seolah mengajak ku untuk terus bersyukur, bahwa Allah ciptakan keindahan untuk kita.
Sampai akhirnya aku malu, bahwa tak ada alasan agar aku tak bersyukur.
Cinta juga ibarat hujan.
Saat ku coba menutup mata, lalu merasakan derau suara jatuhnya hujan,
menghirup bau hujan, dan merasakan setiap tetesan air nya yang jatuh membasahi wajah ku.
Ketika hujan datang di malam hari, lalu coba ku pandangi lampu jalanan, cahaya nya menampakkan bentuk hujan, bagi ku itu semua indah.
Ahh, aku pun terpesona dibuatnya.
Cinta itu bersemayam di hati,
dan hati itu dipilih, bukan memilih.
Entah lah, aku juga belum sepenuhnya mengerti makna kalimat tersebut.
Yang aku sadari kini, tak selamanya cinta harus memiliki, cinta tak juga harus bersama.
Saat ada senyum bahagia pada yang dicinta, dan kita pun turut berbahagia karena nya, mungkin itu cinta.
Karena bagi ku, cinta itu melindungi, melindungi yang dicinta agar tetap berbahagia di dunia dan akhirat.
Aku tak pandai merangkai kalimat indah tentang cinta,
Ini lah tulisan ku, tulisan tentang cinta.
Tulisan kesekian tentang cinta.
Karena bagi ku, cinta tak pernah kehabisan pesona nya :)
-Int-
Komentar
Posting Komentar