Langsung ke konten utama

Bidadari Syurga



Setiap menyimak Q.S. Ar-Rahman selalu saja terbayang seorang bidadari syurga yang terus menerus membuat "ingin" seperti "mereka" :')
Hmm, pantas saja,
Di dalam syurga itu terdapat segala apa yang diidamkan oleh jiwa & sedap (dipandang) mata.
(Q.S Az-Zukhruf : 71)
termasuk bidadari syurga..
Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, mereka tak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.
(Q.S. Ar-Rahman : 56)

Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan.
(Q.S. Ar-Rahman : 58) 

Di dalam syurga-syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.
(Q.S. Ar-Rahman : 70)

(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah.
(Q.S. Ar-Rahman : 72)

Mereka bertelekan (tidur menyamping) pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah
(Q.S. Ar-Rahman : 76)
Tak hanya di dalam Q.S. Ar-Rahman saja yang menjelaskan tentang bidadari syurga.. sangaat banyak :’)
Ada yg bisa bantu ?
Karena keindahan bidadari syurga betul-betul dirindukan, tidak hanya dirindukan oleh kaum adam saja, namun kaum hawa juga sangat merindukan sosok demikian khususnya kerinduan ingin menyerupai sosok bidadari syurga :')
Dan (di dalam Syurga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli laksana mutiara yang tersimpan baik.
(Q.S. Al Waqiah : 22)
Namun terkadang muncul juga "rasa" seolah2 hanya kaum adam saja yang bisa memperoleh sang bidadari syurga.. Lalu bagaimana dengan kami kaum hawa !?
Ternyata ohh ternyataa... bidadari syurga itu..
(uhuk, banyak yang menyimak nih sepertinya, #eh, lanjut deh)

Meski  bidadari syurga itu memiliki derajat terhormat, tetapi di dalam syurga, mereka masih kalah mulia dengan seorang manusia :')
Manusia ? Siapakah dia ?
Markisa..
Hah, markisa.. buah ? Bukan, maksudnya mari kita simak percakapan Rasulullah dengan salah satu isterinya yaitu Ummu Salamah r.a.
Ummu Salamah bertanya, “Ya Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari bermata jeli ?"
Rasulullah menjawab, “Wanita2 dunia lebih utama dari pada bidadari-bidadari, seperti kelebihan apa yang nampak dari apa yang tidak nampak.”
Ummu Salamah bertanya (lagi), “Mengapa wanita-wanita dunia lebih utama dari pada bidadari?”
Kira-kira, apa ya yang akan di sampaikan oleh Rasulullah ?
Hmm.. Ayo, fokus fokuss, cerminnya diletakkan dulu ya shalihat.. #eh
Lalu Rasulullah menjawab (kembali), “Wanita dunia lebih utama karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka. Tubuh mereka adalah kain sutra, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuningan, sanggulnya mutiara & sisirnya terbuat dari emas."
Begitu Rasulullah jelaskan tentang wanita shalihah :')

Lalu para wanita shalihah berkata, “Kami hidup abadi dan tidak mati. Kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali. Kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali. Kami ridha dan tidak pernah bersungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.” (^_^)

Masyaallah, betapa Allah saaangat memuliakan wanita shalihah. Begitulah cara Allah menciptakan bidadari syurga untuk memuliakannya.. Dan ternyata tak hanya di akhirat kemuliaan itu didapat, wanita shalihah juga mendapat kemuliaan di dunia.. *terharu :')
Rasullulah bersabda : “Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah” (HR.Muslim)
Sebaik-baik wanita adalah wanita shalihah & sebaik-baik lelaki adalah yang memuliakan wanita :') Semoga itu ialah aku, kamu, kita..
Wahai wanita shalihah, katakan SIAP untuk bersaing dengan bidadari syurga..!
Afwan minkum, wallahu a'lam bis shawab.. (^_^)

by : Ayyu Zahara
http://www.facebook.com/notes/ayyu-zahara/bidadari-syurga/10151233003884117

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bekerja untuk Allah

"Dan katakanlah, 'Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata lalu diberitakannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.' ''(Q. S At-Taubah: 105)  Mari menyelami makna dari ayat Q. S At-Taubah: 105 ini. Menarik sekali, ayat ini menegur kita! Mengingatkan bahwasannya semua amalan memang seharusnya diniatkan karena Allah. Dan ayat tersebut bisa jadi tamparan keras untuk kita yang masih sering mengeluh dalam bekerja (termasuk saya pribadi). Hhehee.. Kenapa Masih Mengeluh Dalam Bekerja? Mungkin karena masih ada yang salah dalam niat kita, coba check kembali. Sudahkah niat kita bekerja karena Allah SWT? Ahh, bibir mungkin mampu berkata pada seluruh makhluk, "sudah, niat saya bekerja sudah karena Allah, insyaAllah" . Tapiii?? Kok hati masih sering menggerutu, protes kesana kemari karena banyaknya kerjaan y...

Semester Akhir

Kegagalan di semester ini tidak boleh terulang lagi di semester berikutnya. Iya, semester akhir! Selamat datang semester akhir. Dan selamat tinggal semester tujuh :) Perjuangan di dunia kampus sudah ku awali sejak Maret 2011 lalu, mungkin orang mengatakan bahwa aku lulus telat dari yang lain. Gpp. Karena bagi ku setiap diri kita memiliki jalan hidup masing-masing. Toh, kesuksesan dunia bukan tolak ukur seseorang itu bahagia di akhirat! Karena sejatinya kesuksesan baru akan kita ketahui kalau kita bisa berbahagia di akhirat, bukannya sengsara. *noted Baiklah, diluar itu semua memang kuliah ku selesai tidak dalam waktu normal seperti orang-orang. Mungkin awal 2011 sampai akhir desember bukanlah waktu yang sedikit. Setidaknya, hal yang membuat ku percaya diri adalah apa yang aku kerjakan dimasa kuliah memang murni hasil perjuangan ku sendiri. Ga nyontek sama sekali dong :p Jadi, berapapun IP nya, yaa itu lah hasil perjuangan ku. Dan perlu dicatat lagi ya Intan, bahwa penilaian ...

Tentang Dunia

Tentang Dunia,  Yang kilaunya mampu membuat mata jadi terpejam seketika, Ada yang larut dalam pejamannya. Namun ada juga yang mencoba perlahan membuka kembali matanya lalu tetap menantang untuk melihatnya. Tentang Dunia, Yang keindahannya mampu membuat diri terkagum-kagum, Hingga ada yang hari-harinya dipenuhi rasa syukur kepada Sang Pencipta. Namun ada pula yang terbuai oleh keindahannya, hingga lupa bahwa dunia ini ada Penciptanya. Tentang Dunia, Yang terkadang mampu membuat hati bertanya-tanya akan maknanya, Tapi Sang Pencipta tak berhak ditanya atas keputusanNya, Karena Dia lebih tau dan memiliki rencana. Tentang Dunia, Yang banyak menawarkan kebahagiaan, kesedihan, kesusahan, kemudahan dan makna lain, Yang mampu membuat kaki tertatih melangkah, atau kaki mampu berlari kencang, Yang mampu membuat senyum bisa terus terukir karena mampu memaknai hidup dan syukur, Tapi juga mampu membuat hati terasa kusut, karena selalu menagih keadilan, ...