Langsung ke konten utama

Dia

Bukan kah langit masih biru, 
Bumi ini juga masih berputar berotasi pada parasnya, dan berevolusi mengelilingi matahari.
Bukan kah rintik hujan masih terdengar syahdu,
Hiruk pikuk ibu kota masih dihiasi dengan bisingan suara kendaraan,

Hei, lihat disana seseorang tengah berdiri. Di tengah keramaian. Tapi dia tak termenung, tak tertunduk, tak pula berwajah tak bahagia. Iya, benar, dia tersenyum, bahagia, tawa canda penghias parasnya.

Seorang itu, entah lah, malu rasanya melihat dia. Dikelilingi banyak teman, sahabat, saudara, dan keluarga yang mencintai nya. Ehh, hari nya juga menyenangkan. Bahkan kisah nya jika dijadikan cerita menarik untuk di simak.

Keren! Serius keren, dia lakukan semua nya dengan hati, karena cinta! Ahh, tapi dia suka kepo. Eeiiittsss, tunggu tunggu, kepo? Hmm, bukan kepo deh kaya nya, tapi PEDULI! Yaa, seperti nya itu bentuk kepedulian nya atau bahasa lain nya "PERHATIAN". Yups, perhatian atau peduli, sebagai tanda cinta nya kepada orang-orang disekelilingnya. Lagian "kepo" sama "peduli" beda tipis :p

Senyuman nya selalu menghiasi wajahnya, penuh makna, dan tak bersyarat! Sepertinya dia ingin menjadi manusia bahagia sepanjang masa. Bermanfaat untuk orang-orang di sekitarnya. Dan melihat orang lain tersenyum bahagia adalah kebahagiaannya. Meski terkadang salah yang dia perbuat, lalu orang lain merasa kecewa. Yaa, sebisa mungkin dia belajar, untuk tak mengulangnya. Dan melihat yang lain kecewa adalah hal yang paling tak dia suka.

Heeiii, ternyata ada sesuatu yang tersirat dari nya. Apa? Iya, dia menyembunyikan rindu. Entahlah, dia merindukan siapa? Hanya dia dan Allah yang tau. Tapi, sepintas ku lihat, ada tangis dalam doa nya. Malam nya pun, penuh tanya dalam perenungan nya. Ahh, biarlah, biar itu jadi urusan nya. Biarkan dia simpan itu sendiri.

Yang ku suka dan kagumi, dia mampu bertahan dalam senyum nya.
Meski saat dia rindu, meski saat tangis terurai, meski pahit. Tapi biarkanlah dia luapkan rindu nya dalam doa. 

Allahu Rabb, izinkan dia bahagia selamanya, tentu atas ridho Mu. Sayangi dia ya Allah. aamiin..

-int-  
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bekerja untuk Allah

"Dan katakanlah, 'Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata lalu diberitakannya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.' ''(Q. S At-Taubah: 105)  Mari menyelami makna dari ayat Q. S At-Taubah: 105 ini. Menarik sekali, ayat ini menegur kita! Mengingatkan bahwasannya semua amalan memang seharusnya diniatkan karena Allah. Dan ayat tersebut bisa jadi tamparan keras untuk kita yang masih sering mengeluh dalam bekerja (termasuk saya pribadi). Hhehee.. Kenapa Masih Mengeluh Dalam Bekerja? Mungkin karena masih ada yang salah dalam niat kita, coba check kembali. Sudahkah niat kita bekerja karena Allah SWT? Ahh, bibir mungkin mampu berkata pada seluruh makhluk, "sudah, niat saya bekerja sudah karena Allah, insyaAllah" . Tapiii?? Kok hati masih sering menggerutu, protes kesana kemari karena banyaknya kerjaan y...

Semester Akhir

Kegagalan di semester ini tidak boleh terulang lagi di semester berikutnya. Iya, semester akhir! Selamat datang semester akhir. Dan selamat tinggal semester tujuh :) Perjuangan di dunia kampus sudah ku awali sejak Maret 2011 lalu, mungkin orang mengatakan bahwa aku lulus telat dari yang lain. Gpp. Karena bagi ku setiap diri kita memiliki jalan hidup masing-masing. Toh, kesuksesan dunia bukan tolak ukur seseorang itu bahagia di akhirat! Karena sejatinya kesuksesan baru akan kita ketahui kalau kita bisa berbahagia di akhirat, bukannya sengsara. *noted Baiklah, diluar itu semua memang kuliah ku selesai tidak dalam waktu normal seperti orang-orang. Mungkin awal 2011 sampai akhir desember bukanlah waktu yang sedikit. Setidaknya, hal yang membuat ku percaya diri adalah apa yang aku kerjakan dimasa kuliah memang murni hasil perjuangan ku sendiri. Ga nyontek sama sekali dong :p Jadi, berapapun IP nya, yaa itu lah hasil perjuangan ku. Dan perlu dicatat lagi ya Intan, bahwa penilaian ...

Tentang Dunia

Tentang Dunia,  Yang kilaunya mampu membuat mata jadi terpejam seketika, Ada yang larut dalam pejamannya. Namun ada juga yang mencoba perlahan membuka kembali matanya lalu tetap menantang untuk melihatnya. Tentang Dunia, Yang keindahannya mampu membuat diri terkagum-kagum, Hingga ada yang hari-harinya dipenuhi rasa syukur kepada Sang Pencipta. Namun ada pula yang terbuai oleh keindahannya, hingga lupa bahwa dunia ini ada Penciptanya. Tentang Dunia, Yang terkadang mampu membuat hati bertanya-tanya akan maknanya, Tapi Sang Pencipta tak berhak ditanya atas keputusanNya, Karena Dia lebih tau dan memiliki rencana. Tentang Dunia, Yang banyak menawarkan kebahagiaan, kesedihan, kesusahan, kemudahan dan makna lain, Yang mampu membuat kaki tertatih melangkah, atau kaki mampu berlari kencang, Yang mampu membuat senyum bisa terus terukir karena mampu memaknai hidup dan syukur, Tapi juga mampu membuat hati terasa kusut, karena selalu menagih keadilan, ...