Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2012

Merajut Kata Memberi 1000 Makna Bercahaya

Hidup itu tak hanya sekedar untuk “AKU”, melainkan untuk “KITA”. Maka akan kita temukan beribu makna bercahaya. Dan bahagia adalah kepastian yang kan tergenggam. Begitulah islam mengajarkan kita, manakala hidup hanya dimaknai untuk “AKU” maka apa yang dimiliki dan apa yang di dapat hanya akan menjadi kesenangan sementara yang tak akan memberikan lebih dari apa yang diharapkan. Berbeda dengan jika hidup ini dimaknai untuk “KITA”, yaitu dengan memberi kepada mereka yang membutuhkan, berbagi atas apa yang dimiliki hingga bermanfaat bagi sesama, serta menghilangkan sifat keegoisan mementingkan diri sendiri. Maka kita akan dapatkan beribu makna kehidupan bercahaya. Apa itu makna hidup bercahaya? Makna hidup bercahaya, ialah ketika kita bisa merasakan kebahagiaan dalam hidup. Yaitu kebahagiaan yang tak hanya ada dalam waktu singkat, melainkan kebahagiaan abadi. Ketika kebahagiaan yang kita rasakan memberikan efek bahagia juga untuk orang-orang di sekitar kita. Ketika kebahagiaan it

DFC

It’s just a little part of my past. Secuil cerita di masa SMK, tapi indah untuk di kenang. Kisah ku dan 3 orang sahabat ku. Dan cerita ini terjadi sekitar tahun 2007-2008. Aku dan tiga orang sahabat ku, satu kelas di jurusan Transmisi Telekomunikasi, di salah satu SMK Telekomunikasi di Jakarta. Tepatnya waktu itu kami duduk di kelas 1 tel 1. Adalah Danan, satu dari banyaaaak teman lelaki kami. *maklum, ini sekolah teknik, jadi siswa nya di dominasi oleh pria, bahkan satu kelas ku hanya ada 8 wanita*. Danan teman lelaki yang pintar, baik, ramah. Dengan satu chococip di pipi nya. Yaah, teman-teman menyebutnya choco, karena tai-lalat besar yang ada di pipinya. Hmmm, apa yah, mungkin karena ramah nya, dan wawasannya yang TOP. Saat itu aku dan tiga sahabat ku sampai rela buat grup yang kami sebut DFC (Danan Fans Club). Hhahaa, kalo di inget-inget kok yah aneh. Dan malu2in juga, sampe segitunya amat. Emang sih, satu dari kita ber-empat ada yang terpaksa ikutan aja. Tapi lucu ahh

Sunset

Libur lebaran selama enam hari kemarin, meski hanya enam hari tapi alhamdulillah itu waktu liburan yang cukup lama untuk saya. Karena moment liburan seperti itu jarang sekali saya miliki. Biasanya harus kerja dari senin sampai jumat, lalu sabtu ada kegiatan mengaji dan kuliah, minggu nya jadwal kuliah full seharian. Jadi, kurang banget punya waktu liburan. Nah, berhubung moment lebaran, dari kantor dapat waktu libur enam hari, di tambah saat kemarin kuliah pun masih libur. Jadi liburan kali ini buat saya adalah liburan total. Hhehee, seneng kok, seneng banget bisa liburan dan waktu bersama keluarga jauh lebih banyak. Ok, lebaran meski harus sedikit kurang bahagia karena ga bisa ikutan shalat Ied. Tapi buat saya lebaran adalah hal yang paling saya suka. Karena saat lebaran dengan penuh kerendahan hati, setiap manusia saling memohon maaf dan memaafkan. Senyum tersebar dimana-mana. Dan semua umat muslim berbahagia pada saat itu. Hmm, biasanya yang banyak keluarga saat lebaran itu k

Edisi Lebaran

Dan hari kemenangan pun segera tiba, dengan berat kita pun harus ditinggalkan oleh bulan mulia ini. Yhaah, Ramadhan akan berakhir. Bagi kami umat muslim khususnya di Indonesia, lebaran adalah moment paling penting. Dan mayoritas "mudik" jadi agenda tahunan yang hampir bersifat wajib. Meski pun ga semua orang mudik, tentunya dengan alasan masing-masing. Edisi lebaran begitu terasa bagi mereka yang mudik, wara-wiri dengan kesibukan menyiapkan pakaian, uang, tiket transportasi, sampai makanan. Ga jauh berbeda juga untuk kita yang ga mudik. (kita, karena saya masuk dibagian yang ga mudik tahun ini). Ok, pagi ini semakin terasa suasana lebaran makin dekat. Ini terbukti dengan, kondisi terminal yang tak seramai biasanya. Hilir mudik, dengan tas dan bawaan yang besar-besar. Tapi, alhamdulillah #edisilebaran memberi efek busway lebih sepi akan penumpang. Alhasil, perjalanan saya ke kantor lancar. Ga perlu antri lama seperti biasanya, ga ada lagi saling dorong karena rebutan