Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2013

Belum Bisa Ikut SP

Hai hai hai, hhehee.. Masih aja aku belum bisa manage waktu untuk rutin nulis. Belum lagi semester ini aku masih harus belajar manage waktu lagi untuk kuliah dan kerja.  Sekarang kerjaan lagi terasa banyak, sampai-sampai aku merasa bersalah karena ga bisa full nemenin amel belajar lagi. Sempat dia protes dan bertanya "kapan ka pulang sore lagi? ngajarin adek lagi? Kakak hari ini pulang kerja jam berapa? dll" Dan pertanyaan-pertanyaan itu membuat ku #jleb. Kakak macam apa aku? Baiklah, tentang itu, in syaa Allah akan ku perbaiki di semester dua nya. Nanti yaa dek, kakak pulang jam 4 in syaa Allah dari kantor. Besok-besok dan seterusnya akan kakak usahakan pulang lebih awal supaya kita bisa belajar. Kembali ke topik awal. Jadi ceritanya semangat kuliah semester ini mulai hadir lagi. Dan aku ingin sekali 2015 sudah menjadi sarjana. Hitung-hitung jumlah SKS dan berapa lama lagi yang harus ku lalui. Kemungkinan kalau lulus normal akhir 2015 atau awal 2016 baru

Intinya Aku Pilih RM

Ingin sedikit cerita tentang apa yang tengah terjadi. Beberapa waktu lalu, kegalauan menghampiri ku. Dihadapkan oleh dua pilihan yang jika datang pilihan ketiga, mungkin aku akan memilih pilihan ketiga itu. Tapi sayang, hanya ada dua pilihan itu. Karena aku berharap pilihan ketiga saat itu adalah ada seseorang yang datang ke rumah menemuni mama, lalu berkata "ibu, bolehkah saya meminang anak ibu, untuk jadi teman hidup saya, menjalani sisa kehidupan bersama, melahirkan generasi-generasi yang baik, dan kami sama-sama menggapai harapan (surga Allah berikan kepada kami atasa ridhoNya). Sudahlah, mungkin belum saat ini waktunya. Aku masih harus terus belajar dan memperbaiki diri, memperbaiki niat, dan menjalani kepingan episode yang harus ku lalui tanpa nya (dahulu). Di kantor tepatnya, beberapa waktu kemarin aku harus memilih satu dari dua pilihan yang ada. Kembali ke divisi yang dulu (RM) atau bertahan di divisi sekarang (WHD) tapi dengan pekerjaan baru yang masih belum jel

Pertemuan dan Perpisahan

Yang namanya "pertemuan" itu sudah Allah berikan sepaket dengan "perpisahan" untuk kita. Entah cepat atau lambat, tak peduli menyenangkan atau menyedihkan.  Mau tidak mau, suka tidak suka, pertemuan memang selalu menggandeng perpisahan.  Yang perlu kita fahami, perpisahan itu bukan berarti tak bisa lagi bersama.  Jarak takkan mengecilkan cinta jika hati terpaut oleh cintaNya.  Ambil hikmah dari setiap pertemuan dan perpisahan yang datang pada kita.  Semoga kelak, Allah ridhoi kita bersama dalam dunia yang abadi, di tempat terindahNya, yaitu surga :') -int-

Kisah Cinta Klasik

Apakah masih mungkin kita mengalami haru-biru kisah perasaan? Merasakan semua kebahagiaan? Karena jadinya nggak boleh pacaran, nggak boleh berduaan, nggak boleh macam-macam? Jawabannya, tentu saja masih. Absolut. Mutlak. Masih. Akan saya ceritakan sebuah kisah klasik tentang cinta. Tidak detail--karena tentu saja yang tahu detail adalah yangbersangkutan, dan saya takut salah menceritakannya, tapi cukup untuk memberikan gambaran, bagaimana ketika pemahaman baik membungkus sebuah kisah cinta. Adalah seorang pemuda, tinggal dan dibesarkan oleh anak pamannya. Sejak kecil dia selalu dekat dengan orang yang mendidiknya ini, malah jadi favorit dan dalam berbagai kejadian amat sangat diandalkan oleh orang yang mendidiknya. Pemuda ini tumbuh besar, gagah, pintar, cemerlang. Banyak sekali gadis yang naksir padanya. Siapa tidak? Tapi pemuda ini punya rahasia kecil, dia jatuh cinta pada seorang gadis? Siapa gadis itu? Gadis itu adalah anak dari orang yang telah mendidiknya sejak kecil. Me

Misteri Shalat Subuh

Assalamu'alaikum..   Misteri Shalat Subuh berikut adalah rangkuman dari materi liqo pekan kemarin (Sabtu, 23 November 2013). Dimana materi ini di ambil dari bedah buku "Misteri Shalat Subuh, penulis : DR. Raghib As-Sirjani; penerbit : Aqwam"   Shalat Subuh merupakan ujian keimanan bagi orang mukmin dari Allah SWT. Kenapa? Karena shalat subuh dan shalat isya' merupakan shalat yang paling berat bagi orang munafik, dan ini ditegaskan dalam hadits berikut :   Rasulullah -sallallahu'alaihiwasallam- bersabda : "Seberat-berat shalat bagi orang-orang Munafik adalah shalat Isya' dan shalat Subuh, seandainya mereka mengetahui (kebaikan2) yang ada didalamnya, niscaya mereka akan mendatanginya (shalat) itu walau harus merangkak." (Shahih - HR. Bukhari-Muslim)   Dimana ujian itu adalah sesuatu yang sulit dan bukan sesuatu yang mustahil. Artinya, jika itu tidak sulit maka bukan ujian. Dan jika itu mustahil untuk digapai maka itu pun bukan uji