Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012

Waktu Sharing UMUX

Entah kenapa, setelah menjalani masa kerja selama dua tahun. Bosan yang saya rasakan. Kerja di kantor itu membosankan. Entahlah apa mungkin karena dua tahun saya pegang kerjaan yang sama, atau memang ternyata naluri wanita itu lebih memilih untuk tidak bekerja di kantor. Jujur saya merasa senang bisa bekerja di tempat saya yang sekarang. Di perusahaan operator, bergerak di bidang telekomunikasi.  Yah, bidang yang saya suka. Mungkin bisa dibilang saya jatuh cinta dengan dunia telekomunikasi. Di kantor ini pun saya senang, karena teman teman disana baik, ramah, kekeluargaan, ahhh pokoknya kerena2 lah, mereka pintar2, tapi mereka juga mengamalkan pemahaman agama mereka dengan baik. Nilai plus plus plus deh buat perusahaan saya tempat bekerja sekarang. Buat orang2 yang bekerja di dalamnya juga. Buat SKI nya juga yang subhanallah, aktif banget. Dan saya ga kekurangan disana. Dari segi makanan, menyuburkan banget. Dari segi Rohani pun sama, tahsin ada, keputrian ada, kajian dzuhurr ada,

Menasihati <--> Diri Sendiri

Menasihati itu bukan berarti menggurui. Menasihati itu bukan berarti karena merasa paling benar & paling suci. Tapi, menasihati yang lain itu sama halnya menasihati diri sendiri. Mengingatkan pada yang lupa atau khilaf. Mengenalkan kebaikan pada yang belum faham atau belum tau. Menguatkan pada yang lemah atau sempat terjatuh. Merangkul pada yang tertatih berjalan. Karena Allah beri ujian dengan ba nyak macam. Ada yang dari pekerjaan, keluarga, wanita/lelaki, teman, harta, keluarga, dll. Dan kita tak pernah tau kapan saatnya justru kita yang khilaf, justru kita yang terjatuh, justru kita yang lalai, justru kita yang lemah. Yaa, dan saat itu kita pasti perlu orang2 yang mau peduli, orang2 yang mau menasihati, merangkul dan menguatkan kita, tentunya posisi mereka setelah posisi Allah di hati kita. That's way, saling nasihat menasihati dalam kebaikan adalah amal yang harus kita lakukan. #NtMS -Int-

Resume [Serial Cinta]

Begitulah cinta. Ia ditakdirkan jadi kata tanpa benda. Tak terlihat. Hanya terasa. Tapi dahsyat! Demikianlah cinta. Ia dijadikan makna paling santun yang menyimpan kekuasaan besar. Seperti itulah cinta. Ia ditakdirkan jadi kekuatan angkara murka yang mengawal dan melindungi kebaikan. Begitulah cinta bekerja dlm kehidupan kita. Kuat. Dahsyat. Lembut. Tak terlihat. Penuh haru biru. Padat makna. Sara t gairah. Dan antagonis. Cinta tak mudah didefinisikan.Kita hanya perlu tahu cara kerjanya. Cara kerjanya itulah definisinya: karena kemudian smua kejaiban terjawab disana. Ibnu Qayyim dlm Taman Para Pencinta : "semua gerak di alam raya ini, di langit & bumi, adalah gerak yg lahir dr kehendak & cinta" Kehendak & cintalah alasan pergerakan & perhentiannya.Maka tak satu pun makhluk di alam ini yg bergerak kecuali kehendak & cintalah motif & tujuannya. Dan tiadalah Kami menciptakan langit & bumi serta semua yg ada diantaranya kecuali dgn kebenaran. Q.

Antara Jomblo dan Aku

Kamu ga malu jadi jomblo? | cuek aja, kenapa harus malu? Yg berbuat maksiat aja ga malu sama perbuatan mereka. Moso kita yg jauhin diri dr dosa harus malu. Tapi emang ga ngerasa kesepian? | tentu tidak :p. Aku punya orang tua yg perhatian & kasih sayang nya tulus. Ada banyak sahabat & teman baik jg dalam hidup ku. Malu itu hanya pantas kepada Tuhan. Tuhan nya manusia ya Allah semata. Masih malu sa ma manusia? Iya boleh malu, kalo berbuat dosa. Klo jauhin dosa, JANGAN MALU! Tapi kan aku cinta dia? | yakin cinta? Ahh cinta sejatinya itu tak menjatuhkan. Cinta yg suci hanya karena Allah. Cinta karena Allah, tak kan rela melihat yg dicinta jatuh bergelimang dosa. Tak kan rela membuat yang di cinta kelak mendapat siksa neraka karena kita. #NtMS -Int-

Semarang #part2

Meskipun telat, tapi gapapa lah,  saya mau lanjutkan menuliskan perjalanan menyenangkan di Semarang kemarin. Ehh, bukan kemarin, tapi bulan lalu. Tepatnya sekitar tanggal 19-20 Oktober 2012. Di tulisan sebelumnya, saya tuliskan tentang serunya perjalanan menuju Semarang. Kali ini saya ingin tuliskan tentang Liburan Sehari di Semarang. Pagi itu di kota nan jauh dari kota kelahiran saya, namun masih satu pulau sih. Namanya kota Semarang. Aku Mba Niken dan Mba Hesti, bangun, lalu kami bersih-bersih diri (belum mandi), shalat, sebentar bantu2 Ibu Burhan yang sibuk menyiapkan sarapan (karena pekerja di rumahnya sedang pulang kampung). Sambil bertanya2 tentang Semarang, apa saja tempat wisatanya, kulinernya, universitasnya, dll deh. Dan ternyata ehh ternyata Bu Burhan itu Dosen di Universitas Diponegoro, whaaah, subhanallah, dosen,. Satu cita-cita saya itu menjadi dosen, dan ga mau lagi kerja di kantoran! Baru cita2 loh, semua masih mungkin terjadi.  Ok, balik ke pagi di semarang. s