Langsung ke konten utama

Jika aku harus mencintai

Jika aku harus mencintai, bukan cinta yang tak beralasan yang ingin ku miliki.
Jika aku harus mencintai, bukan cinta yang aku pun tak mengerti mengapa harus ada cinta di hati ku.
Jika aku harus mencintai, biarkan cinta mengartikan apa itu cinta padaku.
Jika aku harus mencintai, biarkan cinta datang dengan cinta karena cintanya kepada sang Pemilik Cinta.
Jika aku harus mencintai, haruskah ku kotori hati ini karena cinta?
Jika aku harus mencintai, haruskah cinta mempertaruhkan cintanya pada sang Penggenggam Cinta?
Jika aku harus mencintai, akankah ku temukan cinta dengan cintanya kepada sang Pemilik Cinta dan bisa mencintai ku karenaNya.
Jika aku harus mencintai, akankah sang Penggenggam Cinta memberikan ridho dan naungan cintaNya kepada kami.
Cinta, bukan hal mudah yang bisa ku katakan, bukan juga hal mudah yang bisa ku rasakan.
Cinta hanya akan ada cinta sejati, abadi dan indah.
Cinta haruskah aku menyerah dalam penantian panjgan yang begitu melelahkan dan menyesakan hati ini?
Cinta haruskah kau korbankan perjuangan mu selama ini?
Cinta bukanlah cinta yang abadi dan indah, tanpa cintaNya.
Cinta hanya butuh waktu sampai tiba waktunya indah.
Cinta masih perlu banyak perjuangan yang harus kita lakukan untuk mengerti cinta.
Cinta, jika harus ku menunggu, biarkan diri ini dalam penantian tanpa ada pengotoran di hati ini.
Cinta, jika harus ku melawan, akan kulakukan sekuat apapun agar cinta dan aku bahagia dalam kebahagiaan abadi.
Biarkan cinta hanya ada karena cinta Mencintai Allah,
Biarkan cinta hanya ada karena cinta Allah untuk cinta,
Biarkan cinta hanya ada karena cinta kepada Allah yang membuat cintai mencintai ku.

-Int-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Email Bahasa Inggris

Yah, itu email dalam bahasa inggris pertama yang saya dapat setelah satu tahun sudah bekerja di salah satu perusaah telekomunikasi di Indonesia. Berawal dari re-organisasi perusahaan tempat dimana saya bekerja, sekitar Maret 2011. Awalnya jobdesk saya di perusahaan ini sebagai technical support untuk support alokasi aktivasi dan improvement link. Dan itu hanya berlaku selama 5 bulan sejak pertama saya bekerja disini (saya masuk perusahaan ini November 2010). Waktu 5 bulan bukanlah waktu yang lama buat saya. Saya merasa 5 bulan tersebut sebagai masa adaptasi yang begitu cepat di perusahaan ini. Dengan organisasi yang baru saya tetap pada team yang sama seperti sebelumnya, bedanya adalah koordinator yang tadinya 2 orang sekarang menjadi satu orang, masih dengan rekan team yang sama, dan kali ini berganti Manager, Div Head serta Grup Head saja. Alhamdulillah, saya mendapat team yang begitu keren, hebat, dan Manager yang begitu care kepada kami (OS nya). Kembali ke pembicaraan meng

3G "Karena Kalian Istimewa"

3G kali ini bukan kepanjangan dari Gara-Gara Galau, hhehee, tapi 3G kali ini adalah "Geng Gaul Generation". hmmm, emang sih, sepintas terlihat norak, atau berlebihan. But we don't care :p. Because this is us!  Yups, geng yang terbentuk dari sekumpulan karyawan-ka ryawati muda di kantor ini. Yang mana kita semua yang ada di geng ini ngaku punya jiwa muda. Uhuuukk, kemudian merasa tertohok. Emang sih ga semua nya muda, ehh tapi kita juga ga tua2 ba n get kok. Wait wait, sebelum masuk ke perkanalan personil, izinkan aku untuk ngenalin lebih dalam apa itu 3G, apa itu tujuan kami, dan a lasan 3G terbentuk. Bersiaaappp!!! 3G, menas Geng Gaul Generation . Personil nya saat ini ada 8 orang , dengan kelahiran tahun 1 994 sampai dengan seterus nya. Hhehee . Kami terdiri dari 5 orang wanita, dan 3 orang lelaki. Ga bisa di pungkiri, kalo kita terbentuk secara aneh, dan emang rata2 kita semua punya keanehan masing-masing. (keanehan nya dibahas di paragra f bawah yee :p).

Hujan Tak Pernah Salah

Jangan salahkan hujan, karena hujan tak pernah salah.  Hujan hanya menjadi sebaik-baik ciptaanNya, tunduk dalam taqwa atas perintahNya. Tak seperti kita manusia, yang diciptakan dalam sebaik-baik ciptaan dengan keistimewaan akal, namun apa?  Lebih banyak mengabaikan dan melalaikan perintahNya.  Menghujat atas apa yang terjadi bahwa ini bentuk ketidak-adilan.  Padahal?  Siapa yang sebenarnya salah? Apa banjir karena hujan? Bukan!  Tapi kita yang merusak lingkungan. Hujan selamanya menjadi hujan, turun atas perintahNya, membawa keberkahanNya untuk makhluk ciptaanNya yang lain.  _Inspirasi di perjalanan Mabit ke Masjid BI bersama Irna_ -int-