Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

Menerima Segala KetetapanNya

Kalau kemarin kau belajar bahwa ikhlas adalah dimana kamu mengabaikan penilaian baik/buruk dari manusia, dan berusaha fokus pada satu niat serta tujuan yaitu Allah. Maka hari ini kau belajar bahwa ikhlas juga tentang bagaimana kau mampu menerima segala ketetapanNya dari terbuka sampai terpejamnya mata, kemudian mengolahnya menjadi syukur dan sabar.  Iya, menerima segala ketetapanNya adalah dimana tidak ada lagi keluh atas apapun yang kita dapatkan. Menerimanya dengan ikhlas dan berfikir positif atas segala rencanaNya. Termasuk tidak mengeluh atau update status di dunia maya dengan apa yang tengah terjadi pada kita. Karena bahagia itu dekat, ada pada hati yang bersyukur :) -int-

Hujan Tak Pernah Salah

Jangan salahkan hujan, karena hujan tak pernah salah.  Hujan hanya menjadi sebaik-baik ciptaanNya, tunduk dalam taqwa atas perintahNya. Tak seperti kita manusia, yang diciptakan dalam sebaik-baik ciptaan dengan keistimewaan akal, namun apa?  Lebih banyak mengabaikan dan melalaikan perintahNya.  Menghujat atas apa yang terjadi bahwa ini bentuk ketidak-adilan.  Padahal?  Siapa yang sebenarnya salah? Apa banjir karena hujan? Bukan!  Tapi kita yang merusak lingkungan. Hujan selamanya menjadi hujan, turun atas perintahNya, membawa keberkahanNya untuk makhluk ciptaanNya yang lain.  _Inspirasi di perjalanan Mabit ke Masjid BI bersama Irna_ -int-

Takut akan Kematian

Ada yang mengatakan bahwa kematian hanya sebuah pintu masuk ke ruang ujian dan Malaikat Izrail hanya penjemput dan pengantar kita ke ruang ujian. Masih ada soal ujian yang harus dikerjakan dibawah pengawasan Malaikat Munkar dan Nakir. Maka pelajaran nya adalah, tauhid diucapkan tak sekedar dari tenggorokan.  Tapi tancapkan dalam hati.  Kemudian buktikan keyakinan tersebut dengan amalan2.  Dan seharusnya, ketika kita sudah meyakini itu, tak lagi ada rasa takut akan kematian. *noted -BA-

JAM KERJA ORGAN TUBUH MANUSIA

Copast dari Prof. dr. Soeharsoyo SpAk LAMBUNG, jam 07:00 - 09:00 daya kerja lambung sedang kuat2nya. Dianjurkan utk sarapan yg bergizi tinggi pada jam ini.  JANTUNG, jam 11:00 - 13:00, *hindari panas berlebih dan olah fisik*, terutama bagian yg ada keluhan di pembuluh darah.  HATI / LIVER, jam 13:00 - 15:00, kondisi liver sedang lemah, dgn istirahat sejenak akan terjadi proses regenerasi sel2 hati. PARU-PARU, jam 15:00 - 17:00, paru paru sedang lemah, istirahat dan nafas dgn teratur utk mengembalikan energi paru paru. GINJAL, jam 17:00 -19:00, ginjal dalam kondisi kuat, terjadi proses pembentukan sumsum tulang dan sel otak. Ini jam terbaik utk belajar. LAMBUNG, jam 19:00 - 21:00, lambung sedang lemah. Diusahakan jangan mengkonsumsi makanan padat yg sulit dicerna, atau lebih baik berhenti makan. LIMPA, jam 21:00 23:00, Limpa dalam kondisi lemah, terjadi proses pembuangan racun tubuh dan regenerasi sel limpa. Jika wajah menjadi agak pucat dijam i

Semester Akhir

Kegagalan di semester ini tidak boleh terulang lagi di semester berikutnya. Iya, semester akhir! Selamat datang semester akhir. Dan selamat tinggal semester tujuh :) Perjuangan di dunia kampus sudah ku awali sejak Maret 2011 lalu, mungkin orang mengatakan bahwa aku lulus telat dari yang lain. Gpp. Karena bagi ku setiap diri kita memiliki jalan hidup masing-masing. Toh, kesuksesan dunia bukan tolak ukur seseorang itu bahagia di akhirat! Karena sejatinya kesuksesan baru akan kita ketahui kalau kita bisa berbahagia di akhirat, bukannya sengsara. *noted Baiklah, diluar itu semua memang kuliah ku selesai tidak dalam waktu normal seperti orang-orang. Mungkin awal 2011 sampai akhir desember bukanlah waktu yang sedikit. Setidaknya, hal yang membuat ku percaya diri adalah apa yang aku kerjakan dimasa kuliah memang murni hasil perjuangan ku sendiri. Ga nyontek sama sekali dong :p Jadi, berapapun IP nya, yaa itu lah hasil perjuangan ku. Dan perlu dicatat lagi ya Intan, bahwa penilaian

Agar Cintamu Tidak Bertepuk Sebelah Tangan

-Ust. Dr. Syafiq Riza Basalamah- Akhi ukhti... Adakah orang yang paling kau cintai di muka bumi ini? Aku tak butuh dengan jawabanmu, karena aku sama denganmu, sebagai Makhluk Allah yang dilahirkan membawa cinta Tapi yang ingin kutanyakan, apakah cintamu bertepuk sebelah tangan? Sehingga kau hanya ibarat pungguk merindukan rembulan... Kau senantiasa membicarakan kekasihmu Membayangkan kehadiran dan perhatiannya Menggambarkan keindahan hidup di bawah naungannya membicarakan dan menceritakannya Tapi semua hanya khayalan belaka yang tidak pernah ada dalam wujud nyata... Karena kau memang tidak pantas dikasihi Kau tidak layak dicintai Kau hanya hanya pandai bermanis lidah, berhias bibir Tingkahmu selalu menoreh luka Langkahmu di luar jalur yang digariskannya Perbuatanmu senantiasa menimbulkan amarah Maka mana mungkin gayung bersambut... Bila dirimu menginginkan cintamu tak bertepuk sebelah tangan... Maka duduklah sejenak, merenunglah di depan cermin, l