Langsung ke konten utama

Menulis Tentang Cinta

Entah kenapa, cinta tak pernah kehabisan pesona nya.
Selalu menarik untuk dibahas dan dijadikan tulisan.

Cinta itu seperti pelangi, bias indah warna nya tak pernah membuat ku bosan melihat nya.
Ahh, bagaimana bisa bosan? Melihatnya pun aku jarang.
Karena pelangi itu istimewa, bias warna nya hanya hadir setelah hujan, atau ada disekitar air terjun.
Yaa, cinta itu adakala nya seperti pelangi, yang hadir disaat yang tepat, membawa suasana damai, dan membuat ku mampu tersenyum karena pesonanya.

Bagi ku, cinta juga bagaikan rembulan.
Meski rembulan hanya hadir di malam hari, lagi-lagi aku terpesona, terpesona oleh keindahan cahaya nya.
Yang gelapnya malam jadi tak berarti, tak menakuti, saat aku memandang rembulan.
Dan aku pun tersenyum, tenang, serta senang saat wajah ku menatapi rembulan.
Yaa, seperti itulah cinta, datang membawa bahagia, seolah mengajak ku untuk terus bersyukur, bahwa Allah ciptakan keindahan untuk kita.
Sampai akhirnya aku malu, bahwa tak ada alasan agar aku tak bersyukur.

Cinta juga ibarat hujan.
Saat ku coba menutup mata, lalu merasakan derau suara jatuhnya hujan,
menghirup bau hujan, dan merasakan setiap tetesan air nya yang jatuh membasahi wajah ku. 
Ketika hujan datang di malam hari, lalu coba ku pandangi lampu jalanan, cahaya nya menampakkan bentuk hujan, bagi ku itu semua indah.
Ahh, aku pun terpesona dibuatnya.         

Cinta itu bersemayam di hati,
dan hati itu dipilih, bukan memilih.
Entah lah, aku juga belum sepenuhnya mengerti makna kalimat tersebut.
Yang aku sadari kini, tak selamanya cinta harus memiliki, cinta tak juga harus bersama.
Saat ada senyum bahagia pada yang dicinta, dan kita pun turut berbahagia karena nya, mungkin itu cinta.

Karena bagi ku, cinta itu melindungi, melindungi yang dicinta agar tetap berbahagia di dunia dan akhirat.
Aku tak pandai merangkai kalimat indah tentang cinta,
Ini lah tulisan ku, tulisan tentang cinta.
Tulisan kesekian tentang cinta.
Karena bagi ku, cinta tak pernah kehabisan pesona nya :)

-Int-          
  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bekerja untuk Allah

"Dan katakanlah, 'Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata lalu diberitakannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.' ''(Q. S At-Taubah: 105)  Mari menyelami makna dari ayat Q. S At-Taubah: 105 ini. Menarik sekali, ayat ini menegur kita! Mengingatkan bahwasannya semua amalan memang seharusnya diniatkan karena Allah. Dan ayat tersebut bisa jadi tamparan keras untuk kita yang masih sering mengeluh dalam bekerja (termasuk saya pribadi). Hhehee.. Kenapa Masih Mengeluh Dalam Bekerja? Mungkin karena masih ada yang salah dalam niat kita, coba check kembali. Sudahkah niat kita bekerja karena Allah SWT? Ahh, bibir mungkin mampu berkata pada seluruh makhluk, "sudah, niat saya bekerja sudah karena Allah, insyaAllah" . Tapiii?? Kok hati masih sering menggerutu, protes kesana kemari karena banyaknya kerjaan y...

Semester Akhir

Kegagalan di semester ini tidak boleh terulang lagi di semester berikutnya. Iya, semester akhir! Selamat datang semester akhir. Dan selamat tinggal semester tujuh :) Perjuangan di dunia kampus sudah ku awali sejak Maret 2011 lalu, mungkin orang mengatakan bahwa aku lulus telat dari yang lain. Gpp. Karena bagi ku setiap diri kita memiliki jalan hidup masing-masing. Toh, kesuksesan dunia bukan tolak ukur seseorang itu bahagia di akhirat! Karena sejatinya kesuksesan baru akan kita ketahui kalau kita bisa berbahagia di akhirat, bukannya sengsara. *noted Baiklah, diluar itu semua memang kuliah ku selesai tidak dalam waktu normal seperti orang-orang. Mungkin awal 2011 sampai akhir desember bukanlah waktu yang sedikit. Setidaknya, hal yang membuat ku percaya diri adalah apa yang aku kerjakan dimasa kuliah memang murni hasil perjuangan ku sendiri. Ga nyontek sama sekali dong :p Jadi, berapapun IP nya, yaa itu lah hasil perjuangan ku. Dan perlu dicatat lagi ya Intan, bahwa penilaian ...

Aku dan Kuliah Kelas Karyawan

Tentang kuliah kelas karyawan khususnya, izinkan saya menulis tentang pengalaman saya saat ini. Saya Intan Wahyuni, seorang wanita berusia 20th, bekerja di salah satu perusahaan telekomunikasi, dan juga menjadi mahasiswi (kelas karyawan) di salah satu universitas swasta di jakarta. That's all... Waktu awal kuliah, seneng, seneng banget rasanya bisa kuliah. Belajar lagi, ketemu temen-temen di kampus. Meski harus lagi-lagi merasakan jadi yang sedikit (efek kuliah ambil jurusan teknik elektro, jadi sekelas cuma bertiga mahasiswinya). Ahh, tapi bahagia banget deh, bisa kuliah dengan biaya sendiri. Setelah nganggur satu semester setelah lulus SMK. Karena saat itu masih menunggu kejelasan pekerjaan, dan setelah dapat posisi save, baru deh daftar kuliah.   masih keliatan bahagia di kampus waktu awal-awal kuliah Yang saat itu saya rasakan adalah bahagia, bisa belajar lagi. Setelah senin-jumat harus merasakan penat nya karena kerjaan kantor. Sabtu-minggu dapat hiburan, kuliah,...