Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2014

Rindu atau Harapan?

Aku? Aku hanya seorang yang bisa saja rapuh, Rapuh dalam meniti langkah untuk bertemu dengan Mu, Rapuh dalam menjaga arah agar terus berada dalam lintasan ridhoMu, Rapuh dalam menata hati yang seharusnya hanya ada Engkau, hati yang tak sepantasnya merasakan rasa pada seseorang yang belum halal untuk ku. Aku pun terkadang dibuat tak mampu mamahami, Apa ini Rindu? Atau ini hanya Harapan semu dari ku? Aku hanya mampu berdoa meminta kepada Mu, Tunjukkan aku jalan yang Engkau ridhoi, Tuntun aku untuk terus berada dalam gerbong keridhoan dan kasih sayang Mu. Jika hati ini salah merasa,  bantu aku netralkan rasa ini, agar hanya ada satu cinta yang bersemayam, untuk dia yang halal dan atas ridhoMu yaa Rabb, Jika hati ini salah berharap, bantu aku agar tak terus terjerumus dalam gelimang harap yang tak pasti. Jaga aku, jaga pula iman nya. Biar rindu ini hanya aku dan Engkau yang tau, Meski hati harus menjerti memanggil nama nya, Berharap hati nya merasakan apa yang aku

kasih & sayang

Sesungguhnya apabila seorang suami memandang istrinya (dengan kasih & sayang) dan istrinya juga memandang suaminya (dengan kasih & sayang), maka Allah akan memandang keduanya dengan pandangan kasih & sayang. Dan apabila seorang suami memegangi jemari istrinya (dengan kasih & sayang) maka berjatuhanlah dosa-dosa dari segala jemari keduanya". ( HR. Abu Sa'id )

Permanent atau OS

Assalamu'alaikum. Bismillahirrahmaanirrahiim. Intannya lagi pingin cerita tentang pengalaman kerja. Udah tiga taun lebih 5 bulan kurang lebih saya bekerja di suatu perusahaan telekomunikasi. Perusahan operator (merah kuning biru). Tapi saya bekerja dibawah perusahaan outsourching (BPL).  Dari awal merintis karis, dari salary sekian sampai perlahan naik-naik hingga sekian. Yang alhamdulillah, dari pendapatan tersebut saya harus bisa memanage uang saya untuk biaya kuliah sendiri, untuk kehidupan saya, untuk ongkos, dan untuk membantu orang tua. Ditambah sekarang biaya hidup lebih dari biasanya, karena udah jadi anak kost-an :p Dari pengalaman kerja sejauh ini juga, saya belajar dari yang awal kerja pulang ontime terus jam 4 teng! Sampe sekarang yang harus susah nyari kesempatan pulang sore lagi.  Perjalanan karir dari mulai pindah-pindah tim dan divisi, bahkan sampai pindah ke lain grup, dan direksi juga ding. Hhahaa, pindah sii, tapi kerjaan nya ikut kebawa juga

Anak Kost!

Assalamu'alaikum. Bismillahirrahmaanirrahiim. Semoga mulai hari dan berikutnya saya bisa kembali aktif menulis di blog ini. Hhehee, Baiklah, sedikit ingin bercerita mengenai pengalaman hidup saya satu bulan kebelakang. Jadi ceritanya mulai pertengahan februari 2014 kemarin, saya memutuskan untuk ngekost. Hhahaa, intan jadi anak kosan? Tinggal di Jakarta juga, pake kost? Rumah ga jauh juga pake kost? Yaa, kira-kira seperti itu tanggapan beberapa teman tentang ngekost nya saya. Sebenarnya ada beberapa alasan yang mendorong saya untuk memutuskan belajar tidak lagi tinggal dengan Mama. Heuheuheu, berat sii awalnya. Apalagi mama juga belum bisa sepenuh hati ngelepas anaknya. Tapi pelan-pelan belajar lahh. Dan mama juga udah mulai bisa nerima dan sering kasih nasihat untuk anaknya. Ok, jadi anak kost artinya hidup lebih mandiri. Dari cuci baju sendiri, gosok baju sendiri, bebenah kamar sendiri, semuanya serba sendiri. Harus bisa beradaptasi dan mencoba memahami bagai